Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu Dan Seni ( Rangkuman)

Sejarah Sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu Dan Seni

Berikut ini yaitu peristiwa, kisah, ilmu dan seni dalam sebuah sejarah yaitu:

Sejarah Sebagai Peristiwa dan Kisah

Dari peristiwa-peristiwa masa lampau spesialuntuk sedikit yang sanggup diketahui dengan jelas. Tidak tiruana sisa-sisa kehidupan masa lampau sanggup diketahui secara lengkap. Oleh alasannya yaitu itu, sejarah juga sanggup dipahami dari dua aspek, yaitu sebagai diberikut.
  1. Sejarah sebagai “peristiwa” atau realitas (l’histoir realite) , alasannya yaitu insiden atau insiden sejarah itu benar-benar ada dan terjadi. Kemudian insiden atau insiden itu dianggap sebagai kenyataan sejarah.
  2. Sejarah sebagai cerita sejarah  (L’histoir recite). Dalam pengertian ini sejarah dipandang sebagai cerita dari peristiwa-peristiwa masa lampau. Dalam bentuk cerita sejarah inilah insiden masa kemudian dihadirkan kembali sebagai data sejarah.

Sejarah Sebagai Ilmu dan Seni

Tidak tiruana peradaban memisahkan ilmu dengan seni. Di Jawa misalnya, hingga era ke-19 ilmu dan seni masih menjadi satu. Di Malaysia, Abdullah Munsyi (1796-1854) dan di Riau, Raja Ali Haji (1809-1870), sudah menawarkan bahwa mereka sudah mengenal penerapan angka tahun yang niscaya dalam karya-karya sastra mereka. Pada karya-karya Ranggawasita (1802-1874) ditemukan bukan spesialuntuk percampuran antara ilmu dan seni, tetapi juga dengan teologi, filsafat, dan ramalan bercampur dengan seni.

Sumber Pustaka:Yudhistira 

Post a Comment for "Sejarah Sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu Dan Seni ( Rangkuman)"