Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Islam Tidak Membedakan Rasul Allah

Islam Tidak Membedakan Rasul Allah



Kehadiran para rasul dikuatkan oleh mukjizat. Mukjizat berfungsi untuk menandakan dan menyatakan bahwa rasul memang betul-betul pesuruh Allah dan untuk membantah segala hujjah insan yang mengingkari rasul itu. Rasul tersebut insan juga. Hanya saja ia didiberi wahyu. Ia bukan ilahi dan bukan pula malaikat.

Setiap orang Islam wajib mempercayai sepenuh hati para rasul yang sudah ditetapkan dalam Al-Quran dan hadis serta wajib diyakini pula bahwa mereka memperoleh wahyu dan terpelihara dan dosa, perbuatan tercela, dan dan cacat-cacat rohani dan jasmani lainnya. Di dalam aliran Islam tidak ada perbedaan antara satu dengan yang lainnya, alasannya yaitu tiruananya yaitu utusan Allah.



Para rasul memiliki sifatjujur, sanggup dipercaya, tablig, dan tangkas. Mustahil mereka itu pendusta, khianat, dan tolol. Bukti ketangkasan para rasul antara lain menyerupai dalam cerita Nabi Musa dengan Fir’aun. Fir’aun berkata bahwa ia sanggup mematikan seseorang dengan cara membunuhnya, kemudian Musa berkata, “Wahai Fir’aun, coba terbitkan matahari dan sebelah barat dan terbenamkan ke sebelah timur!” Dalam hal mi Fir’aun diam, tidak sanggup berbuat apa-apa. Sesudah mengetahui tiruana cerita dan para rasul hendaklah umat Islam tidakboleh membeda-bedakan di antara rasul-rasul Allah sedang Allah tidak membeda-bedakan rasul-Nya. Semua rasul didiberi kiprah untuk memberikan amanah kepada masing-masing umatnya.

Firman Allah:

“Katakanlah (hai orang-orang mukmin) kami diberiman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yaqub dan anak cucunya, dan apa yang didiberikan kepada Musa dan isa serta apa yang didiberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami spesialuntuk tunduk patuh kepada-Nya.” (QS. Al Baqarah: 136)

Dijelaskan lagi oleh firman Allah:

“Rasul sudah diberiman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dan Tuhannya, demikian pula orang-orang yang diberiman. Semuanya diberiman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), kami tidak membeda-bedakan, antara seorang pun (dengan yang lain) dan rasul-rasul-Nya, dan mereka mengatakan, kami dengar dan kami taat (mereka berdoa): Ampunilah, kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah daerah kembali.” (QS. A1-Baqarah: 285)
Sumber Pustaka: Bumi Aksara

Post a Comment for "Islam Tidak Membedakan Rasul Allah"