Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Pengendalian Sosial Beserta Tujuan Dan Prosesnya

Pengertian Pengendalian Sosial Beserta Tujuan Dan Prosesnya



Pengendalian sosial yaitu suatu sistem yang mendidik, mengajak, bahkan memaksa masyarakat masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan nilai dan norma-norma sosial semoga kehidupan masyarakat tertib dan teratur. Pengendalian sosial yang dilakukan secara terus-menerus mengakibatkan sikap individu sesuai dengan impian masyarakat masyarakat pada umumnya. Tujuan pengendalian yaitu supaya kehidupan masyarakat berlangsung sesuai dengan pola-pola atau aturan-aturan yang sudah disahkan. melaluiataubersamaini deinikian, pengendalian sosial ialah tindakan pengawasan terhadap sikap anggota masyarakat semoga tidak menyimpang dan norma dan nilai sosial yang berlaku.



Pengendalian sosial ini sanggup terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan bertüjuan untuk mencapai keserasian dan stabilitas kehidupan dalam masyarakat, sehingga tercipta suasana tenang, aman, dan damai. Menurut Koentjaraningrat, ada tiga proses sosial yang perlu menerima pengendalian sosial, yaltu sebagai diberikut.
  1. Ketegangan sosial yang terjadi antara susila istiadat dan kepentingan individu.
  2. Ketegangan yang terjadi alasannya yaitu adanya pertemuan antara golongan khusus.
  3. Ketegangan yang terjadi alasannya yaitu golongan yang melaksanakan penyimpangan sengaja menentang tata kelakuan.
melaluiataubersamaini pengendalian sosial dibutuhkan sanggup mengurangi penyimpangan sosial yang terjadi. Pengendalian ini sanggup dilakukan dengan banyak sekali cara, inisalnya melalui masukana pendidikan yaitu sekolah. Jika pengendalian sosial dalam suatu masyarakat dilakukan setengah-setengah, agresi kejahatan, kerusuhan, dan penyimpangan sikap akan semakin sering terjadi. Proses pengendalian sosial sanggup dikiasifikasikan dalam tiga bentuk hubungan, yaitu sebagai diberikut.
  • Pengendalian sosial antara individu (pribadi) dan individu lainnya. Hal ini terjadi jikalau individu mengadakan pengawasan terhadap individu lainnya. Proses pengendalian ini sangat lazim dalam kehidupan sehari-hari meskipun kadang kala tidak disadari. Sebagai contoh, seorang ibu mendidik anak-anaknya untuk menaati aturan-aturan dalam keluarga.
  • Pengendalian sosial antara individu dan kelompok. Hal ini terjadi jikalau individu mengadakan pengawasan terhadap kelompok. Inisalnya, seorang hakim memarahi penerima siding yang ribut pada waktu persidangan sehingga proses persidangan terganggu, atau seorang guru yang menasehati beberapa siswa yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah.
  • Pengendalian sosial antara kelompok dan kelompok lamnnya. Hal ini terjadi jikalau suatu kelompok mengawasi sikap kelompok lain. Misalnya, polisi sebagai suatu kesatuan mengawasi masyarakat semoga tercipta keamanan dan ketertiban.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Pengertian Pengendalian Sosial Beserta Tujuan Dan Prosesnya"