Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kronologi Sejarah Pergerakan Nasionalisme Di Turki

Gejala Nasionalisme di Turki - Nasionalisme Turki lahir sebagai reaksi terhadap kemerosotan poiitik Kesultanan Turki Usmani. Gerakan nasionalisme Turki tidaklah ditujukan kepada penjajah, melainkan pada kemerosotan dalam negeri di bidang politik, ekonomi, dan sosial.

Pada era 19, Kesultanan Turki Usmani (Ottoman) tidak lagi perkasa mirip di masa kejayaannya. Satu demi satu wilayah kekuasaannya melepaskan diri. Penyebab utamanya ialah tidak adanya lagi sultan yang berwibawa serta kacau balaunya tata pemerintahan. 

Keadaan Turki pada waktu itu diibaratkan sebagai The Sick Man, seorang sakit parah yang sebentar lagi akan mati. Negara-negara Barat ketika itu seolah-olah tingga1 menunggu waktu ambruknya Turki, sehingga sanggup mencaplok kawasan kekuasaannya sesegera mungkin.

Didorong oleh keprihatinan akan nasib Turki sekaligus rasa gusar terhadap ketidakmampuan pemerintah, muncullah Gerakan Turki Muda pada tahun 1896. Gerakan ini dipelopori oleh orang-orang Turki berpandangan maju (progresif).

Adapun tujuan gerakan tersebut ialah menye1amatkan Turki dari keambrukan dengan cara menata negara secara modern, menumbuhkan nasionalisme Turki, membulatkan kebangsaan. Turki dengan menggalang kesadaran satu negara, satu bangsa satu bahasa: Turki.

Umumnya Gerakan Turki Muda berciri revolusioner. Pada tahun 1908, Turki Muda melancarkan pemberontakan, dipimpin oleh Anwar Bey. Pertama-tama perlawanan itu tidak ditujukan untuk menggulingkan sultan, melainkan memulihkan kedudukan UUD, sebagai aliran kehidupan bernegara. 

Namun, alasannya ialah Sultan Abdul Hamid berupaya merebut kembali kedudukannya sebagai penguasa absolut, Turki Muda mengurangi wewenang sultan sebagai lambang saja. Untuk selanjutnya, Turki diperintah oleh tiga serangkai Anwar Bey, Talaat, dan Jamal.

Saat Perang Dunia I meletus, Turki memihak Jerman. Saat perang berakhir, Turki menjadi pihak yang kalah. Turki kembali menjadi The Sick Man, yang tidak berdaya menghadapi tindakan beberapa negara Sekutu mencaplok wilayahnya.

 Nasionalisme Turki lahir sebagai reaksi terhadap kemerosotan poiitik Kesultanan Turki Usm Kronologi Sejarah Pergerakan Nasionalisme di Turki

Dalam situasi mirip itu, tampillah Mustapha Kemal Ataturk. Ia mempelopori gerakan nasionalisme yang mencitacitakan kesatuan Turki serta menentang pendudukan Sekutu. Kampanye Ataturk tersebut semakin meluas pengaruhnya.

Pihak Sekutu tidak menghendaki situasi ini. Untuk meredamnya, pasukan Sekutu menduduki Istambul, dan membubarkan dewan legislatif Turki. Menghadapi aksi itu, Ataturk mendirikan pemerintahan sementara di Ankara.

Melihat kegigihan Ataturk tersebut, Sekutu alhasil mau mengajak Turki berunding dalam Konvensi Mudania pada tahun 1922. Berkat negosiasi itu, keutuhan Turki sanggup dipertahankan, sekaligus menempatkan Ataturk sebagai orang nomor satu di Turki. Pada tanggal 1 November 1922, dia secara resmi meng-hapuskan kesultanan. Sejak ketika itu, Turki menjadi republik. Ataturk menjadi Presiden Republik Turki yang pertama.


Daftar Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Kronologi Sejarah Pergerakan Nasionalisme Di Turki"