Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Dan Tahapan Pengembangan Potensi Diri Positif

Potensi diri dibagi menjadi dua yakni potensi diri nyata dan negatif, lantas apa yang menghipnotis keduanya dan bagiama prosesnya maupun contoh dalam kehidupan sehari-hari.?

  • Memiliki idealisme
Sebagai generasi muda kita harus mempunyai pandangan gres yang kita yakini kebenarannya dengan didukung fakta dan berusaha untuk mewujudkannya dalam tujuan hidup kita.

  • Dinamis dan kreatif
Sifat dinamis dan kreatif dalam arti selalu berkembang mengikuti perkembangan jaman tanpa berhenti untuk berkreasi dalam mencapai tujuan tanpa mengabaikan norma-norma yang ada dalam kehidupan sehari-hari, baik norma agama, norma hukum, norma kesusilaan dan norma kesopanan.
 
  • Keberanian mengambil resiko
Setiap tindakan yang dilakukan bukan tanpa resiko, lantaran bila ada alasannya niscaya akan ada akibat. Untuk itu sebelum bertindak harus selalu mempertimbangkan masak-masak resiko yang akan timbul dan berusaha menghadapi serta mengatasinya dengan baik.

  • Optimis dan kegairahan semangat
Manusia yang hidup di era globalisasi kini dihentikan pesimis, maka sebagai cuilan dari dunia seseorang harus selalu optimis dan mempunyai kegairahan semangat biar tidak frustasi dan lemah sebelum bertanding.

Para pendekar sudah berjuang merebut kemerdekaan Indonesia tetapi kita yang harus mempertahankan dan mengisinya melalui karya yang positif. Bangsa yang maju ialah bangsa yang rakyatnya mau bekerja keras, giat dan tangguh dalam mewujudkan sebuah prestasi. Sebab perlu diingat bahwa Tuhan sendiri tidak akan mengubah kondisi suatu bangsa bila bangsa tersebut tidak mau berubah.

  • Kemandirian dan disiplin murni
Kita ialah cuilan dari bangsa yang berdikari dan bangun di atas kaki sendiri dan mempunyai disiplin ya.ng tinggi. Pendidikan disiplin bukan spesialuntuk sekedar patuh terhadap aturan tetapi juga harus terwujud dalam bentuk legalisasi terhadap hak dan impian orang lain, serta mau mengambil cuilan dalam memikul tanggung tanggapan sosial secara manusiawi.

  • Fisik yang besar lengan berkuasa dan sehat
Apa artinya jiwa yang meledak-ledak penuh semangat dengan banyak sekali pandangan gres bila tidak ditunjang oleh fisik yang besar lengan berkuasa dan sehat? Tentu tidak akan ada artinya. Untuk itu potensi diri yang nyata harus memperhatikan problem yang satu ini lantaran sangat penting peranannya.

Ingatkah kalian dengan pepatah: "di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang besar lengan berkuasa (mensana in corpore sano)"? Nah potensi diri yang nyata ialah yang menjaga kekuatan dan kesehatan fisik.

  • Sikap ksatria
Ksatria ialah esikap yang sportif yaitu berani mengakui kesalahan dan abadiahan bila mengalaminya, serta bersedia meminta maaf untuk tidak mengulangi lagi perbuatan. Dalam falsafah masyarakat Jawa, seseorang gres pantas bergelar ksatria bila ia dapat" menang tanpa mengalahkan, kemudian mengalahkan tanpa merendahkan dan menyerang tanpa menyakiti .

  • Terampil dalam menerapkan IPTEK
Melalui pendidikan dan petes para siswa diperlukan sanggup melatih keterampilannya dengan memanfaatkan akomodasi yang ada di sekolah. Jika memungkinkan sanggup diperdalam di luar sekolah, sehingga menjadi generasi muda yang tidak gagap teknologi, dan bisa bersaing dengan bangsa lain di dunia. Sesudah itu mereka diperlukan sanggup menerapkan IPTEK dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan mengikuti lomba komputer tempat atau nasional.

Ini ialah tugas serta yang baik dari masyarakat dalam menunjang potensi diri siswa dalam berprestasi sehingga terampil dalam menerapkan IPTEK.

  • Kompetitif 
Di tengah persaingan dunia menyerupai kini ini setiap individu harus bisa mengatakan kelebihan dirinya, diantaranya dengan berkompetisi dengan bangsa lainnya. Kompetisi berasal dari bahasa Latin to competere yang kalau di Inggriskan menjadi to seek together (mencari bersama), to agree (menyetujui) atau to coincide (menyepakati bersama).

Sebenarnya dalam berkompetisi tidak ditemukan adanya aliran yang mengakibatkan orang lain sebagai objek atau musuh. Kaprikornus kompetitif ialah orang lain dijadikan sebagai kawan dalam mencapai suatu prestasi.

Masalah yang muncul tidakboleh hingga kata kompetisi menj adi konkurensi (to conquer defeat/ overcome enemy) mengalahkan orang lain/ musuh. Oleh lantaran hasil yang dicapai bukan lagi kemenangan (winning) melainkan memukul mundur (beating).

Selain itu bila kompetisi mensyaratkan adanya kompetensi atau keahlian, maka dalam konkurensi akan ada komparasi, gaya hidup membandingkan secara tidak sehat, dan praktik konkurensi ialah produk muatari pikiran irrasional yang berperihalan dengan budi hidup rasional.

Bersaing itu sehat lantaran ada acuan, akan mendorong terciptanya energi dan akan sanggup memacu prestasi diri seseorang, asal tidakboleh menghalalkan segala cara, dan harus selalu ingat dosa dan Tuhan selalu mengawasi sikap umatnya. Jika harus bersaing seharusnya dimulai dengan langkah sebagai diberiku:

a. Berani memulai
b. Fokus pada keunggulan
c. Transformasi energi konkurensi

 Potensi diri dibagi menjadi dua yakni potensi diri nyata dan negatif misal dan Tahapan Pengembangan Potensi Diri Positif

Maksudnya seseorang bila hendak bersaing harus mempersiapkan ke tiga hal di atas yaitu berani memulai tidak menunda, kemudian memseriuskan pada keunggulan yang dimiliki serta yang tidak kalah pentingnya ialah mengubah energi persaingan yang bersifat negatif menjadi sesuatu yang positif, biar terjadi persaingan yang sehat dan mencapai hasil yang optimal.

  • Daya pikir yang besar lengan berkuasa
Untuk mencapai keberhasilan, seseorang harus mempunyai daya pikir yang besar lengan berkuasa dan didukung dengan motivasi yang besar lengan berkuasa pula dalam dirinya. Karena hal ini ialah pelopor untuk melaksanakan aktivitas, sebagaimana yang dikemukakan oleh Descartes "Aku berfikir maka saya ada". Jika orang mempunyai kemampuan dan kemauan untuk berpikir dengan besar lengan berkuasa maka ia akan bisa berprestasi dengan baik.

  • Memiliki talenta
Seseorang yang mempunyai talenta yaitu naempunyai potensi yang dimilikinya sungguh beruntung lantaran akan praktis dalam mewujudkan prestasi dirinya. Untuk itu perlu santunan dari keluarga dan lingkungan.

Bakat .yang besar tadi harus didukung dengan motivasi yang besar lengan berkuasa dari dalam dirinya. Seorang pemimpin yang hebat selain bisa dipersiapkan melalui pendidikan dan petes akan lebih hebat bila ia mempunyai talenta terpendam sebagai potensi dirinya.

Dalam upaya menyebarkan potensi diri ada 4 tahapan yang perlu diperhatikan, antara lain :
a. Mengenali diri sendiri
b. Memposisikan diri
c. Mendobrak diri
d. Aktualisasi diri


Daftar Pustaka: PT. JePe Press Media Utama

Post a Comment for "Contoh Dan Tahapan Pengembangan Potensi Diri Positif"