Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Dan Tata Cara Zikir Setelah Salat Dan Waktu-Waktu Lain

Pengertian Dan Tata Teknik Zikir Sesudah Salat Dan Waktu-Waktu Lain



Zikir berasal dan kata:

Artinya: “Menyeb ut, mengingat.”

Menurut istilah, zikir yakni membaca lafal-lafal tertentu dengan maksud mengingat dan mendekatkan diri kapada Allah. Zikir dikerjakan setiap saat, tetapi yang lebih tepat/baik dilakukan final salat lima waktu, atau salat sunah.



Tata Teknik Zikir Sesudah Salat dan Waktu-Waktu Lain


Berzikir ialah suatu perjuangan untuk mengingat kebenaran dan keagungan Allah swt. melaluiataubersamaini membiasakan membaca kalimat-kalimat thayyibah/berzikir, insya Allah sanggup dicapai hati yang hening dan senantiasa sanggup bimbingan dan Allah sebagai kesepakatan Allah dalam firman-Nya:

“Karena itu, ingatlah engkau kepada-Ku pasti Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan tidakbolehlah engkau mengingkari (nikmat)Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152)

melaluiataubersamaini nikmat yang sudah dianugerahkan Allah kepada seluruh manusia, hendaklah selalu mengingát Allah baik dalam hati maupun dalam lisan, dengan jalan mengucapkan kalimat hamdalah, membaca tasbih dan meinikirkan alam ciptaan-Nya. Hal itu dilakukan untuk mengenal, menyadari, dan meresapi tandat anda keagungan kekuasaan Allah.

Maka apabila mereka selalu mengingatnya, ia pun akan selalu mengingat mereka pula. Hendaklah mereka bersyukur kepada-Nya atas segala nikmat yang sudah dianugerahkan, yaitu dengan melaksanakan ketentuan-ketentuan yang sudah diputuskan-Nya. Pengaruh bagi kehidupan insan yang selalu berzikir dengan sungguh-sungguh dan hati yang membersihkan penuh keikhlasan serta diiringi perilaku-perilaku yang baik, akan membawa ketenangan hati dan ketenteraman jiwa.

Ditegaskan dalam firman Allah swt.:

Yang Artinya:“(Yaitu) orang-orang yang diberiman dan hati mereka jadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, spesialuntuk dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Jadi, dalam berzikir kepada Allah dituntut suatu sikap istikamah dan amal badaniah yang tulus. Dan itu cara melaksanakan zikir tidak cukup spesialuntuk menyebut nama Allah atau lafal-lafal tertentu saja, sementara hati dan tingkah laris tidak turut berzikir, melainkan segenap acara kehidupan selalu zikir (ingat) kepada Allah swt.

Firman Allah dalam surah Ali Imran ayat 191:

Yang Artinya:“(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil bangun atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereki méinikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): ‘Ta Tuhan kami, tiadalah Engkau membuat ini dengan sia-sia, Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dan siksa neraka.” (QS. Ali Imran: 191)

Orang yang selalu ingat kepada Allah menyadani bahwa tiruana yang diucapkan dan diperbuat, bahkan yang tersirat dalam hati senantiasa dilihat oleh Allah, dicatat oleh para malaikat, dan direkam oleh anggota tubuh sendiri. Karena itu orang yang selalu ingat Allah tentu akan berpikir yang baik, berkata yang baik dan berbuat yang baik, di mana saja dan kapan saja.

  • Tata Teknik Zikir
  • Zikir setelah salat lima waktu
Berzikir yakni salah satü ibadah yang diperintahkan oleh Allah, Karena itu Allah pula yang sudah mengatur bagaimana cara berzikir kepada-Nya.

Adapun tata cara zikir setelah salat lima waktu yakni sebagai diberikut.
  1. Dilakukan dengan duduk hening menghadap kiblat.
  2. Dilakukan secara khusyuk atau terpusat kepada Allah, baik ucapan, pikiran maupun perasaan.
  3. Didasari rasa tulus semata-mata lantaran Allah.
  4. Dilakukan dengan kesungguhan hati dan sikap merendah diri.
  5. Tidak dengan mengeraskan suara.

Firman Allah swt.:

Yang Artinya: “Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan tidakbolehlah engkau termasuk orang-orang yang lalai.” (QS. Al-A’raf: 205)
  • Tata cara zikir pada waktu-waktu lain
Teknik zikir pada waktu-waktu lain intinya sama dengan cara zikir setelah salat, spesialuntuk saja tidak harus menghadap ke kiblat, lantaran kemana pun kita menghadap di sanalah zat Allah.

Allah swt berfirman:

Yang Artinya: “Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat maka kemana pun engkau menghadap di situlah wajah (kekuasaan) Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 115)
Sumber Pustaka: Bumi Aksara

Post a Comment for "Pengertian Dan Tata Cara Zikir Setelah Salat Dan Waktu-Waktu Lain"