Degradasi Lahan Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

Lahan ialah sumber daya alami yang mendukung kehidupan manusia. Lahan sanggup berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat bercocok tanam, dan penyedia banyak sekali macam sumber daya mineral dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia. Dalam kenyataannya, lahan tidak selalu mempersembahkan bantuan positif terhadap manusia, vegetasi, maupun hewan.

Hal ini diakibatkan adanya penurunan kualitas lahan itu sendiri. Penurunan kualitas daya dukung itulah yang seringkali disebut sebagai degradasi fungsi lahan. Penurunan daya dukung lahan tersebut sanggup alasannya faktor alam itu sendiri, faktor insan atau kedua-duanya saling mendukung.

Degradasi Fungsi Lahan alasannya Faktor Alam

Penurunan kualitas fungsi lahan alasannya faktor alam yaitu seluruh bentuk acara alam tanpa campur tangan manusia, menyerupai diberikut:

Erosi

Hampir seluruh bentang alam di permukaaan bumi ini ialah hasil pengerjaan air mengalir. Fungsi air mengalir dalam hidrologi yaitu sebagai alat pengikis dan pengangkut material, pasir, dan lumpur untuk diendapkan di dataran banjir maupun di lautan untuk dijadikan dataran pantai, tanggul, delta, dan lain-lain.

Erosi yang terjadi di kawasan pepegununganan atau hulu dalam bentuk pengikisan lembaran (sheet erosion) pada lapisan tipis sanggup mengakibatkan berkurangnya kerindangan tanah. Besar-kecilnya pengikisan sangat tergantung pada beberapa faktor diberikut:

• Kecepatan gerakan air.
• Besarnya debit air. 
• Tingkat ketahanan tanah atau batuan terhadap erosi. 
• Vegetasi penutup.

Selain sanggup mengurangi tingkat kerindangan lahan, pengikisan juga sanggup mengaikibatkan longsor, lahan bergelombang, munculnya batuan dasar ke permukaan, yang sanggup mengganggu masukana dan pramasukana kehidupan manusia.

Perubahan Iklim

Perubahan unsur-unsur cuaca, menyerupai hujan, kelembapan, dan angin mem-diberikan imbas terhadap perubahan kerindangan lahan. Wilayah Indonesia yang diberiklim tropis berair mempunyai demam isu penghujan yang lebih panjang dari demam isu kemarau. Pada waktu demam isu penghujan, air hujan yang mengguyur permukaan lahan mengakibatkan proses pembersihan tanah (leaching).

Proses ini mengakibatkan tanah menjadi tandus dengan membentuk tanah laterit. Perubahan iklim bumi yang semakin gerah mempersembahkan imbas besar terhadap ekspansi gurun di wilayah Asia dan Afrika sehingga tanah tidak lagi ditumbuhi vegetasi.
 

Degradasi Lahan alasannya Faktor Manusia

Manusia berperan penting dalam me-nentukan keadaan alam, apakah alam akan dilestarikan atau mengalami kerusakan. Faktor insan yang besar lengan berkuasa terhadap degradasi lahan, antara lain sebagai diberikut:

• Populasi Manusia

Populasi insan di bumi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Seiring peningkatan populasi itu diharapkan masukana penunjang kehidupan, baik makanan, pakaian, tempat tinggal, dan lain-lain. Akibat faktual yaitu tekanan insan terhadap alam akan semakin kuat, dalam bentuk ekploitasi sumber daya alam alasannya sumber daya alam mempunyai keterbatasan, maka akan terjadi kerusakan. Misalnya saja intensifikasi lahan yang melebihi daya dukungnya, mengakibat-kan berkurangnya hara tanah sehingga tanah menjadi tidak rindang lagi.

• Kerusakan Hutan

Pertumbuhan populasi yang terus meningkat, diiringi dengan tingginya kebutuhan lahan untuk permukiman.
Hutan sering kali dialihfungsikan menjadi lokasi permukiman. Seperti yang terjadi di pedalaman Kalimantan, Sumatera, sekitar hutan lindung di Jawa. Kerusakan hutan mengakibatkan erosi, longsor, banjir, dan bertambahnya lahan kritis. 

• Pencemaran Tanah

Faktor-faktor polutan yang mempercepat penurunan kualitas fungsi lahan antara lain sampah, materi insektisida, limbah rumah tangga, limbah industri, zat-zat kimia, materi radioaktif, dan sebagainya. Apabila bahan-bahan tersebut tidak sanggup ditoleransi oleh tanah maka tanah akan menjadi rusak dan produktivitasnya menurun.

Daftar Pustaka : PT. Bumi Aksara

Share :