Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Unsur-Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Dalam Cerita

1. Unsur Intrinsik

Unsur Intrinsik Cerita Sebuah kisah niscaya memiliki unsur-unsur yang membangun kisah dari dalam, yaitu sebagai diberikut.

A. Tema dan Amanat

Tema yaitu gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu cerita, sedangkan amanat ialah pemikiran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang.

B. Tokoh dan Penokohan

Tokoh ialah individu rekaan yang mengalami kejadian atau berlakuan di dalam banyak sekali kejadian cerita. Berdasarkan fungsi tokoh dalam kisah sanggup dibedakan sebagai diberikut:

  • Tokoh sentral, yaitu tokoh yang memegang tugas pimpinan. Tokoh ini sering disebut sebagai tokoh protagonis. Selain protagonis yang termasuk tokoh sentral ialah tokoh antagonis. Tokoh antagonis ialah tokoh yang menentang tokoh protagonis.
  • Tokoh bawahan, yaitu tokoh yang tidak sentral kedudukannya di dalam cerita, tetapi kehadirannya sangat diharapkan untuk menunjang atau mendukung tokoh utama (Grimes dalam Sudjiman, 1992: 19). Penokohan ialah penyajian tabiat dan penciptaan gambaran tokoh.

Ada beberapa metode penyajian tabiat tokoh, yaitu sebagai diberikut:

  • Metode analisis atau metode langsung, yaitu pengarang memaparkan tabiat tokoh dan mempersembahkan komentar wacana tabiat tersebut.
  • Metode tidak langsung/metode ragaan/metode dramatik, yaitu tabiat tokoh di dapatkan dengan menyimpulkan dari pikiran, cakapan, dan lakuan tokoh yang disajikan oleh pengarang.

C. Alur

Alur ialah rangkaian kejadian dalam sebuah kisah fiksi yang dijalin dalam kekerabatan lantaran akibat. Alur rapat dibedakan menjadi beberapa jenis (Eddy, 1991: 15), yaitu sebagai diberikut:

  • Berdasarkan urutan kejadian yang terjalin dalam lantaran akibat, yaitu alur maju, alur mundur, dan alur adonan dari keduanya.
  • Berdasarkan pertumbuhan alur yang melibatkan tokoh cerita, yaitu: alur rapat dan alur renggang.

 Unsur Intrinsik Cerita Sebuah kisah niscaya memiliki unsur Unsur-Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Cerita

D. Iatar

Latar ialah seluruh keterangan terkena tempat (ruang), waktu, dan suasana yang terdapat dalam kisah (Eddy, 1991: 123). Latar dibedakan menjadi latar sosial dan latar fisik. Latar sosial mencakup beberapa aspek menggambarkan keadaan masyarakat, kelompok-kelompok sosial dan sikapnya, akhlak kebasaan, cara hidup, bahasa dan lain-lain yang melatari peristiwa. Latar fisik ialah lempat di dalam ujud fisik, contohnya bangunan dan daerah.

2. Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik sebuah cerita, antara lain: latar belakang penulis cerita, psikologi, dari aliran yang dianut penulis. Cerita lucu biasanya sangat disenangi oleh tiruana orang. melaluiataubersamaini membaca kisah Lucu, pembaca merasa bangga dan ikut tertawa. Unsur lucu yang ada dalam kisah tadang-kadang dengan praktis sanggup dipahami sehingga menjadikan tawa, kadang-tadang juga setelah melalui pemahaman yang agak usang gres timbul kelucuan.




Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Unsur-Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Dalam Cerita"