Gagasan Semangat Kebangsaan Dari Pendiri Negara
Gagasan Semangat Kebangsaan Dari Pendiri Negara
Gagasan terkena semangat kebangsaan mengemuka pada dikala sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). BPUPKI yaitu tubuh bentukan Jepang yang bermaksud mempersiapkan segala hal yang dianggap perlu bagi terciptanya negara Indonesia merdeka di kemudian hari. Anggota BPUPKI berjumlah 67 orang dengan ketua Dr. Radjiman Wedyadiningrat dan dilantik pada tanggal 28 Mei 1945. Sidang BPUPKI dilakukan dua kali, yaitu
- Sidang I tanggal 29 Mei hingga dengan 1 Juni 1945 dengan pembicaraan terkena dasar negara;
- Sidang II tanggal 10 hingga dengan 17 Juli 1945 dengan pembicaraan terkena aturan dasar negara.
Para anggota BPUPKI yang berasal dan banyak sekali tempat dan suku di Indonesia yaitu para putra terbaik bangsa yang ikut serta membeni proteksi bagi pendirian negara Indonesia mendeka. Karena penan dan jasanya tensebut. mereka dikenal sebagai para pendiri negara (the founding fathers) atau Bapak Pendini Bangsa.
Soekarno sebagai salah saw bapak pendini bangsa (the founding father) mengemukakan bahwa paham nasionalisme sebagai semangat untuk mendirikan negara Indonesia merdeka. Soekarno mengutip pendapat Ernest Renan, Otto Bauer, dan Ki Bagus Hadikusumo rnengeñai bangsa, dan selanjutnya menyimpulkan sendiri makna nasional i sme berdasarkan pendapat tersebut.
Menurut Ernest Renan
Bangsa ialah kesatuan jiwa, jiwa yang mengandung kehendak untuk bersatu, orang-orang merasa din satu dan mau bersatu. Dalam istilah Prancis, bangsa yaitu le desir d’ etre ensemble. Bangsa sanggup terdiri dan ratusan, ribuan, bahkanjutaan manusia, tetapi bekerjsama ialah kesatuan jiwa. Apabila tiruana insan yang hidup di dalamnya mempunyai kehendak untuk bersatu, berarti hal itu sudah ialah satu bangsa.
Menurut Otto Bauer
Bangsa ialah satu perangai yang timbul lantaran persamaan nasib. Bangsa ialah kesatuan karakter, yaitu kesamaan budpekerti yang lahir dan kesamaan derita dan keberuntungan yang sama. Dalam bahasa Jerman. bangsa yaitu suatu charaktergemeinschaft.
Menurut Ki Bagus Hadikusumo
Bangsa ialah bersatunya orang dengan tempat ia berada, atau persatuan antara orang dan wilayah.
Dan ketiga pendapat itu, Soekarno memadukannya bahwa nasionalisme terdiri atas adanya rasa ingin bersatu, satunya perangai dan nasib, serta persatuan antara orang dan tempat. Bangsa Indonesia sudah memenuhi tiga persyaratan terjadinya bangsa, maka muncul bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia ialah seluruh insan yang berdasarkan daerahnya sudah ditentukan untuk tinggal secara bersama di wilayah Nusantara dan ujun barat (Sabang) hingga ujung timur (Merauke) yang meiniliki le desir d’etre ensemble dan charaktergemeinschaft yang sudah menjadi satu.
Kemunculan bangsa Indonesia sangat dipengaruhi oleh paham nasionalisme. Tujuan paham kebangsaan (nasionalisme) yaitu membuat negara dan bangsa yang wilayah dan batasb atasnya ibarat atau mendekati makna bangsa. Jadi, nasionalisme Indonesia bertujuan membentuk negara dan bangsa Indonesia yang modern, yang luas dan batas-batas daerahnya sesuai dengan wilayah bangsa Indonesia. Sesudah terbentuk negara dan bangsa, berkembang semangat patriotisme, yaitu semangat untuk menyayangi negara dan bangsanya.
melaluiataubersamaini demikian, nasionalisme Indonesia tidak bersifat internasionalisme yang bermaksud memperluas wilayah negara dan bangsa. Nasionalisme Indonesia tidak bersifat ekspansif lantaran hal itu tidak sesuai dengan wilayah bangsa yang mempunyai le desir d’etre ensemble dan charactergemeinschaft. Nasionalisme Indonesiajuga tidak bersifat sempit (daerahisme, sukuisme, dan etnonasionalisme) yang spesialuntuk mementingkan kelompok, wilayah, atau golongan tertentu dalam diri bangsa Indonesia. Hal deinikian tidak mencerininkan semangat bangsa Indonesia yang secara bersama senasib dan sependeritaan. Di samping itu, nasionalisme Indonesia tidak bersifat mengagungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa lain (chauvinisme), alasannya yaitu bangsa Indonesia menyadari bahwa di luar bangsa Indonesia terdapat bangsa lain yang meiniliki hak hidup sama dan sederajat dengan bangsa kita. Justru keberadaan bangsa lain tersebut menyadarkan din bahwa kita yaitu bab dan masyarakat dunia dan dalam kerangka kolaborasi antarbangsa. Dan sejarah perkembangan nasionalisme di Indonesia, faktor-faktor penting pembentukan nasionali sme Indonesia yaitu sebagai diberikut.
- Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama di bawah penjajahan bangsa absurd selama 350 tahun.
- Adanya keinginan bersama untuk merdeka atau melepaskan din dan belenggu penjajahan.
- Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah Nusatara yang membentang dan Sabang hingga Merauke.
- Adanya harapan bersama untuk mencapal kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa.
Sumber Pustaka: Sinar Grafika
Post a Comment for "Gagasan Semangat Kebangsaan Dari Pendiri Negara"