Produktivitas Yang Rendah Dilema Ekonomi Pada Negara Berkembang
Produktivitas Yang Rendah Masalah Ekonomi Pada Negara Berkembang
Di samping standar hidup yang rendah, negara-negara berkembang juga menghadapi dilema rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja (labor productivity). Rendahnya tingkat produktivitas mi disebabkan oleh beberapa hal seperti:
Sumber Daya Manusia yang Tidak Memadai
Sebelum mengulas dilema mi, perlu dijelaskan di sini sebuah prinsip dalam ilmu ekonomi yang disebut dengan produktivitas marjinal yang semakin menurun (diminishing marginaiproductivity). Menurut prinsip mi, jikalau beberapa faktor produksi vaniabel (faktor produksi yang berubah-ubah ibarat faktor tenaga kerja) meningkat, sementara faktor produksi lainnya tetap (seperti faktor modal, tanah, dan materi baku), maka setelah melewati suatu titik tertentu, setiap tambahan satu produk (marginal product output) yang bersumber dan penambahan faktor variabel tersebut akan menurun. Atas dasar prinsip mi, kita sanggup menebak bahwa rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja di negara— negara Dunia Ketiga disebabkan oleh kurangnya faktor-faktor atau input “pelengkap” ibarat modal dan /atau kecakapan SDM yang penuh pengalaman.
Hal ini tentu saja membuat faktor-faktor produksi lainnya ibarat modal, tanah, dan tenaga kerja tidak berkembang.
Kesehatan Fisik yang Rendali
Rendahnya produktivitas di kebanyakan negara-negara berkembang juga bersumber dan lemahnya kekuatan dan kesehatan fisik para pekerja yang yakni akhir dan rendahnya tingkat pendapatan. melaluiataubersamaini pendapatan yang pas-pasan, tentu saja sangat susah bagi secara umum dikuasai penduduk negara-negara Dunia Ketiga untuk membeli dan mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat dan padat gizi. Seperti kita ketahui, belum sempurnanya gizi semasa bawah umur sanggup membatasi pertumbuhan mental dan fisik. Selain itu, hidangan kuliner yang jelek dan tidak mencukupi, baik kualitas maupun kuantitasnya, serta standar bersih yang rendah, sanggup menyebabkan kemunduran kesehatan tenaga kerja sehingga pada hasilnya mempengaruhi perilaku dan kesungguhan serta perhatian orang-orang yang bersangkutan terhadap pekerjaan maupun terhadap masyarakat di sekitarnya.
Produktivitas yang rendah di banyak negara berkembang ternyata memang berafiliasi pribadi dengan kelesuan fisik, serta ketidaksanggupan para pekerja, baik secara fisik maupun emosional, untuk menahan tekanantekanan persaingan dalam lingkungan kerja mereka sehari-hari.
Produktivitas yang rendah di banyak negara berkembang ternyata memang berafiliasi pribadi dengan kelesuan fisik, serta ketidaksanggupan para pekerja, baik secara fisik maupun emosional, untuk menahan tekanantekanan persaingan dalam lingkungan kerja mereka sehari-hari.
Sumber Pustaka: Erlangga
Post a Comment for "Produktivitas Yang Rendah Dilema Ekonomi Pada Negara Berkembang"