Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Dalam Sosiologi

Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Dalam Sosiologi


Interaksi sosial ialah hubungan-hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut kekerabatan timbal balik antara orang perorang, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorang dengan kelompok insan dalam bentuk fasilitas kerja sama, persaingan, dan pertikaian.

Apabila dua orang atau lebih bertemu akan terjadi interaksi sosial. Interaksi sosial tersebut sanggup dalam situasi perteman dekatan ataupun permusuhan, sanggup dengan tutur kata, jabat tangan, bahasa isyarat, atau bahkan tanpa kontak fisik. Bahkan spesialuntuk dengan basi keringat sudah terjadi interaksi sosial alasannya yaitu sudah mengubah perasaan atau saraf orang yang bersangkutan untuk memilih tindakan. Interaksi sosial spesialuntuk sanggup berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi dan kedua belah pihak.

Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

  • Adanya Kontak Sosial (Social Contact)
Berasal dan kata con atau cun (bersama-sama) dan tango artinya menyentuh. Namun, kontak sosial tidak spesialuntuk secara harfiah bersentuhan badan, tetapi sanggup lewat bicara, melalui telepon, telegram, surat, radio, dan sebagainya.



Kontak sanggup bersifat primer dan sekunder.

  1. Kontak primer terjadi apabila ada kontak eksklusif dengan cara berbicara, jabat tangan, tersenyum, dan sebagainya.
  2. Kontak sekunder terjadi dengan perantara. Kontak sekunder langsung, contohnya melalui telepon, radio, TV, dan sebagainya. Kontak sekunder tidak eksklusif apabila melalui mediator tidak terjadi kontak langsung. Misal, A minta tolong B biar disampaikan kepada gadis Sumber: Clip Ar C bahwa A mencintainya.
Kontak sosial sanggup terjadi dalam tiga bentuk.
  1. Kontak antarindividu, contohnya seorang siswa gres mempelajari tata tertib dan budaya sekolah.
  2. Kontak antarindividu dengan suatu kelompok, misal seorang guru mengajar di suatu kelas wacana suatu pokok bahasan.
  3. Kontak antarkelompok dengan kelompok lain, contohnya class meeting antarkelas.
Kontak sosial sanggup bersifat nyata dan negatif. Kontak sosial positif, yaitu kontak sosial yang tidak menghasilkan interaksi sosial dan bahkan mungkin berperihalan.
  • Komunikasi
Komunikasi yaitu proses mempersembahkan tafsiran pada sikap orang lain yang berwujud pembicaraan, gerak-gerik badaniah atau sikap, perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut. melaluiataubersamaini tafsiran pada orang lain, seseorang memdiberi reaksi berupa tindakan terhadap maksud orang lain tersebut. Misalnya, kalau Anda melambaikan tangan di pinggirjalan atau di hake bus maka salah satu bus yang lewat niscaya akan berhenti. Jadi, komunikasi ialah proses saling memdiberi penafsiran terhadap tindakan atau sikap orang lain.

Suatu kontak sanggup terjadi tanpa komunikasi, dan kontak tanpa komunikasi berarti tidak terjadi interaksi sosial. Misalnya, orang Jawa bertemu dan berjabat tangan dengan orang Bugis dan berbicara dengan bahasa Jawa, padahal orang Bugis tadi tidak sanggup berbahasa Jawa. Komunikasi berdampak nyata apabila masing-masing pihak sanggup menafsirkan apa yang dimaksud atau berdampak negatif apabila salah satu pihak tidak sanggup menafsirkan maksud pihak lain.
Sumber Pustaka: Bumi Aksara

Post a Comment for "Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Dalam Sosiologi"