Kebutuhan Insan Berdasarkan Sifatnya Sebagai Makhluk Ekonomi
Kebutuhan Manusia Menurut Sifatnya Sebagai Makhluk Ekonomi
Tolok ukur yang tidak sama di sini bekerjasama dengan akhir atau imbas bagi kita secara jasmani dan rohani.
Kebutuhan Jasmani
Membaca namanya, kita segera tahu bahwa kebutuhan macam mi bekerjasama dengan tubuh atau raga kita. Agar tetap hidup, raga kita harus tetap terpelihara dengan mempersembahkan cukup makanan minuman dan pakaian supaya kita tetap layak hidup dalam masyarakat.
Lalu kita ketahui kini mi, di kota-kota sudah menjamur pusat-pusat kesejukan jasmani atau fitness center. Gejala mi juga menunjukkan upaya insan untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Sampai di sini sanggup kita simpulkan bahwa, kebutuhan jasmani adalah segala sesuatu yang diharapkan insan untuk pemeliharaan raganya.
Kebutuhan Rohani
Terpenuhinya kebutuhan jasmani belum menjamin berlangsungnya kehidupan kita dengan baik. Sering kita saksikan, orang-orang kaya mengalami stress atau terkekang. Selain makan dan minum, insan masih membutuhkan ketentraman, kenyamanan, pemuasan dan perhatian. Kebutuhan ibarat itu bekerjasama dengan rohani atau batin kita. Kebutuhan macam mi dihentikan disepelekan. Seandainya kalian diabaikan oleh ayah, ibu atau kawan-kawan, kalian merasa tidak enak, bukan?
Di sini, sanggup kita simpulkan bahwa kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang jika dipenuhi akan mempersembahkan kepuasan batin. Hal yang harus diperhatikan di sini adalah bahwa kebutuhan rohani itu tidak spesialuntuk mencakup kebutuhan untuk menjalankan ibadah saja, tetapi juga kebutuhan akan pendidikan ibarat membaca buku, berkreasi, berkumpul dengan orang tua, juga hiking bersama kawan-kawan untuk menyaksikan keindahan alam.
Post a Comment for "Kebutuhan Insan Berdasarkan Sifatnya Sebagai Makhluk Ekonomi"