Tingkat Bunga Dan Tingkat Investasi

Untuk mengetahui berapa jumlah investasi dalam suatu pereko-nomian belumlah sanggup terjawaban jikalau spesialuntuk memakai kurva MEI saja. Untuk itu perlu instrumen lain yang turut mempengaruhi tingkat investasi yaitu tingkat suku bunga. 

Apabila tingkat bunga lebih tinggi dari tingkat pengembalian modal, investasi yang direncanakan tidaklah menguntungkan. Oleh lantaran itu, planning perusahaan untuk melaksanakan investasi akan dibatalkan. Kegiatan investasi spesialuntuk akan dilaksanakan apabila tingkat pefigembalian modal lebih besar atau sama dengan tingkat bunga. Untuk itu kita perlu menghubungkan antara. kurva MEI dengan tingkat bunga menyerupai yang tercermin dalam kurva pada Peraga 9.5. 

Dari kurva pada Peraga 9.5 tersebut sanggup dijelaskan bahwa pada tingkat bunga sebesar ro terdapat investasi bernilai Io yang memiliki tingkat pengembalian modal sebanyak ro atau lebih. Maka pada tingkat bunga ro, investasi yang akan dilakukan perusahaan ialah Io. 

Apabila tingkat bunga ialah r1 maka diharapkan modal sebanyak I1 untuk mewujudkan investasi yang memiliki tingkat pengembalian modal r1 atau lebih. melaluiataubersamaini demikian, tingkat. bunga sebesar r1 maka investasi yang akan dilakukan ialah sebanyak
 

A. Ramalan Keadaan Perekonomian di Masa Depan

Dalam melaksanakan investasi tentunya memerlukan waktu yang cukup usang bahkan hingga bertahun-tahun. Biasanya modal gres diperoleh kembali apabila acara produksi sudah berjalan selama beberapa tahun. Oleh lantaran itu, dalam memilih apakah kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan itu akan memperoleh laba atau mengakibatkan kerugian, para pengusaha harus membuat ramalan-ramalan terkena keadaan di masa depan. 

Ramalan yang mengatakan bahwa perekonomian dalam kondisi yang baik ialah ditunjukkan oleh harga-harga yang tetap stabil dan pertumbuhan ekonomi maupun pertambahan pendapatan masyarakat yang berkembang dengan cepat. Semua keadaan tersebut akan mendorong pertumbuhan investasi. Semakin baik keadaan di masa depan, maka semakin besar tingkat laba yang akan diperoleh para pengusaha. Oleh lantaran itu, mereka akan lebih terdorong untuk melaksanakan investasi yang sudah atau sedang dirumuskan dan direncanakan. 

B. Perubahan dan Perkembangan Teknologi

Pada umumnya semakin banyak teknologi gres yang dipakai maka semakin banyak pula acara pembaruan (inovasi) yang akan dilakukan oleh pengusaha. Untuk melaksanakan penemuan tersebut, ada kalanya pengusaha harus membeli barang-barang modal yang gres atau juga mendirikan bangunan-bangunan pabrik/industri yang baru. Semakin banyak penemuan yang akan dilakukan maka semakin tinggi tingkat investasi yang akan tercapai. 

Inovasi dalam tiruana sektor ekonomi sanggup meningkatkan produktivitas sehingga penambahan tingkat produksi yang berpenga-ruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi suatu negara terjadi. Di lain pihak, produktivitas yang semakin bertambah secara terus menerus akan menaikkan pendapatan para pekerja. Kenaikan pendapatan pekerja tersebut akan meningkatkan seruan banyak sekali jenis barang secara agregat sehingga hal ini akan mendorong lebih banyak investasi dan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi.

C. Pendapatan Nasional

Perlu disadari bahwa, pendapatan nasional yang tinggi akan mem-perbesar pendapatan masyarakat dan selanjutnya pendapatan masyarakat yang tinggi tersebut mendorong dilakukannya lebih banyak investasi. melaluiataubersamaini kata lain, apabila pendapatan nasional bertambah tinggi, maka investasi akan bertambah tinggi pula. 

Kurva pada Peraga 9.6 menunjukkan bahwa semakin tinggi pendapatan nasional maka semakin tinggi pula tingkat investasi. Sebagai contoh, kenaikan pendapatan nasional dari Yo ke Y1 menimbulkan investasi naik dari Io menjadi I1. Investasi yang bercorak demikian dinamakan induced investment atau investasi terpengaruh.

Daftar Pustaka: PT. Phibeta Aneka Gama

Share :