Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Acara Perusakan Dan Pencemaran Lingkungan

Manusia bersama makhluk hidup lainnya tidak sanggup dipisahkan dari lingkungan. Manusia tidak sanggup melaksanakan acara hidupnya tanpa melibatkan lingkungan di sekitarnya. Manusia dan lingkungan mempunyai relasi yang saling menghipnotis satu sama lainnya. Dalam banyak kasus, banyak sekali kerusakan lingkungan tidak terlepas dari imbas acara manusia.

A. Aktivitas Manusia yang Berkaitan dengan Perusakan/Pencemaran Lingkungan

Aktivitas insan dalam kehidupannya sangat beragam. Beberapa diantaranya sudah menimbulkan terjadinya perusakan/pencemaran terhadap lingkungan, baik bersifat lokal maupun regional. Di dalam ekosistem, dampak yang ditimbulkan dari pencemaran lingkungan tersebut pada kesannya akan merugikan insan itu sendiri dan makhluk hidup lainnya.

Populasi insan yang terus meningkat setiap tahunnya, sudah menimbulkan peningkatan terhadap banyak sekali kebutuhan hidup. amun, keterbatasan lahan yang tersedia sudah menimbulkan perhatian insan tertuju ke hutan. Hutan dibuka sehingga terjadi penggundulan hutan di banyak sekali daerah. Melalui teknologi modern, penggundulan hutan berlangsung lebih cepat dibanding kemampuan pemulihannya. 

1. Alasan terjadinya penggundulan hutan
Ada banyak alasan terjadinya penggundulan hutan. Beberapa di antaranya yaitu sebagai diberikut:
 
  • Pemukiman
Untuk membangun tempat pemukiman diharapkan lahan yang luas sehingga sanggup difungsikan untuk beberapa tujuan. Misalnya, untuk membangun rumah, jalan, pabrik, dan industri. 

  • Cocok tanam
Dalam hal ini diharapkan tanah untuk yang sanggup dijadikan sebagai areal tempat menanam tumbuhan pertanian.
 
  • Peternakan
Pada umumnya memerlukan tempat padang rumput yang luas. Misalnya, untuk beternak sapi, domba, dan kuda. 

  • Kayu
Kayu terutama diharapkan untuk materi kontruksi dan furnitur, industri kertas, dan kayu bakar.
 
  • Serat
Tumbuhan ialah sumber utama untuk pembuatan tekstil sintetis. Misalnya rayon. 

 
2. Dampak kerusakan akhir penggundulan hutan
Berbagai tragedi yang terjadi di tanah air, bermula akhir terjadinya penggundulan hutan. Berikut ini beberapa akhir penggundulan hutan.

  • Erosi tanah
Hutan sangat berperan dalam menjaga kestabilan tanah. Kanopi daun dari pohon di hutan hujan tropis sanggup menjaga tanah dari dampak curahan air hujan. Akar pohon sanggup menahan tanah dan air. Akan tetapi, dengan tidak adanya pepohonan akan menimbulkan lapisan permukaan tanah cuilan atas terkikis hanyut di bawa air hujan.
 
  • Banjir.
Longsoran tanah mungkin saja sanggup menumpuk di sungai dan menghambat fatwa air sungai. Pada ketika hujan, fatwa air di hutan tidak tertahan. Akibatnya, fatwa air di sungai naik dengan cepat sehingga menimbulkan banjir.
 
  • Lahan terbuka dan kering.
Pancaran sinar matahari secara pribadi menerpa permukaan tanah Evaporasi berlangsung dengan cepat sehingga membuat tanah menjadi kering. Lapisan permukaan tanah yang terkikis dan dibawa bersama air hujan menimbulkan tumbuhan tidak sanggup hidup. Akibatnya, banyak sekali makhluk hidup yang bergantung kepada tumbuhan menjadi hilang.

 Manusia bersama makhluk hidup lainnya tidak sanggup dipisahkan dari lingkungan misal Aktivitas Perusakan dan Pencemaran Lingkungan

B. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan (polusi) sudah menjadi problem insan selama bertahun-tahun. Pencemaran lingkungan yaitu masuknya substansi-substansi berbahaya ke dalam lingkungan sehingga kualitas lingkungan menjadi berkurang atau fungsinya tidak sesuai dengan peruntukannya. Tatanan lingkungan yang terkotori akan mengalami perubahan dari tatanan aslinya, baik disebabkan oleh acara insan ataupun oleh proses alami. 

Pencemaran yang terjadi akhir acara insan sangat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu pertumbuhan populasi insan yang semakin meningkat dan perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi secara tidak pribadi sudah membuat bentuk gres dari pencemaran. 

Makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain yang menimbulkan terjadinya pencemaran lingkungan disebut polutan. Suatu materi disebut polutan jikalau memenuhi tiga persyaratan, yaitu jumlah atau kadarnya sudah melebihi ambang batas normal, berada pada tempat yang tidak semestinya, dan berada pada waktu yang tidak tepat. 

Seiring dengan pertambahan populasi insan yang cepat, semakin banyak polutan yang dihasilkan. Laju peningkatan jumlah materi membuangan insan tidak sanggup diimbangi oleh kemampuan alam dalam mendegradasi materi membuangan tersebut sehingga berpotensi menjadi polutan. Berdasarkan tempat kejadiannya, pencemaran lingkungan dikelompokkan atas pencemaran udara, air, dan tanah. Berikut ini akan dibahas macam-macam pencemaran tersebut satu per satu.



Daftar Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Contoh Acara Perusakan Dan Pencemaran Lingkungan"