Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Masuknya Islam Ke Negara-Negara Asean Dan Perkemabangannya

Masuknya Islam Ke Negara-Negara Asean Dan Perkemabangannya



Sesudah berhasil penyebaran Islam ke India, kemudian menjalar ke Gujarat maka dan Gujarat Islam menyebar ke Indonesia, Malaka, dan Johor. Kemudian ke Thailand, Filipina, Jepang, Korea, Cina, dan wilayah Asia lainnya yang dilakukan secara damai. Ekspansi tersebut sebagian besar melalui para saudagar yang sedang berdagang ke negeri-negeri itu sambil membuatkan dan mengembangkan Islam. Apabila singgah di suatu daerah, orang-orang Islam tak pernah lupa terhadap kewajiban dalam penyebaran agamanya. Di samping itu mereka juga banyak yang mengawini penduduk asli. Dan hasil perkawinan yang membentuk keluarga gres itulah, mereka mengembangkan Islam melalui keluarga. Oleh alasannya itu penyebaran Islam di Asia Tenggara pada umumnya dilakukan secara damai, tanpa pertumpahan darah.



Ada juga dai yang hadir dan Arab untuk membuatkan Islam ke para teknokrat yang ada di wilayah Asia Tenggara, menyerupai di Filipina, misalnya. melaluiataubersamaini seruan yang disampaikan itu pada dai banyak menerima sambutan baik, sehingga Islam berkembang dengan baik pula. Perkembangan Islam di negeri-negeri Asia dan Timur Jauh ialah perkemb angan yang berjalan dengan tenang dan kekeluargaan. Mulai dan Semenanjung Malaka, Indonesia, Birma, Cina, Tiongkok, Korea, Thailand, Filipina, Jepang, dan Malaysia.

Perkembangan Islam di Thailand


Masuknya Islam ke Thailand berlangsung pada masa ke-lO melalui pedagang-pedagang dan Jazirah Arab. Mereka membuatkan Islam di kalangan rakyat atau penduduk desa dan thterima dengan baik oleh rakyat Patani, daerah selatan Thailand. Rakyat Patani memeluk Islam secara sembunyi-sembunyi. Untuk tempat ibadat, mereka tidak membangun masjid, tetapi spesialuntuk membangun bangunan semacam biara alasannya takut kepada raja yang memang bukan muslim. Hampir selama 300 tahun rakyat Patani memeluk Islam secara sembunyi-sembunyi.

Pada tahun 1457 raja Patani, Phya Tu Nakpa dan seluruh pembesar istana memeluk Islam berkat usaha ulama dan Pasai, Indonesia, yang berjulukan Syaikh Said. Sesudah masuk Islam, baginda mengganti nama menjadi Sultan Ismail Syah dan Tak Pasai (sebutan Syaikh Said) menjadi penasthat dan pengajar Islam dalam istana. Sejak itu agama Islam dijadikan agama remi kerajaan Patani dan dibangunlah inasjid Pintu Gerbang. Baginda juga membuka pondok pesantren sebagai tempat pendidilcan agama Islam, sehingga Patani melahirkan aliran ulama terkemuka. Di samping mengajar, para aiim ulama juga menulis kitab-kitab kuning berbahasa Arab dan Arab Melayu (Jawi). Selain menjadi sentra pendidikan dan dakwah, Patani juga ialah sentra perdagangan terbesar di Asia pada zamannya. Kejayaan Patani yang sudah berlangsung tiga abad, mengundang perhatian penguasa di Thailand untuk menikmati kekayaan sumber daya aiamnya. Sudah berkali-kali terjadi serangan dan penguasa Thailand semenjak tahun 1785. Umat Islam di Patani pun tidak tinggal diam. Hingga kini masjid Pintu Gerbang yang berdiri megah menjadi symbol keberadaan umat Islam i Patani.

Perkembangan Islam di Malaysia


Malaysia ialah sebuah negara kerajaan dengan komplotan sultan-sultan yang mempunyai wilayah kekuasaan sendiri, sedangkan yang berkuasa sebagai yang Dipertuan Agung bergantian. Pemerintahan Malaysia diiaksanakan oleh perdana menteri yang dipilih setiap lima tahun sekali. Walaupun tidak menyatakandirisebagai negara Islam, tetapi syariat Islam dilaksanakan dengan baik. Mayoritas penduduknya taat melakukan syariat. Perkembangan Islam maju pesat setelah Malaysia terlepas dan penjajahan Inggris dan merayakan kemerdekaan semenjak tanggal 31 Agustus 1957.

Kesultanan Malaysia ialah Johor, Kedah, Selangor, Negeri Sembilan, Pahang, Perak, Perils, dan Trenggano. Di samping itu, ada dua negara pecahan ialah Malaka, Sabah, dan Serawak. Hubungan Malaysia dengan negara tetangga sangat baik, khususnya dengan Indonesia dalam duduk masalah kebudayaan, pengajaran, dan keagamaan.

Perkembangan Islam di Singapura


Singapura mempunyai wilayah dengan luas spesialuntuk 618 km2 yang dikenal dengan nama Negeri Palau. Karena letak dan posisinya yang strategis, wilayah itu menjadi rebutan kaum penjajah. Mulai Belanda, Portugis, dan Inggris. Singapura asalnya pecahan dan negara Malaysia. Pada tanggal 9 Agustus 1965, Singapura memisahkan diri dan Malaysia dan menyatakan merdeka.

Islam di Singapura berkembang dan dipeluk oleh bangsa Melayu dan sebagian orang-orang Cina. Singapura penduduknya secara umum dikuasai Cina. Walau demikian masyarakat muslim Singapura juga mendirikan majelis-majelis taklim dan dakwah serta madrasah. Lembaga dakwah untuk orang asmg dan persatuan mualaf (muslim convert association) sangat berjasa dalam penyiaran Islam di Singapura. Di samping
itu juga ada forum resmi, yaitu Majelis Ulama Islam Singapura (MUIS) yang berfungsi menyerupai Departemen Agama di Indonesia.

Perkembangan Islam di Filipina


Perkembangannya di Filipina, Islam pertama hadir di Pulau Sulu kemudian ke Pulau Mindanao. Sedikit demi sedikit umat bisa membangun madrasahm adrasah dan masjid-masjid sebagai tempat pengembangan dan penyebaran Islam. Melalui acara yang ada di madrasah-madrasah dan masjid-masjid Islam menerobos ke daerah sekitarnya. Pada waktu terjadi penyebaran Islam di Ternate dan Tidore dan Malaka, Filipina dijajah oleh Portugis kemudian Spanyol dan Amerika. melaluiataubersamaini adanya penjajahan itu menimbulkan perkembangan Islam mengalami hambatan. Oleh alasannya itu, kelompok Islam yang ada di Filipina kebanyakan berada di Pulau Sulu dan Pulau Mindanao. Kebanyakan mereka kini bermukim di Filipina pecahan Selatan.

Perkembangan Islam di Korea dan Jepang


Karena situasi dan kondisinya sudah tidak sama, maka penyebaran dan pengembangan Islam pun tidak sama pula. Pada masa XX mi arus gosip sudah tidak sama dengan masa XVI tempo dulu. Oleh alasannya itu kemunculan Islam pada masa kini di Korea dan Jepang ialah melalui kesadaran mereka sendiri denganmelihat kebenaran fatwa Islam. Mereka banyak yang berguru terlebih lampau meskipun mereka belum masuk Islam. Sesudah mengetahui dan cocok hatinya maka mereka masuk Islam. Hal itu alasannya dalam suatu agama tidak boleh adanya paksaan. Salah seorang dai dan Indonesia saat pergi ke Jepang dan berceramah di sana, pernah ditanya oleh seseorang. Tanya orang tersebut, “Pak, apakah saya boleh masuk Islam?” Dijawaban beliau, “Sebelum Anda masuk Islam pelajarilah dulu Islam, gres setelah ada kecocokan silakan Anda masuk Islam,” ternyata althirnya ia masuk Islam. Oleh alasannya itu diskusikan dengan kawanmu wacana perkembangan Islam di beberapa negara ASEAN.

Perkembangan Islam di Indonesia


Islam masuk ke Indonesia melalui pesisir Sumatera. Yang pertama disinggahi ialah Aceh. Pulau Sumatera pada waktu itu ramai sekali dikunjungi oleh pedagang dan Arab, India, dan Tionghoa. Mereka berdagang merangkap sebagai mubalig. Makara bukan spesialuntuk korelasi perniagaan saja yang mereka lakukan tetapi juga dakwah Islam. Hubungan yang malcin dekat antara mereka itu menimbulkan banyak terjadi perubahan, hingga lama-kelabuaan terbentuklah kelompok-kelompok Islam yang tersebar di pesisir-pesisir dan tempat-tempat lainnya. Aceh ialah daerah yang banyak dihuni oleh kelompok-kelompok Islam tersebut.

Dan kelompok-kelompok itulah Islam menyebar ke daerah-daerah lain menyerupai Sumatera Tengah, Tanah Batak, Sumatera, Jawa, Sulawesi dan lainnya. Aceh sebagai benteng Islam pertama di Indonesia, pernah berdiri kerajaan-kerajaan Islam semenjak masa ke-16 M. Aceh sudah membawa kemajuan yang pesat bagi perkembangan Isl am selanjutnya. Di antara raja-rajanya yang populer ialah Sultan Mi Mugayat Syah (1507—1522), Sultan Salahudiri (1522—1537), Sultan Alaudiri Riayat Syah (1537— 1568), Sultan Husein (1568—1575), Sultan Alaudiri Manshur Syah (1577—1586), Sultan Riayat Syah (1568—1588), dan Sultan Alaudiri Riayat Syah (1588—1604). melaluiataubersamaini melalui kerajaan-kerajaan dan kelompok-kelompok lainnya penganut Islam bertambah dan berkembang dengam pesatnya sehingga hampir di seluruh kepulauan Indonesia terjamah oleh penyebar Islam.

Perkembangan Islam di Brunei Darussalam


Pada tanggal 1 Januari 1984 negara Brunei Darussalam menerima kemerdekaan dan Inggris. Brunei walaupun negara kecil tetapi termasuk negara kaya di dunia alasannya didukung oleh ekspor hasil minyak bumi dah gas alamnya yang mencapai beberapa ton dalam satu tahun. Pendapatan per kapitanya mencapai US $ 17,580/ tahun. melaluiataubersamaini demikian negara mi mengalami pendapatan surplus setiap tahun dan sebagian besar dipakai untuk pembangunan di segala bidang.

Ibukota Brunei ialah Bandar Sri Begawan. Penduduknya kebanyakan dan Melayu dan ada juga yang dan Cina. Sedangkan agama resminya ialah agama Islam (65%).

Untuk melakukan acara Islam di Brunei, organisasi Islam dan pemerintahannya sudah banyak mengadakan kolaborasi dengan pemerintah dan organisasi Islam di Indonesia dan negara lain. Brunei sering menhadirkan mubalig-mubalig dan Indonesia dan banyak tenaga pengajar dan Indonesia dalam aneka macam disiplin ilmu, terutama ilmu agama dan bahasa Arab. Di samping itu juga banyak mahasiswa dan Brunei yang menerima kiprah berguru untuk menuntut ilmu di Indonesia
Sumber Pustaka: Bumi Aksara

Post a Comment for "Masuknya Islam Ke Negara-Negara Asean Dan Perkemabangannya"