Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keanekaragaman Makhluk Hidup : Penjabaran Makhluk Hidup (Pelajaran Ipa Smp/ Mts Kelas Vii)

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP : Klasifikasi Makhluk Hidup (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII) ✓ Klasifikasi Makhluk Hidup ialah sub pecahan dari Keguakaragaman Makhluk Hidup. Sebelumnya kawan-kawan juga mempelajari sub pecahan yang lainnya yaitu sub pecahan wacana Ciri-ciri Makhluk Hidup. melaluiataubersamaini mempeajari sub pecahan ini dibutuhkan kawan-kawan sanggup mengkasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya.

Daftar Isi

1. Monera
2. Protista
3. Fungi
4. Plantae
5. Animalia

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP : Klasifikasi Makhluk Hidup (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)

Klasifikasi Makhluk Hidup ialah sub pecahan dari Keguakaragaman Makhluk Hidup KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP : Klasifikasi Makhluk Hidup (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)

Virus berasal dari bahasa latin yang mempunyai arti racun. Banyak sekali penyakit yang ditimbulkan oleh virus. Jika virus berada diluar makhluk hidup, maka virus yaitu sebagai makhluk tak hidup. Namun kalau virus berada di dalam sel hidup, maka virus tersebut sebagai makhluk hidup.

Di bumi dan alam semesta ini, keguakaragaman makhluk hidup sangat beragam dan usang kelabuaan akan semakin bertambah banyak. Untuk mempelajari yang begitu banyak, maka insan berusaha untuk melaksanakan penyederhanaan dengan cara menggolongkan berdasarkan pada ciri yang dimilikinya.

Ilmu yang mempelajari wacana pengelompokkan makhluk hidup dengan suatu sistem tertentu dinamakan pembagian terstruktur mengenai atau taksonomi.

Pada periode ke-18, spesialis biologi dari Swedia yang berjulukan Carolus Linnaeus (1707 – 1778 memperkenalkan klasifikasi makhluk hidup berdasarkan pada persamaan struktur.

Makhluk hidup yang mempunyai struktur tubuh yang sama akan ditempatkan pada satu kelompok. Apabila diketemukan perbedaan-perbedaan dalam satu kelompok tersebut, maka akan dipisahkan ke dalam kelompok yang lebih kecil lagi, dan begitu seterusnya. melaluiataubersamaini cara yang menyerupai itu, maka makhluk hidup bisa dibedakan menjadi 2 kelompok: yaitu 1). dunia binatang atau Animalia dan 2). dunia tumbuhan atau Plantae.

Kemudian setiap dunia akan dibagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih lebih kecil yang dikenal dengan sebutan takson-takson.

Dunia binatang akan dibagi menjadi beberapa takson-takson antara lain sebagai diberikut:
a. Kingdom atau kerajaan.
b. Filum.
c. Class atau kelas.
d. Ordo atau bangsa.
e. Familia atau suku.
f. Genus atau marga.
g. Species atau jenis.

Sedangkan dalam dunia tumbuhan dibagi menjadi takson-takson yaitu meliputi:
a. Kingdom atau kerajaan. 
b. Divisi. 
c. Class atau kelas. 
d. Ordo atau bangsa.
e. Familia atau suku.
f. Genus atau marga.
g. Species atau jenis.

Selain itu, di dalam klasifikasi makhluk hidup menggunakan sistem yang disebut sebagai Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda). Adapun aturan-aturannya yaitu sebagai diberikut:
a. Species terdiri dari dua kata, yaitu untuk kata yang pertama menunjukkan genus dan untuk kata yang kedua menunjukkan sifat spesifikasinya.
b. Kata yang pertama diawali dengan aksara besar dan untuk kata yang kedua dengan huruf
kecil.
c. Memakai bahasa latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan dengan dicetak miring atau digaris bawahi. Sebagai contohnya : Nama species Pisang ; Musa paradisiaca L (Genus : Musa dan Species : paradisiaca). Pelaku pengidentifikasi oleh Linnaeus disingkat dengan L

Alasan yang digunakan dalam pembagian terstruktur mengenai menggunakan bahasa latin, yaitu:
  1. Supaya tidak ada kekeliruan dalam mengidentifikasi makhluk hidup alasannya tidak ada nama makhluk hidup yang sama persis.
  2. Nama ilmiah jarang berubah.
  3. Nama ilmiah ditulis dalam bahasa yang sama di seluruh dunia.
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup ialah sub pecahan dari Keguakaragaman Makhluk Hidup KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP : Klasifikasi Makhluk Hidup (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)
Pada tahun 1969  berdasarkan RH.Whittaker yang juga didukung oleh banyak mahir biologi, dikembangkan klasifikasi makhluk hidup dengan menggunakan sistem lima kingdom yaitu terdiri dari:

Monera

Pada pecahan kingdom Monera ini terdapat adanya hal-hal penting yang perlu untuk diketahui, antara lain:

a). Asal kata Monera yaitu berasal dari kata monares yang bermakna tunggal.
b). Mikroorganisme ini mempunyai inti tetap, tidak mempunyai selubung inti sehingga mempunyai sifat prokariotik. Misal saja pada basil dan ganggang biru
(1) Bakteri
Struktur basil masih sangat sederhana namun mempunyai peranan yang penting. Secara umum tidak mempunyai klorofil dan bersifat heterotrof. Bakteri mempunyai tempat hidup di mana-mana contohnya berada di kulit, di mulut, di tanah, dll.

Bentuk basil berdasarkan bentuknya sanggup dibedakan menjadi 3 macam, antara lain:
  • Bacillus yaitu basil yang berbentuk batang atau basil. Ada 3 macam bentuk bacillus, antara lain : (1)Streptobacil, berbentuk panjang menyerupai rantai. Sebagi contohnya yaitu Bacillus antrhracis yang ialah penyebab dari penyakit antraks; (2)Diplobasil, berkelompok dua-dua; (3)Basil tunggal.
  • Coccus yaitu basil yang berbentuk bola. Ada 5 macam bentuk coccus, antara lain: 1. Monococcus, tunggal; 2. Diplococcus, berkoloni dua-dua; 3. Sreptococcus, menyerupai rantai; 4.Staphylococcus, menyerupai buah anggur; 5.Sarcina, berbentuk kubus.
  • Spirillum yaitu basil yang berbentuk spiral. Terdapat 3 (tiga) macam bentuk spririllum, antara lain : (1). Spiral, yaitu Spirillum yang bentuknya yaitu lebih dari setengah lingkaran; (2).Koma, yaitu Spirillum yang bentuknya kurang dari setengah lingkaran; (3). Spirochaeta, yaitu Spirillum yang mempunyai bentuk sulur berpilin.
Bagi manusia, basil ada yang sifatnya menguntungkan dan ada juga yang merugikan bagi manusia. Berikut yaitu basil yang menguntungkan bagi manusia, yaitu :
a) Clostridium pasteurianum dan Azotobacter chroococcum; ialah yang bermanfaa bagi insan alasannya basil ini mengikat nitrogen sehingga bisa menyuburkan tanah.
b) Rhizobium radicicola; terdapat dalam bintil akar kacang bisa menyuburkan tanah.

Sedangkan basil yang merugikan manusia, contohnya : a). Salmonella typhosa (adalah basil yang menjadi penyebab penyakit tipus); b). Mycobacterium tuberculosis (adalah basil yang menjadi penyebab penyakit TBC); c). Clostridium tetani (adalah basil yang menjadi pemyebab penyakit tetanus); d). Shigella dysentriae (adalah basil yang menjadi penyebab penyakit disentri).

2) Ganggang biru (Chyanophyta).
Adalah ganggang bersel satu, mempunyai bentuk koloni atau multisel. Tidak spesialuntuk mempunyai klorofil karotenoid, ganggang biru (Chyanophyta) juga mempunyai pigmen yang tergolong fibobilin (fikosianin berwarna biru & juga fikoeritrin berwarna merah). Pertanyaannya yaitu mengapa didiberi nama ganggang biru? Karena warna yang lebih banyak didominasi berwarna biru. Manfaat ganggang biru, adalah: Anabaena azollae digunakan sebagai pupuk, Spirullina dimanfaatkan sebagai materi kuliner yang banyak kandungan proteinnya, dsb.

Protista

Protista mempunyai sifat eukariotik, yaitu mempunyai membran inti, bersel tunggal dan multiseluler. contohnya yaitu Protozoa yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, satu sel, hidup di air atau benalu pada makhluk lain, berkembangbiak dengan cara membelah diri. Hewan bersel satu berdasarkan pada alat geraknya sanggup dikelompokkan menjadi 4 (empat)macam yaitu:
  • Hewan berkaki tiruan atau Rhizopoda, tubuhnya bisa membentuk kaki tiruan/ pseudopodia. contohnya yaitu : Amoeba proteus, Entamoeba coli.
  • Hewan berbulu cambuk atau Flagellata, mempunyai flagel yang bergerak menyerupai dengan cambuk. contohnya : Chlamydomono, Trypanosoma, Euglena.
  • Hewan berbulu getar atau Ciliata, mempunyai silia yang selalu bergetar yang mempunyai fungsi sebagai alat gerak dan mengambil makanan. contohnya : Paramaecium, Didinum.
  • Hewan berspora atau Sporazoa, berkembang biak dengan spora. contohnya : Plasmodium.

Fungi

Pada pecahan kingdom Fungi ini terdapat hal-hal penting yang harus diperhatikan, yaitu: a). Jamur terdiri dari sel satu dan sel banyak; b). Tubuh tersusun atas benang-benang yang halus dinamakan hifa, c). Hifa ada yang bersekat dan ada juga yang tidak bersekat; d). Berkembangbiak dengan spora

Berdasarkan pada bentuk hifa, jamur sanggup dibedakan menjadi 2, antara lain:

a . Jamur Ganggang (Phycomycetes)
Jamur ini mempunyai hifa yang bersekat-sekat. Sebagai contohnya yaitu Rhizopus untuk pembuatan tempe. Pada tempe terdapat adanya benang-benang yang halus disebut sebagai miselium yaitu cabang hifa, kalau tempe membusuk maka permukan tempe akan busuk juga.

b . Jamur Benar (Eumycetes)
Jamur ini mempunyai hifa yang bersekat-sekat. Berdasarkan pada tempat pembentuk spora sanggup dibedakan menjadi 3, antara lain: a). Ascomycetes, pada jamur ini akan membentuk spora pada sebuah alat menyerupai kantong yang disebut askus. misal : Penicillium sp.; b). Basidomycetes, jamur ini akan membentuk spora pada sebuah alat menyerupai botol, secara umum ukuran dari jamur ini yaitu berukuran besar. misal: Volvariella volvaceae (jamur merang), dan Auricula volvaceae (jamur kuping); c). Jamur tidak tepat (Deuteromycetes). Jamur ini tumbuh pada roti, pada sisa makanan, pada tongkol jagung, kotoran ternak dan manusia. Pada umumnya ialah termasuk dalam kelompok jamur yang menjadi penyebab penyakit. contohnya : Tinea versicolor penyebab panu dan Aspergilus fimugtus yang ialah penyebab penyakit jalan masuk pernafasan pada manusia.

Plantae

Plantae dibedakan menjadi: ganggang, lumut, paku dan tumbuhan berbiji.

a . Ganggang atau alga
Penggolongan alga berdasarkan zat warna alga sanggup dibedakan menjadi empat golongan, antara lain : a). Alga hijau atau Chlorophyceae, mempunyai pigmen hijau dan kuning/ karoten, mutiseluler, mempunyai bentuk benang/lembaran. Sebagai pola yaitu Spirogyra, Chlorella, Chlorococcum. b). Alga merah atau Rhodophyceae, mempunyai pigmen fikoeritrin/ merah, hidupnya ada di maritim agak dalam. Sebagai pola yaitu Euchema spinosum. c). Alga pirang atau Phaeophyceae, mempunyai warna coklat kehijau-hijauan, terdapat banyak kandungan asam Alginat untuk industri tekstil dan obat-obatan. Sebagai pola yaitu sargassum dan turninaria; d). Alga kersik atau Chrysophyceae, hidupnya di laut, bangkai alga ini di dasar maritim akan membentuk lapisan tanah yang dikenal dengan sebutan diatomae yang mempunyai kegunaan sebagai materi isolasi, alat gosok logam dan materi isolator dinamit.

b . Lumut (Bryophyta)
Ciri-ciri lumut antara lain:
  • Mempunyai akar, batang, daun, namun bukan akar, batang, daun sejati. Akar dinamakan rhizoid dan belum mempunyai berkas pembuluh.
  • Rhizoid mempunyai fungsi untuk menempelkan tubuh lumut dan hidup ditempat yang lembab.
  • Berkembang biak dengan kawin dan tak kawin yang dikenal dengan pergiliran keturunan.

Pergiliran keturunan tumbuhan lumut:
  • Spora lumut jatuh pada tempat yang cocok kemudian akan tumbuh menjadi protonema.
  • Protonema kemudian akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut.
  • Lumut cukup umur kemudian akan menghasilkan sel kelabuin yaitu anteridium yang ialah penghasil spermatozoid (sel kelabuin jantan) dan arkegonium yang ialah penghasil sel telur (sel kelabuin betina).
  • Hasil dari pembuahan antara ovum dengan spermatozoid disebut sebagai zigot.
  • Lalu zigot tersebut akan mengalami pertumbuhan menjadi sporogonium.
  • Kemudian Sporogonium cukup umur akan memproduksi spora dalam bentuk sporangium (kotak spora)
  • Sporogonium disebut sporofit dan tumbuhan lumut disebut gametofit.
Tumbuhan lumut sanggup dibedakan menjadi 2 kelas, yaitu:
1 ) Lumut Hati (Hepaticeae)
Pada tumbuhan lumut ini belum mempunyai batang dan daun. Tubuhnya yaitu berbentuk lembaran yang dilengkapi rhizoid yang berfungsi sebagai alat untuk melekatkan tubuhnya ke dalam tanah. contohnya yaitu : Marchantia.
2 ) Lumut Daun (Musci)
Tumbuhan lumut daun sudah mempunyai batang, daun dan akar rhizoid. Sebagai pola yaitu : Polytrichum.

c . Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
1) Tumbuhan paku sudah mempunyai akar batang dan daun yang jelas.
2) Pada daun didapati bulatan yang berwarna kuning/cokelat dikenal dengan sebutan sorus (sori kalau banyak). Sorus yaitu kumpulan kotak spora yang dibungkus indusium.
3) Tempat hidupnya yaitu menempel pada pohon bersifat epifit.
4) Perkembangbiakannya yaitu secara kawin dan tak kawin yang dikenal dengan sebutan pergiliran keturunan.
Klasifikasi Makhluk Hidup ialah sub pecahan dari Keguakaragaman Makhluk Hidup KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP : Klasifikasi Makhluk Hidup (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)

Pergiliran tumbuhan paku:
  • Spora yang sudah masak, kemudian akan jatuh, dan apabila jatuh pada tempat yang cocok maka akan membentuk protalium.
  • Kemudian Protalium akan menghasilkan anteridium yang ialah penghasil spermatozoid (sel kelabuin jantan) dan arkegonium yang ialah penghasil sel telur (sel kelabuin betina).
  • Hasil pembuahan dikenal dengan naama zigot yang akan tumbuh menjadi tumbuhan paku.
  • Kemudian tumbuhan paku yang sudah cukup umur akan menghasilkan spora
  • Tumbuhan paku disebut sporofit dan protalium disebut gametofit.
Klasifikasi tumbuhan paku sanggup dibagi menjadi 4 kelas, antara lain:
1) Paku lumut (Psilopitinae). Menyerupai tumbuhan lumut daun sebagian besar epifit. Sebagai contohnya : Psilotum nudun.
2) Paku buntut kuda (Equisetinae). Batangnya terdapat di dalam tanah, cabangnya beruas-ruas, daun fertil menghasilkan spora. Untuk pola saya buntut kuda yaitu : Equisetum sylvaticum.
3) Paku kawat (Lycopodiinae). Tubuhnya menyerupai dengan rambut atau kawat, habitat hidupnya berada di kawasan pepegununganan.
4) Paku benar (Filicinae). Bisa hidup dimana-mana, sorus berkumpul pada ujung, tepi, dan tersebar dipermukaan daun. Sebagai contohnya : Suplir, semanggi.

Manfaat tumbuhan paku untuk kehidupan manusia, antara lain : sebagai tumbuhan hias,
sebagai materi obat-obatan, sebagai pupuk dan juga sebagai sayuran.

d . Tumbuhan biji (Spermatophyta)
Pembagian/ pengelompokan Spermatophyta apabila berdasarkan pada letak bakal biji, bisa dibagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu meliputi:

1 ) Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka).
Adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak terlindung oleh daun buah, namun menempel pada daun buah.

Gymnospermae mempunyai ciri–ciri sebagai diberikut:
  • Pohon ialah berakar tunggang, bentuk dari daunnya yaitu berbentuk menyerupai jarum, kecil tebal & juga tipis lebar.
  • Alat kelabuin jantan & alat kelabuin betina dikenal sebagai srobilus yang mengandung sporangia.
Tumbuhan biji terbuka sanggup dibagi dalam beberapa kelas, yaitu:
a) Cycadinae. Menyerupai pohon palem, sedikit cabang, daun menyirip. contohnya : Cycas rumphii (Pakis haji); b) Gnetinae. Batang berkayu, bercabang, daun tunggal. contohnya : Gnetum gnemon (mlinjo); c) Coniferinae. Tumbuhan semak, pohon tajuk berbentuk kerucut, daun mempunya bentuk jarum. contohnya : Pinus merkusii (pinus/tusan)

Manfaat tumbuhan biji terbuka, antara lain :
a) Untuk materi industri kertas, contohnya batang mlinjo dan pinus.
b) Untuk materi obat-obatan, contohnya pinus.
c) Untuk materi makanan, contohnya mlinjo.
d) Untuk tumbuhan hias, contohnya pakis haji.

2 ) Angiospermae (tumbuhan biji ter tutup)
Merupakan tumbuhan yang bakal bijinya tersimpan dalam daun buah. Angiospermae mempunyai ciri-ciri sebagai diberikut:
  • Alat perkembangbiakan yaitu berupa bunga.
  • Organ tubuh akar batang daun sudah bisa untuk dibedakan secara jelas.
  • Susunan daun menyirip, menjari, sejajar dan juga berguakaragam.
  • Bakal biji tersimpan dalam daun buah.
  • Adanya pembuahan ganda (terjadi dua kali peleburan), yaitu: antara sel spermatozoid dengan sel telur akan menghasilkan zigot atau biji dan antara sel spermatozoid dengan inti kandung forum sekunder (KLS) menghasilkan cadangan makanan.
Tumbuhan biji tertutup sanggup dikelompokkan dalam 2 kelas, yaitu:
a) Dikotil atau dicotyledoneae
Ciri-cir tumbuhan dikotil yaitu sebagai diberikut:
  • tumbuhan biji berkeping dua.
  • akarnya yaitu akar tunggang.
  • daun tersebar berhadap-hadapan.
  • batangnya yaitu bercabang.
  • tulang daunnya menyirip atau menjari.
  • bagian daun yaitu berjumlah kelipatan 2, 4, atau 5.
  • biji mempunyai dua daun lembaga.
Suku tumbuhan dikotil, antara lain:
(1)Suku getah–getahan (Euphorbiaceae). Jika tubuhnya dilukai akan mengeluarkan getah yang berwarna putih. Sebagai pola adalah: Manihot utilisima (ketela pohon), dan juga pada Hevea brasiliensis (karet).

(2)Suku kacang-kacangan (Papilonaceae). Mahkota bunga mempunyai bentuk kupu-kupu, buahnya polong, akar sering didapati bintil-bintil. misal tanamannnya yaitu : Arachis hypogea (kacang tanah), dan juga tumbuhan sinensis (kacang panjang).

(3)Suku terung–terungan (Solanaceae). Bunganya mempunyai bentuk bintang, terompet, buah buni/buah kotak lapisan dalam lembap atau berdaging. misal tanamannnya yaitu : Solanum lycopersicum (tomat), dan Capsicum annum (lombok).

b) Monokotil/Monocotyledoneae
Ciri-ciri tumbuhan monokotil yaitu:
  • tumbuhan bijinya berkeping satu.
  • akarnya yaitu akar serabut
  • daun berseling
  • tulang daunnya sejajar dan berbentuk pita.
  • bagian bunga berbilangan tiga.
  • biji mempunyai satu daun lembaga.
Suku tumbuhan monokotil, antara lain:
(1)Gramineae (rumput-rumputan). contohnya yaitu :padi, gandum, jagung dan tebu.
(2)Palmae (pinang-pinangan). contohnya yaitu : kelapa, kelapa sawit, dan juga palem.
(3)Liliaceae (bawang-bawangan). contohnya adalah: bawang merah, bakung.
(4)Musaceae (pisang-pisangan). contohnya yaitu : pisang manila, dan pisang hawaii.

Animalia

Pengelompokan binatang berdasarkan pada ada tidaknya tulang ruas belakang sanggup dibedakan mejadi 2 golongan, yaitu avertebrata dan vertebrata:

A. Avertebrata, yaitu kelompok binatang yang tidak mempunyai ruas tulang belakang. Avertebrata mempunyai beberapa filum, antara lain:
1. Protozoa (hewan bersel satu). Tubuh bersel satu, cara hidupnya bebas dan benalu pada makhluk hidup yang lainnya, selnya tidak mempunyai plastida, bergerak dengan menggunakan kaki tiruan, bulu cambuk, berbulu getar, cara berkembang biak yaitu dengan membelah diri (tak kawin) dan konjugasi (kawin)
2. Porifera (hewan berpori–pori). Hidupnya di air, seluruh dari permukaan tubuhnya berpori-pori, mempunyai rangka dari zat tanduk, zat spons yang sering digunakan untuk alat gosok pada dikala mandi. contohnya adalah: Euspongia, poterion, dan scypha.
3. Colenterata (hewan berongga). Hidup di air, tubuhnya mempunyai rongga, mempunyai tentakel sebagai alat untuk menangkap kuliner dan juga sebagai alat peraba, mempunyai dua bentuk tubuh yaitu polip menempel pada tempat hidup dan medusa yaitu menyerupai payung yang melayang-layang di air.
4. Vermes (cacing). Berdasarkan bentuk tubuh dibedakan menjadi 3 kelompok, antara lain:
  • Platyhelminthes (cacing pipih). Tdk mempunyai ringga & anus, akan tetapi spesialuntuk mempunyai 1 (satu ) lubang yaitu lisan yang fungsinya yaitu sebagai alat untuk memasukkan kuliner & juga sebagai alat untuk mengeluarakan sisa makanan. Cacing pipih terbagi dalam 3 kelas, yaitu : (1)Turbellaris (cacing getar), contohnya : planaria. (2)Trematoda (cacing hisap), contohnya : Fasciola hepatica (cacing hati). Dan (3). Cestoda (cacing pita), contohnya : cacing pita sapi, cacing pita babi.
  • Nemathelminthes (cacing gilig). Tubuhnya lingkaran panjang, tidak mempunyai segmen-segmen, mempunyai lisan dan anus, melaksanakan pekembangbiakan dengan cara kawin. contohnya yaitu : Ascaris lumbricoides (cacing perut), Ancylostoma duodenale (cacing tambang), dan Oxyuris vermicularis (cacing kremi).
  • Annelida (cacing gelang). Tubuhnya beruas-ruas, tersusun menyerupai halnya cincin, mempunyai lisan dan anus, antara kulit tubuh dan dinding terdapat adanya rongga badan. Sebagai contohnya yaitu : Chaetopoda (cacing berambut), yaitu: Wawo dan palolo (enak dimakan), Hirudinae (cacing penghisap darah) yaitu : lintah dan pacet.
5. Arthropoda (hewan berbuku–buku). Tubuhnya terdiri dari kepala, dada, dan perut. Mempunyai alat indra yang peka terhadap rangsangan yang berupa sentuhan gerah, bau-bauan, mata beragam yaitu terdiri dari diberibu-ribu mata kecil yang berbentuk segi enam dikenal dengans sebutan mata faset. Pengelompokan kelas dalam Arthropoda yaitu terdiri dari empat kelas, yaitu:
  • Insecta (serangga). Tubuh terdiri dari kepala, dada dan perut. Susunan saraf tangga tali yaitu terdiri dari simpul–simpul yang saling terkait/terhubung. Pernafasannya yaitu dengan mengunakan sistem trakea, yaitu pembuluh udara yang bermuara pada stigma. Mengalami metamorfosis tepat yaitu mulai dari telur–larva–kepompong-dewasa dan juga metamorfosis tak tepat dimulai dari telur –nimfa–dewasa. Peredaran darah terbuka, ini berarti bahwa darah mengalir di dalam pembuluh darah. Pencernaan kuliner dari lisan hingga anus.
  • Crustaceae (udang–udangan). Tubuhnya terdiri dari kepala dada menyatu (cephalothorax) dan perut. Di pecahan kepala terdapat adanya dua pasang antena panjang dan pendek. Memiliki kaki sebanyak 5 pasang. contohnya yaitu pada : udang, kepiting, rajungan dan juga pada ketam.
  • Arachnoidea (laba–laba). Tubuhnya terdiri dari kepala dada menyatu dan perut (abdomen). Pada kepala terdapat adanya 4 pasang kaki. Alat pernafasannya paru–paru buku yaitu berlapis–lapis. Memiliki sepasang mata yang besar dan juga beberapa mata yang kecil. Laba–laba dibagi dalam 3 ordo, antara lain : (1). Arachnida (bangsa laba-laba), sebagai contohnya yaitu : laba–laba rumah; (2). Scorpionida (bangsa kala), sebagai contohnya yaitu kalajangking; (3). Acarina (bangsa tungau), sebagai contohnya yaitu caplak, dan kutu.
  • Myriapoda (lipan). Tubuh terdiri dari kepala dan perut (abdomen) yang beruas-ruas, setiap ruas mempunyai satu pasang kaki. Bernafas dengan menggunakan trakea. Sebagai contohnya yaitu kelabang, kaki seribu.
6. Mollusca (hewan lunak). Tubuhnya lunak, banyak terdapat lendir dan juga terbungkus oleh mantel, cangkang dari zat kapur. Hewan ini dikelompokkan ke dalam tiga kelas, antara lain:
  • Polecypoda (kerang). Tubuh dilapisi oleh dua cangkang yang dihubungkan dengan engsel, oleh akhirnya bisa membuka dan juga bisa menutup. Cangkang terdiri atas 3 lapisan : luar (periostrakum), tengah (prismatik) dan juga lapisan dalam (mutiara atau nakreas). Jika ada benda yang masuk ke dalam mantel maka melapisi benda tersebut sehingga akan terbentuk mutiara.
  • Gastropoda (cumi–cumi). Hidupnya di laut, mempunyai tinta yang berfungsi untuk melindungi diri kalau ada musuh yang ingin menganggu. Pada mulutnya mempunyai 8 tentakel pendek yang berfungsi untuk memegang mangsa dan 2 tentakel panjang yang berfungsi untuk perkawinan. Sebagai contohnya yaitu pada binatang gurita, cumi–cumi.
  • Cephalopoda (siput). Hidupnya di darat, bernafas dengan menggunakan paru-paru, kalau di air dengan menggunakan insang, berjalan dengan menggunakan otot perutnya sambil mengeluarkan lendir dari dalam tubuhnya, tujuannya yaitu untuk mempergampang gerakan. Hewan hermafrodit artinya mempunyai 2 alat kelabuin di dalam satu tubuh jantan dan betina. Namun tidak melaksanakan pembuahan sendiri.
7. Echinodermata (hewan berkulit duri). Tubuh diselimuti oleh kulit duri, terdapat lempeng yang berasal dari zat kapur,  mempunyai alat gerak kaki ambulakral yang ialah tabung yang dilengkapi dengan alat pengisap dan digunakan untuk melekatkan tubuhnya di dasar air. Sistem syarafnya yaitu tersebar di seluruh tubuh. Alat pencernaan dari mulut, usus, anus. Pernafasan insang yang tersebar di seluruh permukaan tubuhnya. Perkembangbiakannnya yaitu secara kawin. Memiliki daya regenerasi yaitu mempunyai kemampuan untuk menumbuhkan kembali pecahan tubuh yang terputus. Echinodermata terbagi dalam 5 kelas, antara lain: 1) Asternoida (bintang laut); 2) Echinoidea (landak laut) 3) Crinoidea (lilia maritim ), 4) Ophiuroidea (bintang laut), 5) Holothuroidea (tripang).

B. Vertebrata, Adalah kelompok binatang yang mempunyai ruas tulang belakang. Kelas dalam binatang vertebrata terbagi dalam lima kelas, antara lain:
1. Pisces (ikan). Hidup di air, pernafasannya yaitu dengan menggunakan insang, mempunyai sirip untuk memilih arah gerak di dalam air, mempunyai gurat sisi yang berfungsi untuk mengetahui tekanan di air. Suhu tubuh poikiloterm atau berdarah masbodoh yaitu suhu tubuh diubahsuaikan dengan lingkungannya. Perkembangbiakannya yaitu dengan cara bertelur. Sebagai pola yaitu pada ikan bertulang rawan (chondrichyes); ikan cucut, ikan pari, ikan hiu. Ikan bertulang sejati (osteichtyes); ikan merah, ikan salem.

2. Amphibia (amfibi). Habitat hidupnya ada di 2 (dua) tempat, pernafasannya yaitu dengan menggunakan insang dan paru–paru, suhu tubuh poikiloterm, cara berkembangbiaknya yaitu dengan cara bertelur dan pembuahan di luar tubuh (eksternal). contohnya yaitu pada binatang katak pohon, salamander.

3. Reptillia (reptil). Mempunyai kulit yang keras, kering dan juga bersisik. Pada binatang ular sisiknya sering mengelupas. Suhu tubuh poikiloterm, berkembangbiak dengan cara bertelur, pembuahan terjadi di dalam tubuh betina. Sebagai contohnya yaitu pada  binatang kadal, buaya, dan juga ular.

4. Aves (burung). Tubuhnya mempunyai bulu yang befungsi untuk terbang dan melindungi tubuhnya,tulang berongga supaya enteng, suhu tubuh homoioterm atau berdarah gerah, artinya suhu tubuh tetap. Berkembangbiak dengan cara bertelur dan pembuahan terjadi di dalam tubuh (internal). Sebagi contohnya yaitu pada burung kasuari, burung kutilang, dll.

5. Mammalia (hewan menyusui). Mempunyai kelenjar susu, berkembangbiak biak dengan cara melahirkan anak, namun ada beberapa yang bertelur, berambut, suhu tubuh homoioterm dan bernafas dengan menggunakan paru-paru. Sebagai contohnya yaitu pada
  • Sebangsa simpanse misalnya: pada binatang monyet, beruk & juga pada orang utan.
  • Sebangsa binatang buas, misalnya: pada harimau & pada singa.
  • Sebangsa pemakan serangga contohnya pada tikus, celurut, & juga pada tregiling.
  • Sebangsa binatang pengerat contohnya pada binatang marmut, tupai dan tikus.
  • Sebangsa kelelawar pada binatang kalong dan kampret.
  • Sebangsa binatang berbelalai contohnya pada binatang gajah.
  • Sebangsa ikan paus contohnya pada binatang lumba–lumba dan ikan paus.
  • Sebangsa binatang berkantong contohnya pada binatang kanguru
Bagi mitra kawan yang ingin melihat sub bab KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP yang lainnya yaitu berjudul Ciri-Ciri Makhluk Hidup.

*) Semua Materi IPA Sekolah Menengah Pertama Kelas 7 sanggup dilihat di : Rangkuman Materi Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII

Materi IPA Lainnya :
1. GERAK : Kedudukan dan Perpindahan, Kelajuan dan Kecepatan, Gerak Lurus Beraturan (GLB), Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Itulah artikel wacana materi kelas 7 dengan judul KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP : Klasifikasi Makhluk Hidup (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII) yang supaya bermanfaa.

Post a Comment for "Keanekaragaman Makhluk Hidup : Penjabaran Makhluk Hidup (Pelajaran Ipa Smp/ Mts Kelas Vii)"