Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Kewirausahaan Berdasarkan Para Ahli

Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli



Pada potongan sebelumnya, engkau sudah mempelajari bagaimana dunia ketenagakerjaan di Indonesia. Masih ingatkah engkau pada pokok-pokok permasalahan yang dibahas pada potongan tersebut? Ya, engkau benar. Pengangguran yang disebabkan oleh sempitnya lapangan pekerjaan sepertinya tetap menjadi permasalahan fokus di Indonesia.

Memang sudah menjadi kiprah pemerintah untuk meningkatkanm pertumbuhan ekonomi dan membuat lapangan kerja seluas-luasnya. Namun sebagai generasi muda, apakah engkau spesialuntuk puas berpangku tangan dan mengganturigkan pada upaya pemerintah? Mengapa engkau tidak mencoba membuat perjuangan dengan kekuatan sendiri? Memang tidak praktis untuk memulainya. Kamu harus meiniliki pengetahuan kewirausahaan dan tentu saja jiwa berwirausaha. Nab, potongan ini akan memdiberimu bekal yang engkau butuhkan.



Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang yang memandang bahwa kewirausahaan spesialuntuk dilakukan oleh golongan “usahawan” atau “wiraswastawan”. Setujukah engkau dengan pandangan tersebut? Mengapa? Seharusnya jiwa dan perilaku kewirausahaan (entrepreneurship) tidak spesialuntuk diiniliki oleh pengusaha saja. Tetapi harus pula diiniliki oleh jenis pekerjaan lain ibarat petani, pegawai pemerintah, pelajar, mahasiswa, guru, maupun pimpinan organisasi lainnya.

Beberapa Pengertian ihwal Kewirausahaan



  • a. Richard Cantillon

Istilah kewirausahaan atau entrepreneurship diperkellalkan pertama kali oleh Richard Cantillon pada tahun 1755 dalam Essai sur ]a nature du commerce. Entrepreneurship berasal dan kata entrepreneur yaitu sebutan bagi pedagang yang membeli barang di daerah-daerah dan menjualnya dengan harga tidak pasti.


  • b. Joseph A. Schumpeter

Kewirausahaan ialah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Intl perilaku kewirausahaan berdasarkan Joseph A. Schumpeter dalam buku Capitalism, Socialism, and Democracy yakni kemampuan untuk membuat sesuatu yang gres dan tidak sama. Dalam buku tersebut, Schumpeter mendefinisikan wirausaha sebagai orang yang selalu mencoba dan melaksanakan kemungkinan peluang perjuangan gres yang belum pernah dicoba sebelumnya. Bagaimana caranya?

Ada beberapa cara yang sanggup ditempuh yaitu:

  1. Memperkenalkan produk gres atau kualitas suatu barang yang belum dikenal konsumen.
  2. Melakukan suatu metQde (cara) produksi barn dan suatu penemuan iliniah gres dan cara-cara gres untuk menangani suatu produk semoga lebih menhadirkan keuntungan.
  3. Membuka suatu pasar baru, yaitu pasar yang belum pernah dimasuki oleh cabang industri yang bersangkutan.
  4. Pembukaan suatu sumber-sumber produksi gres yang masih harus dikembangkan.
  5. Pelaksanaan organisasi baru.



  • Geoffrey G. Meredith

Menurut Geoffrey G. Meredith dalam buku Kewirausahaan, Teori, dan Praktik, wirausaha yakni orang yang mempunyai:

  1. Kemampuan melihat dan menilai peluang-peluang perjuangan (bisnis).
  2. Kemampuan mengumpulkan sumber-sumber daya yang diharapkan untuk mencari
  3. keuntungan.
  4. Kemampuan mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesiiksesan.



  • Thomas W Zimmerer

Zimmerer sebut bahwa kewirausahaan yakni “Applying creativity and innovation to solve problems and to exploit opportunities that people face everyday” atau kewirausahaan ialah penerapan kreativitas dan penemuan untuk memecahkan dilema dan upaya untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari.
Sumber Pustaka: Fakultas Ekonomi UI

Post a Comment for "Pengertian Kewirausahaan Berdasarkan Para Ahli"