Contoh Persoalan Ekonomi Di Negara Maju Dan Berkembang
- Sistem Hukum dan Infrastruktur yang Tidak Mapan
Di kebanyakan negara berkembang, sistem aturan tidak dijalankan dengan sepenuh hati baik oleh pemerintah maupun masyarakat negaranya sendiri. Sistem aturan yang tegas ini yaitu syarat mutlak bagi terselenggaranya pembangunan.
melaluiataubersamaini sistem aturan yang mapan tnaka persaingan perjuangan di antara para pengusaha sanggup fdijamin sehat dan fair, dan setiap kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu akan terlacak dengan cepat dan segera diambil tindakan yang sesuai aturan semoga kecurangan itu tidak terjadi lagi.
Sistem aturan yang mapan ini akan menjamin segala kontrak dan perjanjian bisnis, hak cipta, acara perbankan, ekspor-impor, dan acara ekonomi lainnya semoga terlindung dari praktik-praktik kecurangan.
Selain sistem hukum, negara-negara berkembang sangat belum sempurnanya infrastruktur dan sistem keuangan yang memadai. Tanpa adanya jalan-jalan raya, sistem telekomunikasi, listrik, sistem keuangan dan perbankan yang kuat serta jaminannya, acara perekonomian di negara berkembang akan mengalami banyak sekali kendala untuk maju.
- Ketergantungan yang Dominan pada Dunia lnternasional
Negara-negara berkembang ialah negara yang kurang mempunyai modal dalam melaksanakan pembangunan. Oleh alasannya yaitu itu, hal yang sudah menjadi lumrah jikalau kebanyakan negara berkembang itu sangat menggantungkan diri pada menolongan lembaga-lembaga internasional.
Kita sering mendengar istilah World Bank, IMF, ADB, di koran-koran. Lembaga-lembaga ini yaitu forum internasional yang mempersembahkan menolongan derma kepada negara-negara berkembang.
Ketergantungan yang terlalu besar sangat tidak sehat alasannya yaitu lambat laun negara-negara berkembang ini spesialuntuk akan menjadi boneka lembaga-lembaga internasional tersebut, tanpa sedikitpun mempunyai kemauan dan niat baik untuk mengandalkan kekuatannya sendiri.
Masalah Ekonomi di Negara Maju
Meskipun negara-negara maju mempunyai kondisi perekonomian yang lebih baik daripada negara-negara berkembang, tidak berarti negara-negara tersebut tidak menghadapi masalah-masalah ekonomi. Kenyataannya, banyak sekali problem ekonomi yang dihadapi olerh negara-negara maju banyak kuat pada keadaan ekonomi negara-negara berkembang. Di bawah ini sanggup dilihat beberapa problem ekonomi yang dihadapi oleh negara-negara maju.
- Sumber Daya Manusia
Seperti halnya yang terjadi pada negara-negara berkembang, negara maju juga menghadapi permasalahan sumber daya manusia. Hanya saja, permasalahan yang dihadapi, tidak sama bentuk. Ada dua hal yang sangat berkaitan dengan problem sumber daya insan ini, yakni jumlah tenaga kerja dan restrukturisasi perusahaan.
- Jumlah Tenaga Kerja.
Salah satu hal penting yang membedakan negara-negara maju dengan negara-negara berkembang yaitu angka kelahirian dan kematiannya yang rendah. Di satu sisi hal ini mempersembahkan efek positif berupa semakin baiknya pengendalian pertambahan jumlah penduduk serta membaiknya tingkat kelangsungan hidup. Masyarakat di negara-negara maju tentu saja menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik dibandingkan dengan rekan-rekannya di negara-negara berkembang.
Namun dari sisi lain, hal ini justru mempersembahkan efek yang kurang menguntungkan. Seperti kita tahu, seiring dengan tingginya tingkat acara produksi di negara-negara maju di seluruh sektor ekonomi (contohnya pertanian, industri, perdagangan, jasa), negara-negara ini tentu saja membutuhkan lebih banyak jumlah tenaga kerja.
Justru hal inilah yang tidak sanggup disediakan oleh mereka. melaluiataubersamaini tingkat pertumbuhan penduduk yang rendah, negara-negara maju seringkali kesusahan mencari tenaga kerja di dalam negeri. Kita sanggup melihat teladan ini di Singapura.
- Restrukturisasi Perusahaan.
Restrukturisasi perusahaan yaitu sebuah kebijakan perusahaan untuk merampingkan besarnya perusahaan baik dari segi organisasi maupun jumlah tenaga kerja dengan tujuan 4gar perusahaan sanggup berjalan lebih efisien dan menguntungkan. Hal ini sanggup terjadi alasannya yaitu beberapa hal sebagai diberikut.
- Kemajuan teknologi yang sanggup menggantikan tenaga kerja manusia,
- Beban operasi (cost) perusahaan yang semakin membesar dan membuat manfaatnya (profit) semakin mengecil, perusahaan tersebut menggantungkan diri dengan perusahaan lainnya (merger) dengan tujuan untuk memperluas pasar, meningkatkan daya saing, juga menambah modal.
Di kebanyakan negara maju, restrukturisasi perusahaan ini sudah menjadi sebuah animo yang angker bagi banyak tenaga kerja. Oleh alasannya yaitu itulah pemerintah negara maju berupaya untuk menampung mereka yang terkena efek restrukturisasi ini dengan ber-bagai upaya ibarat memdiberi peluang dan kegampangan bagi mereka untuk memulai perjuangan sendiri (wiraswasta), mendirikan pusat-pusat petes guna meningkatkan keterampilan dan keahlian mereka, juga mendorong terciptanya investasi di sektor-sektor ekonomi lainnya guna menampung tenaga kerja itu.
Daftar Pustaka: PT. Phibeta Aneka Gama
Post a Comment for "Contoh Persoalan Ekonomi Di Negara Maju Dan Berkembang"