Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Manfaat Dan Bentuk Kolaborasi Internasional

1. Faktor Terjadinya Kerja Sama Internasional.
Kerja sama intemasional diadakan alasannya negara di muka bumi saling memerlukan atau saling bergantung satu dengan yang lain. Faktor yang mendorong terjadinya kolaborasi intemasional yakni sebagai diberikut:
  • pengakuan kedaulatan atas keberadaan suatu negara sebagai negara merdeka;
  • adanya ikatan historis di antara beberapa negara:
  • adanya rasa saling bergantung dalam banyak sekali hal;
  • adanya persamaan sistem politik, sosial, dan budaya di antara negara-negara;
  • keadaan sumber daya alam, aktivitas perekonomian penduduk, dan hasil-hasil produksi setiap negara tidak sama;
  • kebutuhan bersama dalam bidang pertahanan;
  • perbedaan keadaan biosis yang mencakup beberapa aspek jenis dan besamya populasi flora dan hewan.

2. Bentuk Kerja Sama Internasional
Dewasa ini kekerabatan kolaborasi intemasional semakin maju. Berdasarkan kekerabatan kolaborasi dikenal beberapa istilah kekerabatan kolaborasi intemasional. Kerja sama antardua negara disebut kolaborasi bilateral, kolaborasi antarsejumlah negara dalam satu tempat disebut kolaborasi regional, dan kolaborasi antarbeberapa negara disebut kolaborasi multilateral. 

Di samping kolaborasi dalam bentuk perjanjian, ada pula kolaborasi dalam bentuk organisasi, baik yang bersifat regional maupun internasional. Hubungan kolaborasi tersebut mencakup bidang sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pertahanan. 

A. Kerja Sama dalam Bidang Sosial dan Budaya

Kerja sama dalam bidang sosial dan .budaya diadakan untuk memecahkan duduk kasus sosial dan kemanusiaan yang terjadi di suatu negara. Bentuk kolaborasi dalam bidang sosial dan budaya sanggup diuraikan sebagai berthit. 

1. Kerja Sama Bidang Pendidikan
misal kolaborasi dalam bidang pendidikan yakni pertukaran perjaka ASEAN untuk mencar ilmu ch babagai tingkat pendidikan. Dalam bidang kebudayaan sudah diselenggarakan festival lagu se-ASEAN.
 
2. Kerja Sama Bidang Penerangan
Setiap tahun ada pertemuan antarmenteri penerangan negara ASEAN untuk membicarakan pers. radio, dan televisi. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan arus inforrnasi di antara negara ASEAN.
 
3. Kerja Sama Bidang Kependudukan dan Tenaga Kerja
misal kolaborasi bidang kependudukan yakni proyek kolaborasi ASEAN dalam bidang kependudukan dan keluarga berencana. Dalam bidang tenaga kerja dilakukan penyaluran dan penghimpunan perburuhan dalam wadah negara ASEAN.
 
4. Kerja Sama Bidang Sosial Lainnya
Dalam bidang sosial juga dilakukan kolaborasi untuk kesejahteraan rakyat. Hal itu, di antaranya, tampak pada aktivitas pemberian pengungsi, training anak-anak, pemberantasan obat bius, dan kolaborasi dalam bidang kedokteran. Biasanya, kolaborasi itu dilakukan melalui organisasi internasional, menyerupai PBB dan Palang Merah Internasional. Bentuk kolaborasi itu sanggup berupa pengiriman obat-obatan, materi makanan, atau pengiriman tenaga medis ke negara yang memerlukan. 

B. Kerja Sama Bidang Ekonomi 

Wujud kolaborasi dalam bidang ekonomi tidak spesialuntuk berupa kolaborasi dalam bentuk ekspor dan impor, tetapi juga dalam penyelenggaraan jasa serta pemdiberian dan penerimaan pinjaman modal/kredit. Pembentukan organisasi ekonomi internasional dan pembentukan tempat perdagangan bebas juga ialah bentuk kolaborasi ekonomi antamegara. 

Bentuk kolaborasi ekonomi antarnegara sanggup diuraikan sebagai diberikut.
 
1. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)

OPEC ialah organisasi negara pengekspor minyak. Maksud didirikan organisasi itu yakni untuk mengatur produksi dan harga minyak mentah. Negara anggota OPEC yakni Irak, Kuwait, Arab Saudi, Venezuela, Algeria, Ekuador, Gabon, Libya, Nigeria, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
 
2. APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)
APEC yakni organisasi kolaborasi ekonomi negara di tempat Asia Pasifik. Negara anggota APEC yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Singapura, Papua Nugini, Jepang, RRC, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Meksiko, Kanada, dan Chili.
 
3. ASEAN (Association of South East Asian Nations)
ASEAN ialah organisasi kolaborasi regional yang beranggotakan negara di tempat Asia Tenggara. Negara anggota ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, dan Vietnam.
 
4. AFTA (ASEAN Free Trade Area)
AFTA ialah organisasi perdagangan bebas khusus negara anggota ASEAN. Perdagangan bebas yang dimaksud yakni perdagangan yang dilakukan secara terbuka dan tidak ada peraturan-peraturan dan biaya yang sifatnya menghambat. Perdagangan bebas dalam AFTA akan dimulai tahun 2003.
 
C. Kerja Sama Bidang Politik dan Pertahanan

Kerja sama dalam bidang politik tidak sanggup dipisahkan dengan permasalahan pemerintahan dan negara. Biasanya negara yang menjalin kolaborasi politik mempunyai pandangan yang sama terhadap permasalahan tertentu. misal kolaborasi dalam bidang politik yakni sebagai diberikut:
  • Gerakan Non-Blok yakni organisasi negara yang tidak memihak salah satu blok, baik barat maupun timur.
  • Pan Amerikanisme yakni organisasi yang bertujuan menyatukan negara-negara di Benua Amerika di bawah pimpinan Amerika Serikat.
  • ASEAN yakni perhimpunan negara Asia Tenggara. 

ASEAN menghendaki tempat Asia Tenggara menjacii tempat yang damai, bebas, dan netral. ASEAN sudah ikut memmenolong mewujudkan perdamaian di Kampucia melalui kolaborasi dengan PBB. Kerja sama bidang pertahanan terwujud dalam bentuk pakta-pakta militer. Pakta-pakta militer yang pernah terbentuk pada masa Perang Dingin yakni sebagai diberikut.
  • SEATO (South East Asia Treaty Organization) Misi SEATO yakni membendung komunisme di Asia Tenggara.
  • NATO (North Atlantic Treaty Organization) NATO bertujuan membendung komunisme di tempat Atlantik Utara.
  • CENTO (Central Treaty Organization) CENTO dibuat untuk membendung komunisme di Timur Tengah.
  • Kegiatan Perdagangan Internasional, Kegiatan perdagangan luar negeri suatu negara yakni ekpsor dan impor.
Kegiatan pengiriman barang dagangan ke luar negeri disebut ekspor. sedangkan aktivitas menhadirkan barang-barang dari luar negeri disebut impor. 

 Faktor Terjadinya Kerja Sama Internasional Manfaat dan Bentuk Kerja Sama Internasional

 Hal yang perlu diperhatikan dalam aktivitas perdagangan luar negeri yakni neraca perdagangan, yaitu perbandingan antara nilai ekspor dan nilai impor. Setiap negara yang melaksanakan perdagangan luar negeri selalu berusaha semoga neraca perdagangannya aktif. 

Mengapa demikian? Neraca perdagangan dikatakan aktif bila nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor. Apabila nilai ekspor lebih kecil daripada nilai impor dikatakan bahwa neraca perdagangannya pasif. 

Pada umumnya, negara-negara yang sedang berkembang mempunyai neraca perdagangan pasif, sedguakan negara-negara maju mempunyai neraca perdagangan aktif. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memproduksi barang sangat kuat terhadap kualitas barang. 

Kualitas barang itu sangat kuat dalam persaingan perdagangan internasional. Semakin tinegi krualitas barang yang diproduksi suatu negara, negara itu semakin bisa bersaing dipasar internasional. Jika suatu negara bisa menghasilkan barang-barang yang sanggup bersaing di pasar intemasional, kemungkinan neraca perdagangan negara tersebut akan aktif. melaluiataubersamaini demikian, negara akan mengalami surplus perdagangan. 

Pada dasarnya. keberhasilan negara dalam meningkatkan kualitas ekspor ditentukan oleh sumber daya insan yang bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Negara yang kaya sumber daya alam, tetapi tidak mempunyai modal yang cukup, teknologi, dan kemasaa matuk bekerja keras, negara tersebut akan tertinggal dan miskin. Sebagai akibatnya, negara tersebut selalu mengimpor barang-barang dari negara-negara penghasil (produsen). Keadaan menyebabican neraca perdagangan suatu negara cenderung pasif. 




Daftar Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Manfaat Dan Bentuk Kolaborasi Internasional"