Peran Pelaku Ekonomi Perusahaan Dalam Permasalahan Ekonomi

Dalam ekonomi yang dimaksud dengan acara produksi yaitu perjuangan yang teratur untuk menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kepeiningan orang lain. Kegiatan tersebut dilakukan oleh perusahaan. Ditinjau dan pemiliknya perusahaan ada yang dimiliki oleh pemerintah (negara) dan ada pula yang dimiliki oleh swasta, baik milik perorangan maupun milik bersama.

Pada umumnya para pemilik perusahaan membentuk tubuh penyelenggara perjuangan yang dikenal dengan sebutan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dan Badan Usaha Milik Koperasi (BUMK). Terlepas dan siapa pemiliknya, dalam rangkaian acara ekonomi perusahaan berperan dalam acara memproduksi barang dan jasa termasuk distribusinya (memasarkannya) dan adakalanya perusahaan tersebut tidak memproduksi sendiri barang menyerupai contohnya yang dilakukan oleh perusahaan dagang. Peran perusahaan dalam acara ekonomi yaitu sebagai diberikut.

Sebagai produsen, yaitu dengan menghasilkan barang dan jasa yang diharapkan oleh rumah tangga keluarga, pemerintah bahkan masyarakat luar negeri. Oleh lantaran itu, setiap perusahaan harus berusaha menjaga produksinya, baik secara kualitas maupun kuantitas sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Sebagai distributor, yaitu sebagai mata rantai penyaluran barang dalam rangka melayani konsumen supaya barang yang diharapkan hingga pada konsumen sempurna waktu, sempurna tempat, sempurna samasukan, sempurna kuantitas dan sempurna kualitas sehingga barang yang diharapkan masyarakat dengan praktis sanggup diperoleh.
Sebagai biro pembangunan. Kegiatan perusahaan sebagai biro pembangunan ditujukan untuk meningkatkan produksi melalui penelitian dan pengembangan. Setiap perusahaan selalu berusaha supaya tidak ketinggalan ilmu dan teknologi dan sanggup menyebarkan din sesuai dengan kemajuan zaman. Perusahaan yang mencapai sukses sanggup dikatakan berfungsi sebagai biro pembangunan. Untuk perusahaan yang demikian tidak spesialuntuk mengejar laba bagi pemilik modal, tetapi bertanggung tanggapan pula atas kesejahteraan karyawan khususnya dan masyarakat umumnya, contohnya dan sebagian manfaatnya dipakai untuk membina perusahaan kecil (sebagai bapak angkat), meningkatkan kualitas sumber daya manusia, acara sosial dan lain-lain.

Sumber Pustaka: Yudhistira