Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kegunaan Sejarah Sebagai Edukatif, Instruktif, Inspiratif Dan Rekreatif

Kegunaan Sejarah Sebagai Edukatif, Instruktif, Inspiratif Dan Rekreatif



Sejarah mempunyai sejumlah kegunaan di antaranya kegunaan edukatif-instruktif, inspiratif, dan kegunaan rekreatif.

Kegunaan Edukatif Dan Instruktif


Kegunaan edukatif dan instruktif yaitu sejarah sanggup mempersembahkan pelajaran dan pengajaran berharga bagi orang yang ingin mempelajarinya. melaluiataubersamaini mempelajari sejarah kita akan lebih berakal dan bijak dalam memilih langkah-langkah hidup kita ke depan. Tepatlah jikalau Confucius, filosof Cina populer itu berkata, “Sejarah mendidik kita semoga bertindak bijaksana”. Tokoh lainnya yaitu Cicero seorang sejarawan Romawi berkata “Historia ist magistra vitae”, yang artinya sejarah bermanfaa sebagai guru yang baik. Bahkan, ia menambahkan bahwa seseorang yang tidak mengetahui kejadian-kejadian sebelum ia dilahirkan, sama saja dengan orang yang selama hidupnya tetap menjadi anak kecil.



Presiden RI pertama Ir. Soekamo dalam setiap peluang berpidato, tidak lupa menyisipkan kata-kata “Belajarlah dan Sejarah” alasannya yakni sejarah yakni guru terbaik. Bahkan sebuah judul pidatonya “Jasmerah” akronim dan Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah. Dalam pidatonya ini ia antara lain menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia semoga merenungkan kembali masamasa Perang Kemerdekaan lampau. Dalam Perang Kemerdekaan itu rakyat Indonesia bersatu padu sehingga berhasil mengusir penjajah dan buini Indonesia. Ta berharap semoga bangsa Indonesia selalu memelihara persatuan dan kesatuan, menghentikan segala permusuhan dan pertikaian antarsesama. Niscaya bangsa Indonesia akan semakin jaya. Jadi, sejarah sanggup dijadikan sebagai cerinin untuk memilih langkah-langkah kita ke depan.

Kegunaan Inspiratif


“Ana tobrat nisji” artinya untuk diperlihatkan kepada dunia. Deinikian kata-kata yang tertulis di pintu masuk Museum Nebukadnezar, museum Raja Kerajaan Babylonia Baru. Di museum itu Nebukadnezar memamerkan benda-benda sejarah bernilai tinggi dan Babylonia Tua, sampai Babylonia Baru. Tujuannya untuk membangkitkan pujian rakyatnya sebagai masyarakat dan sebuah kerajaan besar, yang pernah mengalami masa-masa keemasannya. melaluiataubersamaini deinikian, Nebukadnezar mengharapkan rakyatnya akan terinspirasi dan terilhami untuk mengembalikan kejayaan masa lalu. Bahkan jikalau mungkin sanggup melebihinya. Harapannya ternyata berhasil. Babylonia Baru tumbuh dan berkembang sebagai kerajaan besar dan termodern pada masanya dibuatlah museum sejarah di ruang bawah tanah (ruang alas) monumen tersebut. Diorama yang terdapat di museum itu dimulai dan zaman prasejarah sampai masa Indonesia modern. Tentu saja maksud Presiden Soekarno sama dengan Nebukadnezar Raja Babylonia Baru itu.

melaluiataubersamaini menyaksikan gambar-gambar atau diorama di dalam museum itu, jiwa dan nurani kita akan tergerak sebagai putera bangsa, semoga sanggup berbuat sesuatu yang lebih berarti bagi bangsa dan negara ini, baik pada masa kini maupun pada masa akan hadir.

Kegunaan Rekreatif/Rekreasi


Telah dijelaskan pada bab terlampau apabila kita melihat benda-benda bersejarah kita akan terkagum-kagum akan keindahan dan keunikannya. Batin kita seakan dibebaskan dan beban rutinitas yang menghimpit. melaluiataubersamaini deinikian, jelaslah bahwa situs-situs sejarah, bangunan-bangunan bersejarah menyerupai candi, kraton, dan lain-lain serta benda-benda bersejarah yang tersimpan di museum-museum berguna sebagai daerah rekreasi yang murah. Tanpa beranjak dan daerah kita berpijak, kita akan dibawa oleh sejarah kepada peristiwa-peristiwa besar yang pernah terjadi dan sangat jauh dan kita, baik dalam ruan maupun dalam waktu.

Kita seakan dibawa berwisata ke suatu negeri, menyaksikan banyak sekali insiden dan keindahan masa lampau, yang tidak cukup dilukiskan dengan kata-kata. Oleh alasannya yakni itu, situs-situs sejarah, bangunan-bangunan kuno, benda-benda bersejarah, museum, dan lain-lain harus dipelihara dan dijaga kelestariannya, alasannya yakni tidak spesialuntuk berguna menyerupai yang sudah dijelaskan di atas, tetapi juga berguna ekonomis. Apabila bangunan-bangunan kuno, museum, situs sejarah, dan lain-lainya itu ditata dengan apik, indah dan menarikdanunik, dengan sendirinya akan menghasilkan devisa yang tidak sedikit, minimal untuk biaya pemeliharaan bangunan-bangunan tersebut. Selain kegunaan-kegunaan yang sudah dijelaskan di atas, perlu pula dimenambahkan manfaat lain dan mempelajari ilmu sejarah antara lain sebagai diberikut.
  1. Memperoleh pengalaman terkena peristiwa-peristiwa sejarah pada masa lampau, untuk dijadikan cerinin semoga kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi tidak terulang lagi. melaluiataubersamaini kata lain, mempelajari ilmu sejarah yakni memperluas wawasan berpikir kita.
  2. Menumbuhkembangkan kedewasaan berpikir semoga mempunyai visi atau cara pandang ke depan yang lebih luas untuk bertindak lebih berakal dan bijak.
Demikianlah kegunaan sejarah. Kegunaannya sangat luas. Bukankah sejarah itu seluas dan sedalam kehidupan insan itu sendiri?
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Kegunaan Sejarah Sebagai Edukatif, Instruktif, Inspiratif Dan Rekreatif"