Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Model Pemerintahan Oligarki, Anarki, Mobokrasi, Dan Diktator

Model Pemerintahan Oligarki, Anarki, Mobokrasi, Dan Diktator



Berikut ini yaitu pemerintahan Oligarki, Anarki, Mobokrasi, Dan Diktator yang perlu kita kerahui.

Oligarki


Oligarki memiliki arti suatu pemerintahan dimana kekuasaan dipegang oleh kelompok aristokrat, yaitu kaum bangsawan, hartawan, atau kaum terpelajar. Oligarki yang ialah variasi bentuk negatif dan anistokrasi, dengan ciri khusus sangat rakus dalam kekuasaan. Mereka mayoritas dalam menguasai perkumpulan-perkumpulan polit.ik, perdagangan, dan industri, bahkan di lapangan ilmu pengetahuan dan kesusastraan.



Dalam kehidupan rakyat terdapat kesentidakboleh ekonomi yang mencolok antara lapisan-lapisan sosial masyarakat. Rasa keadilan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya tidak menyentuh rakyat banyak (spesialuntuk kaum anistokrat saja) sehingga rakyat banyak yang bodoh, miskin, dan mendenita. Sementara kaum aristokrat hidup dalam kemakmuran, kemajuan, dan kemewahan di atas pendenitaan rakyat banyak.

Anarki


Kata anarki berasal dan bahasa Yunani (an artinya tidak,dan archie artinya pemerintahan). Anarki berarti suatu keadaan pemerintahan dimana masyarakat negara tidak mau tunduk pada kekuasaan pemerintah dan menganggap dirinya tidak tenikat kepada peraturan perundang-undangan yang diberlakukan penguasa. Anarki bertujuan membuat masyarakat yang adil dengan cara mempersembahkan kemerdekaan sepenuhnya untukberbuat sesuai kehendaknya. Kehadiran undang-undang atau alat-alat negara (polisi, jaksa, dan aparat) dianggap akan merusak/menghalangi kehendak mereka. Yang berdaulat spesialuntuklah kehendaknya sendiri.

Dasar aliran anarki yaitu bahwa berdasarkan kodratnya insan itu baik, tetapi menjadi jahat dan jelek lantaran adanya campur tangan dan negara/pemerintah. Keburukan-keburukan akan lenyap dengan sendirinya kalau insan itu dibiarkan bertindak sebebas-bebasnya, berdasarkan kehendak mereka mashig-masing sehingga pada akhimya akan menemukan equilibrium (keseimbangan) dalam masyarakat

Teori anarkisme ditinjau dan kesusilaan cukup tinggi nilainya, tetapi kebenarannya masih jauh dan kenyataan. Teori mi justru mengingkari hakikat berdirinya suatu negara yang harus ada rakyat, wilayah, juga harus ada pemerintah yang berdaulat yang akan mengatur dan menyelenggarakan kehidupan kenegaraan.

Mobokrasi


Istilah mobokrasi digunakan untuk menggambarkan suatu pemerintahan yang dipimpin oleh seseorang yang tidak mengerti ihwal kepemerintahan. Pemerintahan sanggup diperoleh melalui pewarisan bebuyutan atau melalui revolusi rakyat. Hal mi sanggup terjadi. lantaran penguasa yang memimpin anak-anak dan pengalaman (masih terlalu muda) atau spesialuntuk lantaran faktor kebetulan terkenal (populer) di kalangan masyarakat. Oleh alasannya yaitu itu, bekerjsama yang mengendalikan kekuasaan pemerintahan justru para pembañtu-pemmenolongnya, baik di tingkat sentra maupun daerah.

Kecenderungan pemerintahan mobokrasi ialah kepala pemerintahan atau kepala negara spesialuntuk simbol belaka. Para pemmenolongnya memanfaatkan kelemahkepemimpinannya untuk berbuat adikara terhadap rakyatnya secara leluasa. Akibatnya, banyakterjadi korupsi, kolusi, nepotisme, dan manipulasi serta susahnya aturan dan peraturan perundangan untuk ditegakkan. Rakyat lebih banyak menjadi korban ketidakadilan, kemerosotan moral, dan kebodohan. Hak-hak asasi rakyat terinjak-injak oleh kepentingan sekelompok orang yang mengatasnamakan penguasa atau pimpinannya, atau atas nama negara.

Diktator


Diktatorberarti pemegang kekuasaan memerrntah dengan kekuasaan tidakterbatas (biasanya bukan dan keturunan raja). Kekuasaan biasanya diperoleh melalui suatu jalan revolusi yangdipimpinnya dengan memaksakan penerimaan oleh rakyat. Seorang diktator tidak tunduk pada Undang-Undang negara, bahkan sçbagai pemegang kekuasaan tungal, baikkekuasaguaksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

Pemerintahan diktator sepanjang sejarahnya lebih banyak menhadirkan kesengsaraan bagi rakyatnya. Rakyat semata-mata spesialuntuk sebagai objek penguasa yang berada dalam posisi lemah dan tidak berdaya. Kebebasan dan kemerdekaan rakyat dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya sangat ketat diawasi dan dibatasi ruang geraknya. Peranan pegawapemerintah keamanan (militer) sangat menonjol dalam mengontrol kehidupan sosial dan kenegaraan sehingga rakyat senantiasa hidup dalam suasana serba ketakutan.

Ada beberapa istilah lain yang perbuatan dan karenanya hampir sama dengan diktator, yaitu sebagai diberikut.
  1. Despotisme ialah suatu pemerintahan yang penguasanya berkuasa mutlak dan tidak perlu mempertanggungjawabankan perbuatan-perbuatannya kepada siapa pun juga. Hidup atau matinya rakyat sangat tergantung kepada penguasa yang memerintah.
  2. Absolutisme ialah pemerintahan yang penguasanya bersifat sewenang-wenang. Rakyat yang diperintah tidak memiliki perwakilan, tidak turut bersuara, dan tidak memiliki bab dalam pemerintahan. Penguasa bertindakmenurut kemauannya saj dengan tidak terikat oleh undang-undang negara atau peraturan aturan apapun.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Model Pemerintahan Oligarki, Anarki, Mobokrasi, Dan Diktator"