Teknik Diskusi Dan Menyusun Pertanyaan Pada Makalah Saintifik
Di antara tiruana penggalan dari suatu makalah saintifik, penggalan diskusi yaitu penggalan tersukar untuk ditulis. Banyak makalah ditolak oleh editor jurnal sebab menampilkan diskusi yang salah meskipun data eksperimennya secara ilmiah valid dan menarikdanunik.
Diskusi yang kacau dapat diakibatkan oleh interpretasi yang salah terhadap data ataupun juga sebab tidak memahami dengan baik logika sains dari bidang terkait sehingga tidak menghasilkan keterkaitan yang valid dengan interpretasi yang disampaikan.
Diskusi yang baik juga bukan berarti harus panjang dan bertele-tele. Sebab intinya diskusi cukup berupa argumen terkena hipotesis yang didasarkan pada hasil-hasil eksperimen.
Semua eksperimen dan fakta niscaya mesti dihubungkan dengan hipotesis sebelum Anda bereksperimen, sebab pada alhasil Anda mesti menggambarkan kesimpulan Anda wacana keselarasan/hubungan lurus atau mungkin perperihalan antara hipotesis dan hasil eksperimen. Seburuk apapun atau sebaik apapun hasil-hasil eksperimen, Anda tetap dapat menulis makalah dengan baik.
Suatu diskusi yang baik mesti terorganisasi ke dalam sejumlah pertanyaan:
1. Bagaimana interpretasi Anda terhadap hasil-hasil yang berkaitan dengan hipotesis dan literatur yang sudah dipublikasikan.
Di sini Anda harus menerangkan dengan terperinci fakta-fakta apa yang Anda temukan. Fakta bekerjsama yang Anda lihat, catat, atau rekam itulah yang terpenting.
2. Janganlah sekali-kali Anda berbohong sebab ingin diubahsuaikan dengan impian Anda bereksperimen.
Hasil-hasil negatif, hasil-hasil yang sudah dipublikasikan, bukti-bukti yang mendukung hasil-hasil itu sendiri tiruananya harus Anda masukkan ke dalam diskusi. Diskusi tersebut mungkin berupa citra wacana hubungan, prinsip-prinsip, dan generalisasi terhadap hasil-hasil eksperimen.
Ingat bahwa Anda harus berdiskusi, dan mesti dibedakan dengan mempersembahkan ikhtisar terkena hasil-hasil eksperimen. Ketika Anda menemukan suatu kekecualian atau tiadanya kekerabatan antara hasil-hasil, maka tunjukkan kira-kira sumber kesalahan apa yang paling mungkin.
melaluiataubersamaini cara ini Anda dapat menawarkan bahwa Anda mengerti apa yang menjadikan terjadinya ketidak selarasan tersebut. Anda mengerti dengan niscaya tiruana detail mekanisme yang sudah Anda selesaikan. Ingat bahwa hasil-hasil yang negatif tidak sama dengan kegagalan untuk mendapat hasil.
Pada dikala ini mungkin Anda menginterpretasikan hasil tersebut sebagai hasil negatif, tapi di suatu dikala nanti barangkali justru hasil eksperimen andalah yang akan membuka lahan-lahan ilmu pengetahuan baru.
3. Perlihatkan hasil-hasil dan interpretasi Anda sesuai dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang sudah dipublikasikan.
Jika tidak mempunyai kekerabatan yang paralel, diberikan alasan mengapa hal tersebut dapat terjadi. Kemudian tunjukkan arti dari hasil-hasil penelitian Anda menurut logika ilmiah selama ini.
4. Jangan ragu mendiskusikan implikasi-implikasi teoritis yang mungkin muncul dari hasil-hasil penelitian Anda.
L.Mulkan juga mudah yang mungkin dari hasil-hasil penelitian tersebut. Berdasarkan hasil-hasil dan pembahasannya Anda dapat mengemukakan prediksi wacana fakta-fakta gres atau pun wacana kekerabatan ilmiah gres yang dapat bermanfaa. Atau mengusulkan suatu penerapan hasil-hasil temuan Anda ke bidang teknologi gres dan sebagainya.
5. Kesimpulan dan keistimewaan makalah harus Anda nyatakan sejelas mungkin.
Anda bereksperimen sebab mempunyai hipotesis yang khas milik Anda sendiri. Kekhasan yang secara ilmiah berkemungkinan mempersembahkan yang signifikan bagi bidang Anda sendiri. Signifikansi makalah inilah nilai terbesar dari penelitian Anda.
Akan tetapi seringkali kita menemukan makalah yang tidak disertai dengan diskusi yang tidak menarikdanunik, diskusi tanpa suatu pengakhiran (ending) yang baik. Pengakhiran ini penting guna mempersembahkan kesan berpengaruh dari pembaca terhadap makalah Anda.
Ada beberapa cara dalam mengakhiri diskusi, Melontarkan kesimpulan pendek wacana signifikansi dari hasil penelitian Anda. Hal ini biasanya dengan menggunakan ungkapan-ungkapan yang pertanda bahwa diskusi akan berakhir, misalnya: in conclusion, dll. Merangkum hasil-hasil utama penelitian. Menjawaban pertanyaan yang dilontarkan pada penggalan penlampauan. Mengusulkan ramalan-ramalan atau rencana-rencana penelitian diberikutnya.
Sumber Pustaka: Kesaint Blanc-Anggota IKAPI
Post a Comment for "Teknik Diskusi Dan Menyusun Pertanyaan Pada Makalah Saintifik"