Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Acara Insan Yang Berkaitan Dengan Pelestarian Lingkungan

Manusia sudah usang memanfaatkan lingkungan untuk banyak sekali keperluan hidupnya. Akan tetapi, dalam memanfaatkan-nya sering kali mengakibatkan terjadinya perubahan dan kerusakan terhadap lingkungan. Perubahan atau kerusakan lingkungan tersebut sanggup terjadi akhir memanfaatkan lingkungan yang melebihi daya dukungnya. Misalnya, eksploitasi yang hiperbola dan penerapan materi peledak untuk menangkap ikan. Bagaimana sebaiknya kita memperlakukan lingkungan sehingga dalam memanfaatkannya tidak mengakibatkan kerusakan? 

Sebenarnya, jikalau kita mau menghayati dan sekaligus menerapkan kongep pengelolaan lingkungan ke dalam kehidupan sehari-hari, kita akan mendapat lingkungan yang berkarakter. Kita menyadari bahwa insan memang tidak sanggup sepenuhnya mencegah terjadinya gangguan terhadap keseimbangan lingkungan dan penurunan kualitasnya. 

Akan tetapi, setidaknya kita sanggup mengupayakan biar lingkungan yang kita huni tersebut sanggup menjadi daerah tinggal yang baik dan nyaman untuk masa sekarang dan masa menhadir. Untuk itu, diharapkan insan yang sadar dan mempunyai watak lingkungan dengan keinginan mereka sanggup mengelola lingkungan dengan sebaik-baiknya. 

Etika Lingkungan
Etika lingkungan ialah penerrapan watak yang didasarkan pada tanggung balasan moral terhadap lingkungan. Tujuan watak lingkungan tidak spesialuntuk sebatas mengkhawatirkan duduk masalah lingkungan, tetapi juga melahirkan rasa tanggung balasan moral kita terhadap lingkungan. Hubungan insan yang menekankan keselarasan dengan lingkungan mengandung tiga nilai etis, yaitu: 

  1. Etika pengembangan, berarti sumber daya alam (SDA) harus dikembangkan dan dijaga kelestariannya. Sumber daya alam tersebut harus dipakai untuk kesenangan dan keuntungan.
  2. Etika pengawetan, berarti seluruh kehidupan harus dihormati, diawetkan, dan dilindungi
  3. Etika keseimbangan, berarti penerapan dan pengawetan SDA yang didasarkan pada pengelolaan yang bijaksana. 

Etika keseimbangan ialah watak yang harus terus dikembangkan alasannya yaitu mengandung nilai-nilai yang berkembang setelah masa revolusi industri. Nilai-nilai yang terkandung dalam watak keseimbangan antara lain yaitu sebagai diberikut;
  • Manusia bukanlah sumber dari segala nilai.
  • Manusia seharusnya menjadi penyangga dan pengelola SDA yang bijaksana bagi generasi masa menhadir
  • Pengelolaan SDA tidak bertujuan untuk memproduksi dan mengonsumsi, tetapi untuk mengawetkan dan memperbarui, untuk melengkapi dan bukan untuk merusak bumi.
  • Perbaikan mutu kehidupan, bukannya secara terus-menerus meningkatkan produksi benda dan materi. 
  • SDA bersifat terbatas sehingga harus dihargai dan diperbarui, bukan diboroskan.
  • Hubungan alarn dengan insan harus saling menguntungkan yang didasarkan pada pengertian dan kerjasama ekologi.
  • Memelihara kestabilan dan mutu kehidupan dengan mendorong keguakaragaman fisik, biologis, dan budaya.
  • Karena tidak seorangpun sanggup mengerjakan urusannya sendiri, maka tujuan-tujuan ideal insan yaitu mengembangkan dan memperhatikan, bukan mendominasi dan mengembangkan individualisme.

Dalam praktiknya, watak lingkungan sanggup dilakukan secara individu atau secara global. Setiap orang harus bertanggung balasan secara individu terhadap kualitas lingkungan. Kesadaran terhadap tanggung balasan secara individu pada kesudahannya harus sanggup mengubah sikap seseorang. melaluiataubersamaini kata lain, watak lingkungan harus segera diputuskan dari diri sendiri, di sepanjang hidup kita. 

 Manusia sudah usang memanfaatkan lingkungan untuk banyak sekali keperluan hidupnya misal Aktivitas Manusia yang Berkaitan dengan Pelestarian Lingkungan

Dalam penerapan watak lingkungan secara global, pada 1990 Direktur Program Lingkungan negara-negara Amerika Utara, yaitu Noel Brown menyatakan bahwa komunitas dunia ketika ini/sepakat menjadikan lingkungan sebagai suatu prioritas dan tindakan secara global. 

Kesadaran tersebut menuntun adanya kerjasama dari banyak sekali negara yang sebelumnya belum pernah terjadi. Kerjasama dilakukan tanpa melihat perbedaan politik di antara negara-negara di dunia. Penurunan kualitas ekologi pada suatu negara sering kali mengganggu kualitas hidup di negara yang lain. 

Misalnya, hujan asam sudah menjadi gangguan utama di negara Amerika Serikat dan Kanada selama bertahun-tahun. Musim kemarau di Afrika dan penebangan pohon di Haiti sudah menghasilkan gelombang pengungsi. Begitu juga pertumbuhan kota-kota besar di negara-negara dunia ke-3 sanggup menjadi bom waktu akhir dari kerusuhan rakyat. 

Krisis lingkungan secara global makin diperparah oleh adanya kesentidakboleh antara negara miskin dengan negara kaya. Negara-negara industri dengan populasi spesialuntuk 20% dari populasi dunia, sudah membuat banyak pencemaran. Sebaliknya, negara-negara berkembang berjuang untuk mengatasi duduk masalah ledakan penduduk, belum sempurnanya gizi, penyakit dan ketertinggalan. Kondisi tersebut menyerupai sebuah bundar setan. 

Pada tingkat perorangan, rakyat sudah memulai meningkatkan kesadaran terhadap perubahan lingkungan secara global melalui perubahan nilai, pemahaman, dan tindakan. Sebagai penggalan dari spesies global, kita sanggup mengubah bumi. Melalui banyak sekali ilmu pengetahuan dan pengaturan banyak sekali tindakan, kita sanggup berbuat dan mencapai watak lingkungart secara global.



Daftar Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Contoh Acara Insan Yang Berkaitan Dengan Pelestarian Lingkungan"