Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kegiatan Pokok Ekonomi (Pelajaran Ips Smp/ Mts Kelas Vii)

Kegiatan Pokok Ekonomi (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII) ✓ Di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berguakaragam, maka insan melaksanakan aktivitas ekonomi yang mencakup aktivitas konsumsi, produksi, dan distribusi. Dari ketiga tersebut apabila salah satu menglami kendala maka yang lainnya ikut terhambat pula, sehingga terdapat adanya keterkaitan. Teknik bertindak atau sering disebut juga sebagai Tindakan Ekonomi dan cara berpikir atau sering kita kenal sebagai Prinsip Ekonomi ialah ialah hal yang mengarahkan insan untuk melaksanakan kegiatan ekonomi.

Kegiatan Pokok Ekonomi (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

 Di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berguakaragam Kegiatan Pokok Ekonomi (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

Daftar Isi

Kegiatan Ekonomi

Definisi/ pengertian aktivitas ekonomi ialah ialah tiruana bentuk aktivitas yang dilaksanakan oleh insan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang berguaka ragam. Sedangkan untuk kegiatan pokok ekonomi meliputi aktivitas produksi, aktivitas konsumsi, dan aktivitas distribusi. Kegiatan konsumsi dilakukan oleh pihak konsumen, untuk aktivitas produksi dilakukan oleh pihak produsen, sedangkan aktivitas distribusi dilakukan oleh pihak distributor. Pihak konsumen bisa memenuhi tiruana kebutuhan hidupnya, hal ini disebabkan oleh lantaran produsen membuat barang/ jasa sebagai alat pemuas kebutuhannya. Mengapa produsen berani membuat barang/ jasa? Hal ini dikarenakan pihak produsen memperoleh undangan dari konsumen. Adapun fungsi pokok distribusi adalah untuk mempergampang bagi produsen untuk menyalurkan barang/ jasa hingga hingga ke tangan konsumen.
Macam macam aktivitas ekonomi tersebut memang saling berkaitan dan juga saling tergantung antara yang satu dengan yang lainnya. Adapun contoh aktivitas ekonomi dalam kehidupan sehari-hari ialah pada ketika kawan-kawan membutuhkan tas untuk sekolah (konsumen), sebelum tas tersebut digunakan maka tas tersebut harus melalui tahap produksi terlebih lampau (produsen). Tas tersebut akan hingga ke tangan kawan-kawan melalui toko-toko (distributor). Kegiatan distribusi tidak akan berjalan kalau tidak ada aktivitas produksi atau konsumsi. Begitu pula untuk aktivitas produksi dan aktivitas konsumsi tidak akan berjalan kalau tidak ada aktivitas distribusi.

Kegiatan Konsumsi

 Di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berguakaragam Kegiatan Pokok Ekonomi (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

Pengertian Konsumsi

Definisi/ pengertian konsumsi ialah suatu aktivitas insan memakai, atau menggunakan, atau mengurangi, atau menghabiskan nilai guna suatu barang/ jasa dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada waktu barang/ jasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan, maka nilai gunanya akan menjadi berkurang dan pada balasannya akan menjadi habis. misal konsumsi adalah: pemakaian tas sekolah. Nilai guna dari tas sebagai alat untuk membawa buku dan perlengkapan sekolah lainnya dikatakan habis kalau tas tersebut sudah rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Tujuan konsumsi ialah untuk memenuhi tiruana kebutuhan hidup manusia, sehingga akan dicapai kehidupan yang makmur dan sejahtera. Kondisi makmur dan juga sejahtera ialah hal yang diimpikan oleh setiap orang. Adapun sifat dari konsumsi barang bisa bersifat pribadi atau bersifat tidak langsung. Pada konsumsi secara pribadi pada umumnya ialah untuk barang yang sekali habis pakai, sebagai teladan ialah makanan, minuman, dan juga sejenisnya. Sedangkan untuk yang secara tidak pribadi ialah umumnya untuk barang modal atau barang yang bisa untuk digunakan berulang kali, contohnya barang ialah mesin jahit, mobil, perabot rumah tangga, dan lain lain.

Adapun ciri-ciri benda konsumsi antara lain:
  • Diperlukan pengorbanan. Sebagai teladan ialah kawan-kawan makan perlu adanya uang.
  • Benda tersebut ditujukan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebahgai teladan ialah makan ditujukan untuk bisa bertahan hidup.
  • Manfaat, nilai ataupun volume dari benda-benda yang digunakan akan habis sekaligus atau bertahap.

Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi

Di bawah ini faktor yang menghipnotis pola konsumsi antara lain: pendapatan, harga diri terhadap lingkungan, ketamakan dan kesombongan, impian pendapatan yang tinggi di waktu yang akan hadir, tingkat pendidikan, tempat tinggal, umur dan jenis kelabuin.

Pendapatan

Pendapatan ialah ialah faktor utama yang menghipnotis pada perbedaan tingkat konsumsi di masyarakat. Besar dan kecilnya pendapatan suatu masyarakat mempunyai dampak kepada sikap konsumsi masyarakat tersebut. Apabila semakin besar pendapatan dari seseorang, maka akan semakin besar juga kecenderungannya untuk melaksanakan kegiatan konsumsi barang/ jasa. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil pendapatan dari seseorang maka akan semakin kecil juga kecenderungan di tingkat konsumsinya.

Harga diri terhadap lingkungan

Hal ini dilakukan supaya harga dirinya tidak jatuh di masyarakat supaya dianggap bisa membeli suatu barang/ jasa. Karena seseorang terkadang akan merasa aib kalau ia tidak mempunyai barang yang dimiliki oleh orang lain sehingga akan mendorongnya untuk membeli barang yang sama bahkan bisa dengan harga yang lebih mahal.

Ketamakan dan kesombongan

Seseorang yang bertingkah laris akan menjadikan sustu keinginan untuk membeli barang yang belum ia dimiliki. Orang tersebut mempunyai anggapan bahwa kalau mempunyai barang yang belum dimiliki oleh orang lain, maka dirinya merasa lebih dari yang lain.

Harapan pendapatan tinggi di masa yang akan hadir

Hal ini berkaitan dengan pinjaman. Oleh lantaran adanya impian terhadap kenaikan pendapatan, maka seseorang akan berusaha untuk mencari derma dalam rangka berbelanja, sehingga konsumsinya akan meningkat.

Tingkat pendidikan

Biasanya orang yang mempunyai pendidikan yang tinggi maka konsumsinya akan lebih besar kalau dibandingkan dengan orang yang mempunyai pendidikan yang rendah.Sebagai teladan ialah seorang siswa Sekolah Menengah Pertama tidak sama tingkat konsumsinya kalau dibandingkan dengan seorang mahasiswa.

Tempat tinggal

Sebagai teladan ialah di masyarakat desa akan mempunyai tingkat konsumsi yang lebih rendah kalau dibandingkan dengan mereka yang tinggal di kawasan perotaan. misal lainnya ialah seseorang yang tinggal didaerah cuek akan tidak sama konsumsinya dengan kawasan yang diberiklim gerah.

Umur dan jenis kelabuin

Umur juga termasuk faktor yang menghipnotis pola konsumsi seseorang/ masyarakat. Orang renta akan tidak sama konsumsi kalau dibandingan dengan anak-anak. Begitu juga untuk jenis kelabuin, pria akan tidak sama konsumsinya kalau dibandingkan dengan seorang perempuan.

Seperti yang sudah dikatakan bahwa tujuan konsumsi barang/ jas ialah untuk memperoleh kepuasan yang maksimum dan memenuhi kebutuhan.

Pelaku aktivitas konsumsi

Jika ada pertanyaan contohnya sebutkan pelaku aktivitas konsumsi ? sanggup kita jawaban bahwa masyarakat yang melaksanakan aktivitas konsumsi dikelompokkan menjadi 3 golongan antara lain 1). rumah tangga keluarga, 2). rumah tangga perusahaan, dan 3). rumah tangga pemerintah. Berikut ini akan kita bahas singkat terkena pelaku aktivitas konsumsi tersebut.

1). Rumah tangga keluarga

Pada rumah tangga keluarga pada umumnya terdiri dari ayah, ibu, dan juga anak. Untuk asing-masing nggota keluarga mempunyai kebutuhan hidup yang mungkin sama atau bisa juga tidak sama. Maksud dari kebutuhan yang sama tersebut adlah ialah kebutuhan yang sama-sama dirasakan kebutuhannya oleh seluruh anggota keluarga, sebagai contohnya ialah kebutuhan makanan, minuman, pakaian, dan lain-lain. Untuk yang tidak sama kebutuhannya contohnya kebutuhan orang renta yang bekerja akan tidak sama kebutuhannya dengan anaknya yang masih sekolah.
Supaya kebutuhan rumah tangga bisa terpenuhi sesuai dengan besarnya endapatan yang dihasikan maka perlu memperhatikan hal-hal diberikut ini.
  • Menyusun anggaran belanja rumah tangga 
  • Membuat catatan atas penerimaan dan atas pengeluaran
  • Pembagian secara bijaksana atas tiruana kebutuhan
  • Berusaha menabung
2). Rumah tangga perusahaan

Perusahaan ialah ialah salah satu penyedia dari barang/ jasa yang dibutuhkan oleh konsumen, sehingga perusahaan melaksanakan aktivitas produksi.
Berikut  ini ialah teladan aktivitas konsumsi yang dilakukan perusahaan : Pada perusahaan tekstil maka akan melakukan pembelian materi baku yang berupa kapas, membayar penghasilan pegawai, pemakaian peralatan yang menunjang proses produksi.

3). Rumah tangga pemerintah

Pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan akan berusaha seterbaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Hal yang disediakan oleh pemerintah ialah dengan menyediakan masukana dan pramasukana masyarakat, ibarat membuat jalan raya, menyediakan angkutan umum, dan lain-lain. Kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah, contohnya saja belanja negara dalam rangka untuk pembangunan dan proyek negara.

Aspek positif dan aspek negatif sikap konsumtif

Terdapat 2 macam sisi dari sikap konsumtif yaitu aspek positif dan aspek negatif. Dilihat dari namannya saja bahwa aspek positif dari sikap konsumtif ialah ialah sisi baik dari sikap konsumtif. Adapun aspek positif konsumsi barang/ jasa mempunyai tujuan yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga sekaligus untuk meningkatkan kemakmuran ataupun kesejahteraan. Jika barang/ jasa spesialuntuk untuk memenuhi kebutuhannya saja, tetapi tidak bisa untuk meningkatkan kemakmuran/ kesejahteraan maka belum sanggup disebut mempunyai aspek positif. Sebagai teladan adaah seseorang yang mengonsumsi minuman yang sehat selain bisa megobati rasa hausnya juga membuat tubuhnya menjadi sehat. Sedangkan aspek negatif dari sikap konsumtif ialah kebalikan dari yang positif yaitu ialah sisi jelek dari sikap konsumtif. Sebagai contohnya adlah orang yang mengonsumsi miras akan mengobati rasa hausnya namun akan merusak kesehatannya. Tips yang perlu diperhatikan pada ketika akan melaksanakan konsumsi ialah kemampuan dan daya beli, kesesuaian dengan tempat, budbahasa istiadat, agama dan juga budaya yang ada dimasyarakat. Apabila barang/ jasa yang akan dikonsumsi dpat kita beli tetapi tidak sesuai dengan adat, maka sebaiknya dihindari saja.

Kegiatan Produksi

 Di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berguakaragam Kegiatan Pokok Ekonomi (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

Pengertian dan tujuan produksi

Definisi/ pengertian aktivitas produksi ialah segala aktivitas yang sanggup menghasilkan atau meningkatkan nilai guna pada suatu barang/ jasa dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pengertian produsen ialah orang atau forum tertentu yang menghasilkan suatu barang/ jasa. Sebagao teladan produsen ialah petani, pemilik pabrik, nelayan, guru dan lain-lain. Di bawah ini ialah contoh aktivitas produksi misalnya:
  • Mengeksploitasi sumber daya alam, contohnya pertambangan, dan lain-lain.
  • Mengolah tanah pertanian, kehutanan, perkebunan, dan juga perikanan darat.
  • Membuat barang dari materi mentah menjadi materi jadi, contohnya membuat kursi, dll.
  • Melakukan jasa-jasa, contohnya perusahaan asuransi, dll.
  • dan lain sebagainya
Pengertian produksi sanggup kita bedakan dalam arti sempit dan produksi dalam arti luas. Produksi dalam arti yang sempit ialah aktivitas untuk menghasilkan barang. Pengertian produksi dalam arti luas, yaitu tiruana aktivitas insan dalam rangka untuk menambah kegunaan barang/ jasa dalam memenuhi kebutuhan manusia.

Adapun tujuan aktivitas produksi barang/ jasa ialah untuk memenuhi kebutuhannya yang sekaligus untuk mendapat keuntungan. Barang dan jasa yang diproduksi oleh produsen akan dikonsumsi oleh masyarakat dalam rangka untuk memenuhi segala kebutuhannya. Dan untuk produsen, barang yang diproduksinya melalui penggabungan beberapa faktor produksi bertujuan mencari keuntungan. Produsen medapatkan keuntugan berasal dari selisih antara penerimaan dari penjualan dengan biaya yang dikeluarkan dalam produksi barang/jasa tersebut.

Faktor produksi

Kegiatan produksi memerlukan faktor produksi atau disebut juga sebagai sumber daya ekonomi dalam ranngka untuk menghasilkan suatu produk yang berupa barang/ jasa. Faktor produksi ialah ialah segala sesuatu yang digunakan dalam rangka untuk menghasilkan barang/ jasa untuk menambah manfaat dari suatu barang/ jasa. Adapun macam macam faktor produksi terdiri dari 1). faktor produksi alam, 2). tenaga kerja, 3). modal dan 4). kewirausahaan. Dari ke-4 faktor produksi itu bisa dikelompokkan menjadi 2 faktor produksi yaitu faktor produksi orisinil dan turunan. Untuk faktor produksi orisinil terdiri dari faktor produksi alam dan juga tenaga kerja, sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari faktor produksi modal dan juga kewirausahaan.

Faktor produksi alam
Adalah ialah segala sesuatu yang disediakan oleh alam baik secara pribadi ataupun tidak pribadi bisa digunakan insan untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya untuk mencapai suatu kemakmuran. misal faktor produksi alam yang sanggup dinikmati pribadi contohnya tanah, udara, air, dan juga sinar matahari. Sedangkan teladan faktor produksi alam yang harus melewati proes pengolahan lebih lanjut contohnya gas alam, aneka macam macam barang tambang (timah, perak, aluminium, dll),  serta tenaga alam (PLTA dan PLTU).

Faktor produksi tenaga kerja
Tenaga kerja atau sumber daya insan ialah ialah segala aktivitas insan baik berbentuk fisik ataupun rohani yang ditujukan untuk keperluan produksi. Faktor produksi ini sangat dibutuhkan untuk mengolah dan meningkatkan nilai (value) atau manfaat atas suatu benda. melaluiataubersamaini kemampuan sumber daya insan ini, maka alam bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Berikut ialah penggolongan tenaga kerja.
a). Tenaga kerja berdasarkan sifatnya antara lain meliputi:
  • Tenaga kerja jasmani ialah jenis tenaga kerja yang dalam menjalankan pekerjaannya menggunakan fisik atau jasmani untuk memmenolong proses produksi.
  • Tenaga kerja rohani ialah tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaannya dengan menggunakan pikiran dan perasaan. Sebagai contoh tenaga kerja rohani ialah pengarang dan juga psikolog.
b). Tenaga kerja berdasarkan kedudukannya, dikelompokkan menjadi :1). tenaga kerja dengan perjuangan sendiri dan 2). tenaga kerja yang bekerja pada orang lain.
c). Tenaga kerja berdasar hubungannya dengan proses produksi, dikelompokkan menjadi:
  • Tenaga kerja langsung ialah tenaga kerja yang mempunyai kekerabatan pribadi dengan proses produksi. Misalnya, mandor, operator mesin pabrik.
  • Tenaga kerja tidak pribadi ialah tenaga kerja yang tidak mempunyai kekerabatan pribadi dengan proses produksi, namun ikut memmenolong kelancaran proses produksi. Sebagai teladan tenaga kerja tidak pribadi ialah sekretaris, cuilan administrasi.
Faktor produksi modal
Modal tidak spesialuntuk terbatas pada bentuk uang saja, namun sanggup juga berbentuk mesin, gedung, tanah, dan lain-lain. Penggolongan modal sanggup dikelompokan berdasarkan sumber, penerapan atau sifat, fungsi, dan berdasarkan bentuknya.
a). Modal berdasarkan sumbernya
  • Modal sendiri ialah modal yang sumbernya ialah dari pemilik perusahaan yang bersangkutan. contohnya modal saham.
  • Modal aneh (modal pinjaman) ialah modal yang sumbernya dari derma atau berasal dari luar perusahaan. contohnya modal dari kredit bank.
b). Modal berdasarkan penerapan atau sifatnya
  • Modal lancar ialah modal yang cuma sekali digunakan di dalam proses produksi. Sebagai teladan ialah materi mentah, kertas, tinta, dan juga materi bakar minyak.
  • Modal tetap ialah modal yang sanggup berulang kali bisa digunakan di dalam proses produksi. Sebagai teladan ialah mesin, peralatan, dan mobil, dll.
c). Modal berdasarkan fungsinya
  • Modal pribadi ialah modal yang dimiliki oleh perorangan yang digunakan sebagai alat untuk memenuhi  kebutuhannya. Sebagai teladan ialah rumah yang disewakan dan hasil sewanya tersebut untuk pemilik rumag tersebut.
  • Modal masyarakat ialah modal yang digunakan di dalam proses produksi untuk kepentingan masyarakat. Sebagai teladan ialah jembatan, jalan raya, gedung sekolah, air sungai, dan lain sebagainya.
d). Modal berdasarkan bentuknya
  • Modal nyata/ nyata ialah modal yang bisa kita lihat dengan mata, yang digunakan dalam proses produksi, dan berbentuk barang dan uang. Sebagai teladan ialah peralatan kantor, pabrik, dan juga uang.
  • Modal tidak nyata/ abnormal ialah modal yang tidak bisa dilihat dengan menggunakan mata dan digunakan dalam proses produksi. Sebagai teladan ialah keahlian memimpin (manajer), nama baik (good will), hak cipta, dsb.
Faktor produksi kewirausahaan
Faktor ini mempunyai kiprah merencanakan, mengorganisir, mengatur, mempekerjakan karyawan, mengusut hasil kerja karyawan, menggabungkan faktor-faktor produksi lainnya contohnya alam (tanah), tenaga kerja, dan modal.

Peningkatan jumlah dan juga mutu hasil produksi mempunyai tujuan antara lain:
  • Supaya kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.
  • Produk yang berkarakter bisa bersaing di pasar dalam negeri dan pasar luar negeri sehingga penghasilan meningkat.
  • Dapat membuka lapangan kerja yang baru, dengan demikian bisa mengurangi pengangguran.
  • Untuk pemamasukan hasil produksi yang lebih luas.
Kemampuan kewirausahaan ini dibedakan menjadi 3 macam antara lain:
  • Kemampuan manajerial (managerial skills) ialah ialah kemampuan yang dimiliki oleh pengusaha dalam rangka mengelola faktor-faktor produksi dengandasar ilmu dan juga pengalaman.
  • Kemampuan teknis (technological skill) ialah ialah kemampuan dari pengusaha dalam pengggunaan metode produksi yang tepat dan juga mendukung terciptanya efisiensi dan efektifitas.
  • Kemampuan organisasi (organizational skill) ialah ialah kemampuan dari pengusaha dalam rangka unttuk mengorganisasikan tiruana aktivitas perusahaan baik internal maupun eksternal perusahaan.
Di bidang pertanian dalam rangka meningkatkan ekspansi produktifitas sanggup dilakukan dengan 2 macam cara yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi. Pengertian intensifikasi ialah cara meningkatkan kemampuan produksi dari faktor produksi yang sudah ada, tanpa adanya pemanis unit produksi baru. Sedangkan pengertian ekstensifikasi ialah ekspansi produksi yang dilakukan dengan cara menambah unit produksi (lahan) yang baru.

Kegiatan Distribusi

 Di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berguakaragam Kegiatan Pokok Ekonomi (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

Pengertian dan fungsi distribusi

Untuk memberikan barang/ jasa yang berasal dari produsen ke konsumen dengan cepat, menguntungkan, efisien (berhasil guna), dan juga efektif (berdaya guna), maka dibutuhkan aktivitas distribusi yang dilakukan oleh suatu forum yang dinamakan distributor. Pengertian distribusi ialah suatu aktivitas untuk menyampaikan, menyebarkan, atau menyalurkan barang/ jasa dari produsen ke tangan konsumen. Sedangkan orang/ forum yang melaksanakan aktivitas distribusi dinamakan distributor.

Berikut ialah fungsi aktivitas distribusi antara lain:
- Menyalurkan barang dan jasa dari produsen hingga ke tangan konsumen

- Memecahkan perbedaan tempat
Perbedaan tempat antara produsen dan konsumen bisa menimbulkan perbedaan harga barang yang tinggi. Adapun perbedaan tempat dan hasil produksi diatasi dengan cara yaitu para pedagang membagi hasil produksinya secara merata dari tempat yang produksinya berlimpah ke tempat yang belum sempurnanya produksi.

- Memecahkan perbedaan waktu
Terdapat barang yang dihasilkan tidak secara bersamaan dengan waktu kebutuhannya, sebagai contoh adalah padi yang dipguan secara musiman, tetapi dibutuhkan secara terus-menerus oleh masyarakat. Di sini terdapat perbedaan waktu, hal ini diatasi oleh para pedagang dengan cara melaksanakan pembelian pada ketika pguan, kemudian disimpannya. Pada ketika dibutuhkan oleh konsumen gres dijual kembali sehingga kebutuhan dari masyarakat bisa tetap terjaga. Ini artinya para pedagang sudah memmenolong kelancaran dari arus barang sehingga harganya normal.

- Seleksi dan kombinasi barang
Kebutuhan dari konsumen banyak ragamnya, maka bagi pedagang harus bisa menyediakan beberapa macam barang/ jasa supaya sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Pedagang mengatasi perbedaan tersebut dengan cara menyediakan berguaka macam barang/ jasa dalam jumlah dan jua mutu yang sesuai dengen yang diinginkan oleh para konsumen sesuai dengan daya belinya masin-masing.

Teknik distribusi dan kiprah distributor

Adapun distribusi mempunyai tujuan untuk menyalurkan barang dengan cepat dari produsen ke tangan konsumen. Penyaluran barang bisa dilakukan dengan 2 cara diberikut ini.

1). Distribusi langsung
Adalah penyaluran hasil produksi dari produsen pribadi dijual/ disalurkan ke tangan konsumen. Berikut ialah contoh aktivitas distribusi dalam kehidupan sehari hari untuk distribusi pribadi : petani sayur atau petani buah-buahan yang secara pribadi menjual hasil produksinya ke tangan konsumen (masyarakat) tanpa melalui perantara. Berikut ilustrasi distribusi secara langsung.

Produsen ---> Konsumen/ pemakai

2). Distribusi tidak langsung
Adalah  penyaluran dengan menggunakan menolongan beberapa perantara, ibarat pedagang besar, agen, dan juga pedagang eceran, kemudian ke konsumen. Berikut contoh aktivitas distribusi barang secara tidak pribadi : pabrik handphone yang menghasilkan handphone tidak menjualnya secara pribadi ke konsumen, namun melalui agen/ toko-toko handphone kemudian ke konsumen.

Berikut ilustrasi distribusi secara tidak langsung.
 Di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berguakaragam Kegiatan Pokok Ekonomi (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)
Distributor sebagai pelaku fungsi distribusi, mempunyai tugas-tugas sebagai diberikut.
  1. Menjual. Penjualan barang/ jasa ke tangan konsumen.
  2. Membeli. Pembelian hasil produksi barang/ jasa dari produsen.
  3. Menyimpan. Penyimpanan barang-barang ke gudang hingga batas waktu barang tersebut diperlukan.
  4. Mengangkut. Pengangkutan barang dari produsen ke konsumen yang memerlukannya.
  5. Pembelanjaan. Kegiatan yang menyangkut permodalan, pembayaran upah pegawai (buruh), dan juga biaya pembelian barang.
  6. Promosi. Suatu cara memperkenalkan suatu barang yang diperdagangkan, baik yang berafiliasi dengan harga ataupun berafiliasi dengan mutu kepada konsumen.
  7. Informasi. Pemdiberian klarifikasi wacana asumsi dari harga dan pemamasukan barang pada sauatu ketika tertentu dari pimpinan kepada pelaksana.
  8. Standardisasi. Melakukan penetapan ukuran dari barang-barang untuk megampangkan bagi konsumen dalam menetapkan pilihan.
Berikut ini ialah faktor-faktor yang menghipnotis distribusi barang/ jasa dari produsen ke tangan konsumen.
  1. Faktor pasar. Semakin banyaknya pasar yang disediakan untuk penjualan barang, maka semakin besar pula peranan dari distribusi.
  2. Faktor barang. Barang yang akan dihasilkan (diproduksi) perlu diketahui seberapa besar kebutuhan konsumen, tingkat penerimaan konsumen dan seberapa cepat dan kondusif barang bisa disalurkan.
  3. Faktor perusahaan. Menuntut produsen untuk mengetahui apa keinginan dari konsumen, kapan ketika dibutuhkan.
  4. Faktor kebiasaan dalam membeli. Pada ketika membeli apakah distributor sanggup menjamin keamanan dan juga keutuhan dari barang.

Lembaga distribusi

Barang yang dihasilkan oleh produsen biar sanggup meningkat kegunaannya untuk pemakainya, maka fungsi atau peranan dari distributor sangat diperlukan. Berikut ini ialah pihak-pihak/ lembaga distribusi antara lain:

- Agen
Merupakan pedagang atau forum distribusi yang membeli dan menjual barang atas nama pihak lain ataupun forum yang menyuruhnya.

- Pedagang besar (grosir)
Merupakan pedagang yang usaspesialuntuk ialah membeli barang dalam jumlah yang besar kemudian menjualnya lagi kepada pedagang kecil (pengecer), toko, warung, dan juga para pedagang kaki lima.

- Pedagang eceran
Merupakan pedagang yang membeli barang dari pedagang besar (grosir) kemudian menjualnya pribadi ke konsumen akhir. Sebagai teladan ialah pasar swalayan, toko-toko kecil, dan juga warung.

- Makelar
Pengertian makelar ialah orang atau forum distributor yang melaksanakan aktivitas jual beli barang yang bertindak atas nama pihak lain atau atas nama yang menyuruhnya, tidak atas nama dirinya sendiri. Para makelar akan bertanggung jawaban atas tindakan dan aktivitas jual beli barang yang dilakukannyatersebut.

- Komisioner
Merupakan orang atau tubuh yang melaksanakan aktivitas jual beli barang yang bertindak atas namanya sendiri, meskipun barang itu milik orang lain.

- Importir
Pengertian importir ialah pedagang yang membeli atau menhadirkan barang dari luar negeri yang kemudian menjualnya di dalam negeri.

- Eksportir
Adalah ialah pedagang yang membeli barang di dalam negeri kemudian menjual barangnya ke luar negeri.
Baca juga : Perkembangan Masyarakat Pada Masa Kolonial Eropa dan Perkembangan Pada Masa Islam Di Indonesia
*) Semua Materi IPS Sekolah Menengah Pertama sanggup dilihat di : Rangkuman Materi Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII

Demikianlah artikel IPS wacana Kegiatan Pokok Ekonomi (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII) di Aanwijzing.com, semoga bermanfaa.

Post a Comment for "Kegiatan Pokok Ekonomi (Pelajaran Ips Smp/ Mts Kelas Vii)"