Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kegiatan Bersama-Sama Dalam Berbangsa Dan Bernegara

Kepala desa sudah berkali-kali menganjurkan dan mengajak penduduk desanya supaya mau memperbaiki jalan desa demi kepentingan bersama. Namun, ia belum berhasil. Hal ini disebabkan oleh penduduk desa yang bersikap masa kolot dan beranggapan bahwa jalan desa menjadi tanggung balasan pamong desa atau Pemerintah. Demikian pula, kesadaran serta tanggung balasan penduduk untuk mempersembahkan pemberian tenaga dan bahan-bahan untuk perbaikan jalan desa belum nampak.

Penduduk desa tiap hari sibuk bekerja di sawah dan ladang atau berdagang untuk mencari nafkah. Sebagai akibatnya, jalan yang rusak dan terlantar itu mengganggu dan menghambat laiu lintas di desa.

Selain itu, banyak orang yang sering tetiambat hadir ke tujuan dan adakala ada pakaiannya yang kolor terkena lumpur. Begitu pula, kendaraan yang lewat adakala mogok atau mengalami kerusakan sehingga periu di dorong beramai-ramai.

Keadaan yang demikian itu dimanfaatkan o1eh orang-orang atau bawah umur yang tinggal di desa itu. Mereka mendapat uang sekedar upah mendorong kendaraan yang mogok atau rusak, dan membawakan barang-barang bawaannya.

Kejadiaan di atas diceritakan Pak Guru kepada siswanya dan dibutuhkan para siswa memdiberi tanggapan dan mempersembahkan jalan pemecaspesialuntuk. Beberapa siswa dengan semangat memdiberi tanggapan terhadap dongeng Pak Guru tadi.
 
1. Di lingkungan keluarga: memmembersihkankan rumah tolong-menolong oleh tiruana anggota keluarga, ayah, ibu, dan anak. 

2. Di lingkungan sekolah: acara gotong-royong yang sanggup dilaksanakan, antara lain;
a. memelihara kemembersihkanan dan keindahan sekolah;
b. melaksanakan penghijauan halaman sekolah.

3. Di lingkungan masyarakat: semenjak lampau nenek moyang kita sudah mengenal gotong-royong. Berbagai bentuk peketjaan dalam masyarakat dikerjakan secara gotong-royong; misalnya,
a. pada dikala menanam padi dan pada dikala menuainya;
b. mendirikan rumah;
c. memmembersihkankan lingkungan.

Menumbuh kembangkan perbuatan-perbuatan mulia dan terpuji yang mencerminkan perilaku dan suasana kehidupan bersama yang menurut sifat-sifat kehidupan keluarga dan keija sama saling memmenolong untuk kepentingan bersama.

Ketiruananya itu adalah perwujudan perbuatan luhur yang mencerminkan perilaku dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan. Kegiatan gotong-royong sanggup pula dilakukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

1. Dalam Majelis Permusyawaratan Rakyat
Di lingkungan forum perwakilan rakyat, sifat gotong-royong harus adalah sifat yang fundamental bagi setiap anggota lantaran sifat itu sudah mengakar sebagai kepribadian - bangsa Indonesia. 

kali menganjurkan dan mengajak penduduk desanya supaya mau memperbaiki jalan desa demi kepen Kegiatan Gotong Royong dalam Berbangsa dan Bernegara

Dalam MPR, misalnya, sudah diatur kedudukan dan pekerjaan masing-masing anggota dalam mengulas rancangan GBHN. Setiap fraksi mengulas rancangan GBHN tersebut dengan perilaku gotong-royong. Setiap anggota beruphya supaya rancangan GBHN tersebut diselesaikan sempurna pada waktunya. Masing-masing dituntutdapat bekerja dengan baik dan sanggup mencapai hasil yang baik pula.

2. Perkoperasian Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 33, Ayat
  • Menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai perjuangan bersama berdasar asas kekeluargaan. Wujud perjuangan yang sesuai dengan itu adalah koperasi.
  • Koperasi yang mencerminkan perilaku kegotong-royongan dan kekeluargaan harus makin dikembangkan dan ditingkatkan kemampuannya dalam perekonomian bangsa.
  • Pembangunan Nasional Dewasa ini asas kekeluargaan, kegotongaroyongan dan musyawarah untuk mencapai mufakat sangat menunjang pembangunan nasional.
  • melaluiataubersamaini asas itu, keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat mendapat daerah dan wadah yang tepat, sesuai, dan harmonis dengan kehidupan dan budaya dierah. Seperti Mapalus di Sulawesi, Ba1ai Banjar di Ba1i, Manunggal Sakato di Sumatera Barat; itu adalah daerah menggerak-kan potensi masyarakat dalam banyak sekali bidang kehidupan


Sumber: Tim Penyusun Naskah PPKN

Post a Comment for "Kegiatan Bersama-Sama Dalam Berbangsa Dan Bernegara"