Kronologi Sejarah Pergerakan Nasionalisme Di Mesir
Gejala Nasionalisme Di Mesir - Nasionalisme Mesir lahir sebagi reaksi terhadap kemerosotan susila dan politik yang melanda pemerintahan monarki Mesir sekaligus terhadap imperialisme Inggris. Gerakan nasionalisme Mesir lahir sebagai reaksi terhadap ketidakwibawaan pemerintah monarki Mesir yang sangat dipengaruhi Inggris.
Memang pemerintahan Mesir masih ada, namun bahwasanya semenjak tahun 1875, Mesir berada di bawah cengkeraman Inggris. Nasionalisme di negeri ini dirintis oleh pemberontakan Arabi Pasha, yang meletus antara tahun 1881-1882.
Kemudian, pada tahun 1907, dibentuklah suatu Kongres Nasionalis, yang dipimpin oleh Mustapha Kamil. Tujuan konggres ini yaitu membangun Mesir secara demokratis liberal untuk mencapai kemerdekaan yang utuh.
Pemerintah monarki beserta Inggris berupaya menumpas gerakan nasionalisme itu. Namun gerakan ini justru semakin berkobar, makin usang makin berpengaruh dalam bentuk kelompok politik berjulukan Partai Wafd. Partai ini dipimpin oleh Saad Zaghlul Pasha. Selama Perang Dunia I dan II berlangsung, Inggris berupava merangkul Mesir, demi bertahannya kedudukan militer Inggris di Terusan Suez yang strategis itu.
Sesudah perang selesai, kemerdekaan penuh Mesir belum menampakkan diri. Malahan, tentara Inggris masih banyak silam-lalang di negeri itu. Keadaan itu sama saja dengan pelanggaran kedaulatan. Para tokoh nasionalis menuntut biar secepatnya tentara Inggris ditarik dari Mesir. Tuntutan itu ditolak dengan alasan tentara Mesir belum cukup tangguh menjaga Terusan Suez.
Pada tahun 1948, Mesir bersama negara-negara Arab lain memprotes berdirinya Republik Israel di Palestina. Pada tahun itu juga, Liga Arab menyerbu Palestina. Namun, serangan itu sanggup dipatahkan. Peristiwa abadiahan itu mencoreng muka Mesir.
Kemudian terbukti, abadiahan itu terutama disebabkan oleh korupsi yang merajalela di dalam negeri Mesir sendiri. Akibatnya, mesin perang yang dipakai untuk menggempur Israel ialah mesin kadaluwarsa. Para perwira muda di bawah pimpinan Kolonel Gamal Abdul Nasser menuntut diadakannya pemmembersihkanan, baik dalam pemerintahan maupun dalam badan angkatan bersenjata.
Pemerintah Raja Farouk mengabaikan tuntutan tersebut, bahkan berusaha menangkap para penuntut. Akhirnya, pada tanggal 23 Juli 1952, terjadilah perebutan kekuasaan yang dipimpin oleh Jenderal Mohammad Najib. Pada tanggal 18 Juli 1953, Mesir resmi menjadi republik.
Daftar Pustaka: Erlangga
Post a Comment for "Kronologi Sejarah Pergerakan Nasionalisme Di Mesir"