Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kepentingan Insan Sebagai Makhluk Ekonomi

Kepentingan Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi


Dalam tiap aspek dalam hidupnya, insan melaksanakan apa yang terbaik menurut kepentingannya pnibadi. Hal mi sanggup dijelaskan sebagai diberikut. Kita mencar ilmu biar kita menjadi paham atas pelajaran yang kita ikuti, dan sanggup menuntaskan tiruana kiprah yang dibenikan oleh guru, juga berhasil lulus ujian. Sesudah menyelesaikan seluruh pelajaran di SMU, kita berharap untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, akibatnya kita terus mencar ilmu segiat-giatnya. Di akademi tinggi, kita mencar ilmu keras biar sanggup lulus sempurna waktu dan meraih gelar. melaluiataubersamaini gelar itu kita berharap untuk memperoleh pekerjaan yang kita inginkan.



Akhirnya, melalui pekerjaan itu, kita berharap untuk sanggup memenuhi aneka macam kebutuhan hidup kita. Pada dikala yang sama, tanpa kita sadari, dengan mencar ilmu giat, kita pun memenuhi kebutuhan rohani kita untuk terus bertambah pintar. Semua yang kita lakukan itu yakni untuk kepentingan kita pribadi. Kita tentu sanggup menyampaikan bahwa kita melakukannya untuk membahagiakan orang tua, akan tetapi kenyataannya orang bau tanah kita tidaklah bertambah atau berkurang kepintarannya dengan tiruana jerih payah kita dalam belajar. Usaha kita untuk mencar ilmu spesialuntuk akan meningkatkan kepintaran kita, bukan orang lain. INI yang dimaksud dengan kepentingan langsung itu. melaluiataubersamaini kata lain setiap kita dikatakan mempunyai kepentingannya masing-masing yang tidak sama satu sama lain.

melaluiataubersamaini perilaku toleransi dan welas asih yang kita sanggup di rumah dan sekolah, kita pun mencar ilmu untuk menghargai aneka macam kepentingan orang lain itu. Dan klarifikasi mi kita sanggup menyimpulkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, insan mendasarinya atas kepentingan din pribadinya.

Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Kepentingan Insan Sebagai Makhluk Ekonomi"