Sejarah Pedoman Teori Ekonomi Berdasarkan Adam Smith
Sejarah Pemikiran Teori Ekonomi Menurut Adam Smith
Tokoh utama dan juga pendiri dan pedoman kiasik yakni Adam Smith.
Teorinya dikemukakan pada ketika terjadi perkembangan yang pesat dalam perindustrian. Pada ketika itu terjadi peningkatan produksi akhir dipergunakannya mesin-mesin uap sebagai pengganti mesin yang digerakkan olehtenaga air. Perkembangan perekonomian yang cepat tersebut ternyata membutuhkan suatu ideologi gres yang sanggup menjadi pegangan.
Pendapat yang dikemukakan oleh Adam Smith tolong-menolong sudah banyak dibahas oleh para pakar ekonomi sebelumnya. Paham individuali smenya menyerupai dengan apa yang ditetapkan oleh Epicurus sebagai paham hedonisme. Demikian pula dengan konsep campur tangan pemerintah dalam perekonomian semoga dibatasi seminimal mungkin, tidak jauh tidak sama dengan konsep laissez faire laissez passer yang dikembangkan oleh tokoh pedoman fisiokratis, Francois Quesney. Karena pendapat-pendapat yang dikemu kakan oleh Adam Smith banyak yang sudah kiasik, maka pedoman yang dibawa oleh Adam Smith mi oleh Karl Marx” disebut sebagai pedoman klasik.
Adam Smith menulis sebuah buku yang hingga ketika mi masih terus menjadi sumber wangsit para ekonom dengan judul An Inquiry Into the Nature and Causes of The Wealth of Nations, atau disingkat menjadi The Wealth of Nations. Dalam buku yang tebalnya sekitar 900 halaman itu, Adam Smith mengemukakan pendapatnya yang pada dasarnya sanggup dibagi menjadi beberapa pokok sebagai diberikut.
Mekanisme Pasar Bebas
Pemikiran Adam Smith ihwal pasar bebas didasarkan pada slogan laissez faire laissez passer dan kaum fisiokratis. Keyakinannya mi ditunjang pula oleh pengamatannya atas kondisi perekonomian yang terjadi pada ketika itu. Jika pemerintah terlalu banyak turut campurdalam perekonomian, kesannya pasar akan mengalami gangguan (distorsi) yang membawa perekonomian pada ketidakefisienan dan ketidakseimbangan.
Teori Nilai
Teori nilai tolong-menolong masih ialah bab dan prosedur pasar dan persaingan yang diuraikan di atas. Menurut Adam Smith barang mempunyai dua macam nilai: nilai nil atau alamiah, dan nilai pasar atau nilainominal.
Nilai riil suatu barang dipengaruhi oleh banyak sedikitnya kerja yang harus dilakukan untuk menghasilkan barang tersebut. Pengertian kerja di sini sanggup berupa banyaknya waktu yang dipergunakan untuk memproduksi, intensitas kerja, tes dan pendidikan yang diperlukan semoga seorang pekerja sanggup menjadi terampil, dan faktor-faktor homogen lainnya.
Nilai pasar atau nilai nominal suatu barang tidak ditentukan oleh prosedur menyerupai dalam mengukur nilai riil suatu barang. Nilai ini lebih ditentukan oleh usul dan penawaran terhadap barang tersebut, walaupun pada akhirnya nilai pasar cenderung mendekati nilai niilnya.
Jika usul terhadap stiatu barang lebih besar dan penawaran yang tersedia, nilai pasar akan bergerak naik sehingga menambah keuntungan produsen. Naiknya keuntungan produsen akan menanik investor lainnya untuk memproduksi barang sejenis. Akibatnya, terjadi peningkatan penawaran pada konsumen, yang pada akhinnya mendorong nilai pasar produk tersebut turun pada posisi keseimbangan awal.
Teori Pembagian Kerja
Teori proteksi kerja Adam Smith menyatakan bahwa produktivitas tenaga kerja sanggup ditingkatkan kalau dilakukan suatu proteksi kerja (division of labor). melaluiataubersamaini dilakukannya proteksi kerja, setiap tenaga kerja akan mempunyai spesialisasi kerja sesuai dengan talenta dan kemampuan masing-masing.
Peningkatan praduktivitas pekerja akhir spesialisasi mi pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas perusahaan daerah mereka bekerja. Berbeda halnya kalau setiap pekerja harus menuntaskan suatu produk secara sendirian. Pekerja tersebut akan tersita waktunya spesialuntuk untuk mengerjakan banyak hal yang tidak dikuasamnya dengan baik, dan akhirnya menurunkan produktivitasnya maupun produktivitas perusahaan.
misal populernya yakni kasus pembuatan peniti. Jika setiap pekerja harus mengerjakan seluruh proses pembuatan peniti, waktunya akan tersfta habis dalam membuat masing-masing komponen dan kemudian merangkainya menjadi sebuah peniti. Berbeda halnya kalau setiap pekerja dikhususkan untuk membuat satu macam komponen atau melaksanakan satu proses kerja tertentu, sehingga keahlian pekerja tersebut akan semakin meningkat dan pada akhirnya meningkatkan produktivitasnya maupun produktivitas perusahaan.
Teori Akumulasi Kapital
Dalam teorinya ni Adam Smith mencoba menyesuaikan bagaimana kesejahteraan masyarakat sanggup dicapai dengan melaksanakan investasidalam peralatan dan mesin. Teorinya dimulai dengan pemikiran bahwa setiap orang berkeinginan untuk meningkatkan kesejahteraannya. Kesejahteraan tersebut sanggup dicapai dengan cara meningkatkan laba. Teknik terbaik untuk meningkatkan keuntungan yakni dengan melaksanakan investasi dalam mesin dan peralatan. melaluiataubersamaini mesin dan peralatan yang baik, tenaga kerja yang sudah terspesialisasi akan semakin produktif, sehingga produksi perusahaan secara keseluruhan juga akan meningkat. melaluiataubersamaini analogi yang sama, kalau seluruh perusahaan melaksanakan hal serupa, kesejahteraan nasional akan meningkat pula.
Selain Adam Smith, tokoh-tokoh lain yang mempersembahkan warna pada pedoman klasik yakni Malthus, Ricardo, Say, dan Mill.
Sumber Pustaka: Bumi karakter
Post a Comment for "Sejarah Pedoman Teori Ekonomi Berdasarkan Adam Smith"