Tata Cara Makan Menu Jamuan Makan Resmi
Dalam jamuan makan internasional, meja makan sudah di set-up alat-alat makannya sesuai dengan sajian yang akan disajikan. Pada umumnya persis, di depan Anda tersedia show plate, sebuah piring besar yang tidak dipakai untuk makan.
Fungsi dari showplate spesialuntuk sebagai komplemen meja makan, menempatkan napkin dan sebagai ganjal piring saji. Tahap pertama, setelah Anda duduk, buka napkin dan letakan di pangkuan Anda. Gunakan alat makan, baik itu garpu, pisau, dan sendok selalu mulai dari sisi paling luar atau yang paling jauh dari piring. Ambil berpasangan kiri dan kanan, kecuali pisau, garpu atau sendok dessert yang letak dan posisinya di atas piring main course.
Berikut akan dijelaskan terkena etiket dalam menyantap hidangan yang tersedia di meja, yaitu sebagai diberikut:
A. Roti/Bread
Sebelum hidangan pembuka disajikan, pada B & B plate (piring roti dan mentega) sudah disajikan roti dan mentega, biasanya dinner roll atau brioche. Di dalam penghidangan roti ini biasanya tidak perlu adanya aba-aba apakah sudah final makan atau belum.
Meskipun sudah final makan roti, piring roti tersebut dihentikan diangkat hingga tamu final makan hidangan utamanya. Sebaliknya meskipun roti tersebut masih utuh akan tetap diangkat setelah tamu menyantap hidangan utamanya. Roti juga sebagai hidangan penyelang waktu, sambil menunggu hidangan yang sedang disiapkan di pantry serta untuk menyelingi soup. Adapun tata cara makan roti ialah sebagai diberikut.
- Ambil sebungkus mentega yang sudah terletak di atas butter dish atau B & B Plate, buka bungkusnya dan letakkan lagi di atas piring roti di sebelah kiri Anda.
- Roti lingkaran yang ada di piring roti, Anda ambil dengan tangan kanan, sobek dengan ukuran satu suapan dengan memakai tangan kiri, cuilan yang masih besar di ajun Anda letakkan lagi di piring roti.
- Tangan kanan Anda memegang butter knife untuk memotong dan mengoles mentega dari atas piring, setelah mentega dioleskan masukkan roti ke verbal dengan memakai tangan kiri.
- Roti dipotong ketika hendak makan saja.
- Tidak etis jikalau roti dipotong-potong dan dioles mentega satu per satu kemudian gres dimakan.
B. Appetizer (hidangan pembuka)
Adapun hidangan yang termasuk ke dalam appetizer terbagi menjadi dua, yaitu sebagai diberikut.
1. Cold appetizer (hidangan pembuka dingin, menyerupai salad dan sandwich)
Teknik makan: dengan memakai pisau di ajun dan garpu di tangan kiri. Perhatikan bentuknya, pisau dan garpu untuk salad ukurannya lebih kecil dibandingkan cutelery untuk untuk hidangan utama.
2. Hot appetizer (hidangan pembuka gerah, menyerupai guaka jenis soup)
Soup sanggup disajikan hambar dan gerah, ada yang kental dan ada yang encer. Ala Eropa soup disajikan sebagai hidangan kedua setelah hidangan pembuka. Hal ini terjadi bila hidangan pembuka yang dihidangkan ialah hidangan pembuka dingin.
Namun, apabila hidangan pembukanya gerah, maka soup yang disajikan pertama kali. Adapun tata cara makan soup ialah sebagai diberikut:
• Sikap duduk pada waktu makan soup tegak tidak perlu tunduk, bukan verbal yang menghampiri soup namun souplah yang harus dibawa ke mulut.
• Teknik memegang sendok soup menyerupai memegang bolpoint.
• Teknik menyendok soup ialah arah keluar bukan ke arah dalam untuk menghindari percikan soup supaya baju tidak kotor.
• Teknik makan soup ialah dengan memasukkan sendok soup ke verbal dari arah samping kiri sendok bukan dari arah sendok makan.
• Hiruplah soup tadi sepelan mungkin tidakboleh menghirup keras-keras sehingga mengakibatkan bunyi.
• Jika soup masih gerah tunggu sebentar, atau aduk perlahan-lahan sehingga berkurang gerahnya, kemudian gres sanggup disendok, tidakboleh meniup-niup soup tersebut, tidak etis.
• Jangan mengangkat mangkuk soup untuk menghirup soup hingga habis, Anda cukup memiringkan mangkuk soupnya ke arah luar. Mangkuk soup sanggup Anda angkat bila mangkuk soup-nya bertangkai dan soupnya encer tidak ada isinya.
• Jika sudah selesai, letakkan sendok soup di atas ganjal piring, di bawah sejajar dengan tepi meja makan dengan posisi tangkai di sebelah kanan dengan keadaan terlentang.
C. Main course (hidangan utama)
Hidangan utama biasanya berupa hidangan dari daging, unggas, seafood maupun telur, baik dilengkapi saus maupun tidak. Ada kalanya main course disajikan bersama olahan sayuran dan kentang sebagai pendamping sajian utama (garnish). Teknik makan:
- Ala Amerika Makanan dipotong-potong dulu kemudian letakkan pisau di sisi kanan piring, kemudian garpu dipindahkan ke ajun untuk menyuap makanan.
- Ala Eropa Pisau selalu di ajun untuk memotong dan menikmati hidangan dengan garpu memakai tangan kiri. Peganglah_pisau dan garpu seluwes mungkin, usahakan posisi jari telunjuk sempurna di atas punggung garpu atau pisau, ini megampangkan Anda ketika memotong masakan dan supaya kelihatan tidak kaku. Anda boleh memakai satu di antaranya yang lebih gampang.
D. Dessert (hidangan penutup)
Teknik menyantap dessert/hidangan epilog ini memakai sendok kecil, garpu kecil atau pisau kecil yang diletakkan pada cuilan atas piring main course. Adapun hidangan yang biasa disajikan untuk hidangan epilog ialah sebagai diberikut:
1. Puding
Teknik memakan puding ialah sebagaisdiberikut Pegang tea spoon menyerupai Anda memegang pensil, kemudian potong puding dengan sendok tersebut seukuran verbal Anda, kemudian masukkan ke verbal Anda dari arah depan.
2. Buah
Teknik memakan buah ialah sebagai diberikut.
- Gunakan pisau kecil di ajun dan garpu di tangan kiri untuk memotong buah menjadi irisan-irisan kecil, menyerupai pisang atau apel.
- Jika kira-kira makan jeruk tidak habis satu buah, sebaiknya tidak usah makan jeruk, tetapi jikalau sekiranya habis, ambillah jeruk, kemudian kupas dan letakkan kulitnya di piring tatakan, dan jeruk harus dimakan buahnya tidak airnya saja, kecuali bijinya sanggup dimembuang dengan memakai menolongan serbet/napkin.
E. Minuman
Untuk minuman yang disajikan dengan sendok pengaduk, ketika Anda mengaduk minuman, sendok dihentikan membentur dasar maupun dinding cangkir sehingga mengeluarkan bunyi. Sedangkan minuman yang disajikan dengan gelas berkaki, pegang dengan posisi jari kelingking, jari anggun dan tengah berada di kaki gelas, sedangkan ibu jari dan jari telunjuk menahan keseimbangan pada tubuh gelas.
Ketika waiter/s mengatakan tambahan minuman, dan Anda tidak menghendaki tambahan minuman, cara menolaknya Anda cukup menyentuh bibir gelas dengan jari telunjuk dan ucapkan terima kasih. Jaga tidakboleh hingga ada noda lipstick melekat dt bibir gelas atau di ujung sedotan.
Berikut jenis-jenis minuman yang biasa disajikan dalam jamuan makan, yaitu sebagai diberikut.
1. Kopi
Pada umumnya kopi disajikan dengan gula secara terpisah, sanggup dengan gula coklat, gula kristal, atau gula putih. Dapat pula disajikan dengan susu gerah atau cream, tujuannya ialah supaya kepekatan kopi berkurang, gizi bertambah, dan rasa tambah nikmat.
Pada umumnya kopi disajikan dengan gula secara terpisah, sanggup dengan gula coklat, gula kristal, atau gula putih. Dapat pula disajikan dengan susu gerah atau cream, tujuannya ialah supaya kepekatan kopi berkurang, gizi bertambah, dan rasa tambah nikmat.
2. Teh
• Dapat memakai teh celup atau daun teh yang masak dengan air mendidih. Disajikan dalam cangkir yang didiberi alas, tamu-tamu sanggup membuat seduhan sendiri sesuai dengan kekentalan yang diinginkan.
• Teh juga sanggup disajikan dengan lemon/jeruk nipis, milk, atau cream untuk mengurangi kepekatan, menambah gizi, dan menambah kenikmatan.
• Dapat memakai teh celup atau daun teh yang masak dengan air mendidih. Disajikan dalam cangkir yang didiberi alas, tamu-tamu sanggup membuat seduhan sendiri sesuai dengan kekentalan yang diinginkan.
• Teh juga sanggup disajikan dengan lemon/jeruk nipis, milk, atau cream untuk mengurangi kepekatan, menambah gizi, dan menambah kenikmatan.
Adapun tata cara minum kopi dan teh gerah ialah sebagai diberikut.
- Minuman kopi disajikan dalam cangkir yang sudah disiapkan oleh pramusaji/pelayan. Jika Anda ingin minum kopi atau teh, maka pelayan akan menuangkan teh atau kopi ke cangkir Anda dari sebelah kanan.
- Bubuhkan gula secukupnya pada minuman.
- Jika gula dan susu jauh dari jangkauan, Anda tidak perlu bangun dari daerah duduk, minta tolonglah kepada tamu di sebelah Anda dengan sopan dan ramah, sehingga tamu tersebut berkenan mengambilkannya.
- Aduklah teh/kopi perlahan-lahan, tidakboleh hingga mengakibatkan suara.
- Ketika minum, cangkirnya saja yang Anda angkat, ganjal cangkirnya tidak usah.
- Jangan menuangkan kopi/teh ke alasnya/tatakan kemudian meminumnya.
- Jika petugas mau menambah minuman, geserlah cangkir ke arah pramusaji, Anda tidak perlu mengangkatnya dari meja dan tidakboleh lupa mengucapkan terima kasih.
- Bila cangkirnya kotor/retak panggillah pramusaji dengan cara mengangkat tangan.
Daftar Pustaka: Erlangga
Post a Comment for "Tata Cara Makan Menu Jamuan Makan Resmi"