Fungsi Dan Macam-Macam Uang

• Uang Komoditi

Uang sebagai alat tukar yang pertama dikenal dalam sejarah insan yaitu dalam bentuk komoditi. Berbagai macam komoditi sanggup berfungsi sebagai uang, antara lain ternak, tembakau, bir atau anggur, minyak zaitun, besi emas, perak, permata, dan lain-lain. 

Minyak zaitun ialah uang kartal cair yang elok alasannya sanggup dibagi-bagi sesuai dengan yang diinginkan. Meskipun demikian, ada beberapa uang komoditi yang susah untuk dibawa, menyerupai kuda atau batu. 

Pada periode sembilan belas uang komoditi berupa logam (emas dan perak) sangat terbatas. Bentuk uang tersebut mempunyai nilai intrinsik sebesar nilai pada uang itu sehingga pemerintah tidak perlu menjamin nilai uang tersebut. Jumlah uang ditentukan oleh pasar melalui prosedur seruan dan penawaran emas atau perak. Tabel 10.1 mencakupkan daftar benda-benda yang pernah berfungsi sebagai uang sepanjang sejarah peradaban manusia.

• Uang Kertas (fiat money)

Meskipun perak dan emas elok untuk dibentuk uang, jumlah emas dan perak sebagaimana tersedia di dunia ini tidak cukup untuk dibentuk uang. Semakin majunya perekonomian menuntut uang biar lebih ringkas, lebih sederhana, namun tetap disukai orang. 

Kemudian lahirlah uang kertas. Penggunaan uang kertas memang memadai untuk dipakai sebagai alat tukar, alasannya mata uang ini simpel dibawa-bawa dan disimpan sebagai harta yang akan dipakai di kemudian hari. Selama uang sanggup dijaga keasliannya dan tidak simpel ditiruankan maka nilai uang sanggup dipertahankan atau dilindungi dari kemung-kinan pemalsuan. 

• Uang Giral atau Uang Bank

Uang Giral (giro simpanan di bank) yaitu dana yang disimpan pada rekening koran (demand deposit) di bank-bank umum dan sewaktu-waktu sanggup dicairkan untuk melaksanakan pembayaran dengan cara menulis cek, bilyet giro, atau perintah membayar. Jadi, uang giral dikeluarkan oleh bank umum. 

A. Fungsi Uang

Selama ini, sebagian dari kita menganggap uang spesialuntuk sebatas alat untuk membeli barang dan jasa. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar alasannya di samping sebagai alat pertukaran, uang mempunyai fungsi-fungsi yang lain. Dalam perekonomian modern, uang berfungsi sebagai alat tukar, satuan hitung atau pengukur nilai, alat penyimpan dan pemindahan kekayaan, serta alat pengukur pinjaman. Dua fungsi pertama disebut fungsi asli, sementara fungsi sisanya disebut fungsi turunan. 

Fungsi Asli Uang

1. Alat Pertukaran.

Sebagai alat tukar, uang memungkinkan seluruh transaksi sanggup dilakukan. Sebagai contoh, apabila kita memerlu-kan buku tulis, maka kita sanggup memperolehnya dengan menukar sejumlah uang. 

2. Alat Satuan Hitung (Pengukur Nilai).

Sebagai satuan hitung, uang dipakai untuk menghitung harga sebuah barang jadi. melaluiataubersamaini demikian, uang sanggup mengukur nilai sebuah barang. Sebagai contoh, harga buku tulis Rp 500,00 dan harga pulpen Rp 1.000,00 berarti, nilai pulpen 2 kali nilai buku. 

Fungsi Turunan 

1. Alat Penimbun Kekayaan.
 Uang tidak spesialuntuk memdiberi kebebasan kepada masyarakat untuk menentukan apa yang akan dibeli, tetapi juga untuk menentukan kapan kita mau membeli sesuatu. melaluiataubersamaini uang, kita sanggup membeli sepatu dikala ini atau menangguhkanya pada bulan depan. Uang yang kita miliki dikala ini masih tetap sanggup dibelanjakan bulan depan atau tahun depan.

Oleh alasannya itu, timbullah impian masyarakat untuk tidak segera memakai uang, melainkan menyimpannya atau menimbun-nya dalam bentuk, antara lain tabungan atau deposito, yang sewajaktu-waktu sanggup diambil kembali untuk dibelikan barang dan jasa. 

2. Alat Pemindah Kekayaan.
Sebagai pemindah kekayaan uang sanggup dipindahkan dari satu daerah ke daerah lain. Sebagai contoh, rumah di kampung sanggup dipindahkan ke kota dengan cara menjual rumah yang ada di kampung untuk membeli rumah di kota. 

3. Standar Pembayaran yang Ditangguhkan.
Uang sanggup dipakai untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan hadir. Transaksi-transaksi dalam perekonomian yang sudah berkem-bang aneka macam dilakukan dengan pembayaran di kemudian hari (kredit). 

Penggunaan uang sebagai alat mediator dalam tukar menukar sanggup mendorong perkembangan perdagangan yang bersifat demikian alasannya para penjual akan lebih merasa yakin bahwa pembayaran yang ditunda itu yaitu sesuai dengan yang diharapkannya. 

melaluiataubersamaini kata lain mutu benda yang akan diperolehnya, di masa yang akan hadir sebagai pembayaran penjualannya., yaitu uang, akan sesuai dengan yang diharapkannya pada waktu menjual barangnya. 

Daftar Pustaka: PT. Phibeta Aneka Gama

Share :