Bentuk-Bentuk Muka Bumi (Pelajaran Ips Smp/ Mts Kelas Vii)
BENTUK-BENTUK MUKA BUMI (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII) ✓ Bumi yang kita pijak ini mempunyai permukaan yang tidak rata, ada yang cekung dan ada juga yang permukaannya cembung. Bentuk cekung sanggup berupa lembah, lautan dan juga danau sedangkan untuk yang permukaan cembung sanggup berupa pepegununganan, bukit maupun pegunungan. Pertanyaan yang muncul yakni mengapa bumi mempunyai banyak sekali macam bentuk? Simak terus artikel singkat di bawah ini tentang bentuk-bentuk permukaan bumi.
Daftar Isi
2. Vulkanisme
- Instrusi dan ekstrusi magma
- Bentuk pegunungan api
- Material hasil erupsi
- Gejala post vulkanik
- Keuntungan adanya pegunungan api
- Kerugian adanya pegunungan api
- Deretan Pepegununganan dan Gunung api
- Gunung api di Indonesia
3. Gempa Bumi
4. Perombakan Relief Muka BumiBentuk-Bentuk Muka Bumi (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)
Struktur Lapisan Bumi
Bumi pada awalnya ialah benda angkasa pijar dan mempunyai suhu yang sangat gerah, namun seiring waktu setelah berjuta tahun maka bumi pada potongan luarnya mengeras (kulit bumi) dan pada denah dalamnya masih gerah. Berikut yakni ilustrasi STRUKTUR LAPISAN BUMI melalui gambar di bawah ini Inti bumi baik yang dalam maupun yang luar mempunyai bentuk liat yang sangat kental dan sangat gerah yang tersusun oleh nikel dan besi. Temperatur suhu di dalam sentra bumi tersebut yakni sekitar 2.500 derajad celcius. Kerak bumi yang membentuk benua disebut sebagai lempeng benua sedangkan kerak bumi yang membentuk samudera dinamankan lempeng samudera. Lempeng samudera mempunyai pergerakan dari tengah samudera alasannya menerima tekanan dari bawah lempeng yang cair pijar. Karena adanya pergeseran maka akan terjadi tumbukan antar lempeng
Proses Tumbukan Lempeng Samudera ke Lempeng Benua |
Pada gambar tersebut, lempeng samudera bergeser ke arah kanan, kemudian akan bertabrakan dengan lempeng benua, kemudian menunjam ke arah bawah, dan meleleh lantaran gerah dan kemudian bermetamorfosis magma yang menghasilkan energi.
Vulkanisme
Pengertian Vulkanisme yakni proses dari keluarnya magma yang ada di dalam bumi menuju ke permukaan bumi. Proses vulkanisme sanggup terjadi dengan cara melewati retakan batuan, patahan, dan juga melewati pipa kepundan (kawah) pada pegunungan api.
Instrusi dan ekstrusi magma
Di dalam kulit bumi tepatnya di bawah pegunungan berapi terdapat adanya rongga yang besar dan mempunyai ketidakaturan pada potongan dindingnya yang dikenal dengan sebutan dapur magma. Di dalam dapur magma terdapat adanya benda yang cair liat namun sangat gerah yang di sebut sebagai magma. Sedangkan magma yang sudah mencapai permukaan bumi dinamakan lava. Suhu untuk lava pijar yang gres keluar dari pegunungan berapi masih gerah sekali mencapai ratusan derajad celcius. Namun seiring waktu lava tersebut akan menjadi hirau taacuh dan karenanya akan membeku menjadi batuan. Untuk magma yang menerobos/ menyusup yang mengarah ke permukaan bumi ada yang menjadi beku hingga di permukaan bumi, namun ada juga magma yang sudah membeku sebelum hingga pada permukaan bumi. melaluiataubersamaini kondisi tersebut terdapat istilah intrusi magma yaitu jikalau penyusupan magma tersebut tidak hingga pada permukaan bumi. Istilah yang lainnya yakni ekstrusi magma yaitu jikalau makgma tersebut hingga pada permukaan bumi.
Bentuk pegunungan api
Penggolongan pegunungan berapi berdasarkan bentuknya sanggup dibagi menjadi tiga antara lain:- Gunung api strato. Adalah pegunungan api yang mempunyai bentuk mirip kerucut. Pada pegunungan api strato lama-kelabuaan akan menjadi bertambah tinggi. Secara umum, pegunungan api yang ada di Indonesia ialah kelompok jenis pegunungan api strato.
- Gunung api perisai. Adalah pegunungan api yang mempunyai bentuk mirip perisai (tameng). Pada pegunungan api perisai bentuk dari lerengnya sangat landai. Sebagai pola G. Mauna Loa di Hawaii.
- Gunung api maar. Adalah pegunungan api yang lubang kepundannya mempunyai bentuk corong. Sebagai pola yakni Gunung Paricutin di Meksiko, Gunung Rinjani di Nusa Tenggara. Jika dasar dan dinding corong kepundan tidak sanggup ditembus oleh air maka akan terbentuk danau kawah, contohnya yang terjadi pada Gunung Rinjani.
Material hasil erupsi
Ada 3 macam material pada waktu pegunungan berapi meletus yaitu material padat (piroklastik), gas (ekshalasi) dan material cair (lava cair). Untuk yang berbentuk material padat sanggup dibedakan lagi menjadi beberapa bentuk yaitu:
- debu atau bubuk vulkanis;
- batu-batu besar disebut bom;
- batu-batu kecil disebut lapili;
- kerikil dan pasir.
Untuk gas yang dikeluarkan oleh pegunungan berapi pada dikala meletus terdiri dari sulfida (HCL), asam sulfida (H2S), klorida (CL), uap air (H2O), asam sulfat (H2SO4) dan juga carbon dioksida (CO2). Pada pegunungan berapi dikenal istilah kaldera. Pengertian kaldera yakni kawah yang sangat luas dan juga mempunyai dinding yang terjal yang diakubatkan lantaran pegunungan berapi tersebut meletus. Sebagai pola kaldera yaitu yang terjadi pada pegunungan Tengger (lebarnya 8 km), kaldera Tambora (lebarnya 6 km), kaldera Ijen (lebarnya 11 km), kaldera Batur (lebarnya 10 km), dan Kaldera Iyang (17 km)
Tanda-tanda alami pegunungan api yang akan meletus antara lain meliputi:
- suhu di sekitar kawah menjadi naik;
- banyak sumber air di sekitar pegunungan menjadi mengering;
- sering terjadi gempa (vulkanik);
- terdengarnya bunyi gemuruh dari dalam pegunungan;
- banyaknya binatang mirip monyet, kelelawar dan harimau yang menuruni lereng.
Gejala post vulkanik
Bagi pegunungan berapi yang sudah kurang aktif mempunyai tanda-tanda/ gejala-gejala.yang disebut gejala post vulkanik antara lain:
- Sumber gas asam arang (CO2 dan CO) yang disebut mofet. Untuk gas asam arang mempunyai imbas yang berbahaya lantaran bagi orang yang menghirup dari gas ini akan menjadi lemas tubuhnya. Sebagai pola yakni Kawah Timbang dan Nila di Dieng (Propinsi Jawa Tengah), Tangkuban Perahu dan Papandayan (Propinsi Jawa Barat).
- Geyser. Adalah pancaran air gerah yang berlangsung secara periodik. Sebagai pola yakni geyser di Yellow Stone National Park, California (USA), pancaran airnya sanggup mencapai ketinggian 40 meter. Pancaran air semacam ini juga terdapat di Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat.
- Sumber air gerah. Pada sumber air gerah biasanya mengandung sulfur yang mimiliki manfaat pengobatan untuk penyakit kulit.
- Sumber gas uap air disebut fumarol. Sebagai pola yakni Dieng (Propinsi Jawa Tengah) dan Kamojang (Propinsi Jawa Barat).
- Sumber gas belerang yang disebut solfatara. Sebagai pola yakni Tangkuban Parahu (Jawa Barat), Dieng (Propinsi Jawa Tengah) dan Rinjani (Propinsi NTB).
- Sumber air mineral yang mana sumber air mineral berasal dari air tanah yang meresap dan bercampur dengan larutan mineral tertentu contohnya belerang, atau mineral lainnya. Sebagai pola sumber air mineral yakni terdapat di Ciater dan Maribaya (Propinsi Jawa Barat), dan Minahasa (Propinsi Sulawesi Utara).
Keuntungan adanya pegunungan api
Di negara kita terdapat banyak pegunungan berapi, namun tahukah apa saja keuntungan dari adanya pegunungan berapi? Berikut yakni manfaat pegunungan berapi :
- Terdapat bubuk vulkanik pada dikala pegunungan meletus yang banyak mengandung unsur hara sehingga akan sangat berkhasiat untuk lahan pertanian, lantaran tumbuhan akan menjadi rindang.
- Terdapat kandungan mineral logam dan tambang lainnya lantaran magma yang menuju ke permukaan bumi mengandung banyak mineral. Untuk itu di tempat pepegununganan/ pegunungan berapi banyak dijumpai bahan-bahan tambang.
- Terdapat kandungan material (misalnya pasir, batu, kerikil) yang bermanfaa untuk keperluan materi bangunan.
- Karena pegunungan berapi banyak yang tinggi maka akan terjadi hujan orografis, denga demikian tempat tersebut akan banyak terjadi turun hujan.
- Selain timbulnya hujan orografis, juga sanggup dimanfaatkan menjadi tempat hutan, perkebunan, dan juga tempat pariwisata.
Kerugian adanya pegunungan api
- Adanya ancaman terhadap lava pijar yang sangat berbahaya yang dikeluarkan pegunungan berapi dikala meletus.
- Karena adanya pegunungan yang tinggi dan berderet akan menimbulkan tempat bayangan hujan yang mana tempat bayangan hujan sanggup mengaakibatkan curah hujannya menjadi lebih sedikit dan bersifat lebih kering. Sebagai pola yakni di Lembah Palu, Sulawesi Tengah.
- Jika pegunungan yang meletus ada di bawah bahari maka sanggup menimbulkan terjadinya gelombang tsunami. Misalnya yang terjadi pada pegunungan krakatau.
- Abu vuulkanis sanggup mengganggu penerbangan dan merusak tanaman.
- Selain lava pijar, pegunungan berapi juga mengeluarkan gas yang sangat gerah yang gerakannya yakni menuruni lereng pegunungan mirip yang terjadi pada pegunungan merapi di Jawa Tengah.
- Lava yang menumpuk di puncak pegunungan akan hanyut bersama dengan air yaitu hujan yang menjadikan terjadinya lahar hirau taacuh yang sanggup berupa aliran batu, kerikil dan pasir bercampur air yang meluncur ke bawah.
- Pada dikala terjadi letusan, lava pijar yang bercampur dengan air yang ada di danau kawah akan menghasilkan lahar gerah yang sangat berbahaya. Sebagai pola yang terjadi pada pegunungan kelud yang berada di Jawa Timur.
Deretan Pepegununganan dan Gunung api
Jika kita perhatikan gambar di atas bahwa negara kita yaitu Negara Indonesia ialah pertemuan antara sirkum pasifik dengan deretan pepegununganan mediteran sehingga negara kita akan mempunyai banyak pegunungan berapi dan menjadi tempat gempa.
Gunung api di Indonesia
Negara Indonesia mempunyai pegunungan berapi sekitar 129 buah dan 70 di antaranya sering meletus. Lihatlah gambar di bawah ini.
Gempa Bumi
Saat terjadi gempa bumi yang besar maka yang terjadi yakni rumah banyak yang roboh, tanah menjadi retak, adanya korban jiwa, pipa air putus, tanah menjadi longsor, dan lain sebagainya. Jika terjadi gempa maka hal yang harus dilakukan yakni segera keluar dari rumah dan mencari tempat yang lapang atau jauh dari bangunan. Apabila tidak sempat lagi keluar dari rumah maka lindungilah kepala dengan bantal, menjauh dari almari dan jendela kaca, berlindung di bawah meja. Ilmu yang mempelajari tentang gempa dinamakan seimologi.
Jenis-Jenis Gempa Bumi
Penggolongan gempa bumi berdasarkan terjadinya sanggup dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu: gempa vulkanik, gempa tektonik dan gempa runtuhan/ terban.
- Gempa vulkanik
Pengertian gempa vulkanik yakni gempa bumi yang disebabkan oleh letusan pegunungan berapi. Sebagai pola yakni gempa pegunungan bromo, gempa pegunungan krakatau, dll.
- Gempa tektonik
Adalah gempa bumi yang disebabkan oleh adanya pergeseran lapisan kulit bumi sebagai akhir dari lepasnya energi di tempat penunjaman. misal gempa tektonik yakni gempa aceh, gempa pangandaran, gempa bengkulu. Pada gempa tektonik ini mempunyai kekuatan yang dahsyat.
- Gempa runtuhan atau terban
Adalah gempa bumi yang dikarenakan oleh adanya tanah yang longsor, gua-gua yang runtuh, dan bencana yang sejenisnya. Untuk jenis gempa runtuhan mempunyai dampak yang kecil dan pada area yang sempit.
Intensitas Kekuatan Gempa
Untuk mengukur kekuatan dari gempa maka dibuatlah skala yang dikaitkan dengan tingkat kerusakan dari gempa tersebut. melaluiataubersamaini demikian kita sanggup membedakan mana gempa yang berpengaruh dan mana gempa yang lemah. Skala yang digunakan dalam rangka untuk mengukur kekuatan gempa disebut skala richter.
Wilayah Gempa bumi di Indonesia dan Dunia
Di Indonesia, wilayah yang sering terjadi gempa bumi yakni di tempat pepegununganan Jayawijaya, pantai utara Papua, Maluku, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara, Jawa potongan selatan dan juga wilayah Sumatera potongan barat. Sedangkan negara yang terkena gempa selain Indonesia yakni Negara China, Afganistan, Iran, Jepang, Filipina dan Negara Amerika serikat.
Perombakan Relief Muka Bumi
Tenaga pembentuk dari relief permukaan bumi berasal dalam bumi yang sering kita kenal sebagai tenaga endogen. misal relief muka bumi yakni pegunungan berapi, patahan, palung laut, pepegununganan, lipatan dan lain sebagainya. Untuk faktor-faktor yang merusak relief muka bumi yang asalnya dari luar permukaan bumi dinamakan tenaga eksogen contohnya sinar matahari, air, angin, gletsyer, dan juga berupa makhluk hidup. Tenaga eksogen sanggup menimbulkan pelapukan, erosi, longsor dan juga sanggup menimbulkan sedimentasi.
Pelapukan
Bagi benda yang mengalami pelapukan berarti sebagian atau keseluruhan benda sudah mengalami lapuk.Jenis-jenis penggolongan pelapukan terbagi atas:
1. Pelapukan Mekanik
2. Pelapukan Kimiawi
3. Pelapukan Biologis atau Pelapukan Organis
Keterangan masing-masing pelapukan yakni sebagai diberikut.
1. Pelapukan mekanik
Pengertian Pelapukan Mekanik atau Pelapukan Fisika yakni pelapukan yang yang penyebabnya lantaran adanya proses fisika. Sebagai pola proses pelapukan mekanik yakni batuan yang membentuk bumi tersusun dari mineral dengan tingkat koefisien yang tidak sama-beda antara mineral yang satu dengan yang lainnya. melaluiataubersamaini demikian terdapat mineral yang simpel memuai dan ada juga yang susah untuk memuai jikalau terpapar oleh gerah. Untuk mineral batuan yang simpel memuai apabila terkena gerah akan simpel pula untuk menyusut apabila terkena dingin. Pada siang hari batuan akan memuai sehingga volumenya akan bertambah sedangkan pada malam hari batuan akan menyusut sehinggaakan mengecil volumenya. Karena itu batuan akan mengalami retak-retak, dan apabila ini berlangsung terus menerus maka batuan akan lepas selapis demi selapis sehingga akan menjadi watu kecil, dari watu kecil akan menjadi kerikil, dari kerikil akan menjadi pasir dan dari pasir akan menjadi debu.
Penyebab pelapukan mekanik antara lain:
- Adanya perbedaan suhu. Penyebab ini biasanya terjadi pada tempat yang mempunyai iklim kontinental/ diberiklim gurun. Prosesnya mirip pola di atas.
- Berubahnya air garam menjadi kristal. Penyebab dari pelapukan ini terjadi pada tempat pantai. Apabila air tanah banyak kandungan garamnya, maka pada waktu siang hari airnya akan menguap dan garam akan menjadi kristal, dan kristal garam inilah yang mengakibatkan terjadinya kerusakan pada batuan.
- Ada pembekuan air di dalam batuan. Penyebab pelapukan ini biasanya terjadi pada tempat yang mempunyai iklim sedang. Apabila air menjadi beku maka volumenya akan bertambah dan akan mengakibatkan tekanan, sehingga tekanan tersebut batuan akan menjadi rusak dan pecah.
Pengertian pelapukan kimiawi yakni pelapukan yang menghancurkan masa batuan yang disertai dengan adanya perubahan struktur kimiawinya. Sebagai contoh pelapukan kimiawi yakni watu yang sangat keras sanggup ditembus oleh tumbuhan dengan memakai akarnya lantaran pada tudung akar tumbuhan mengeluarkan zat kimia yang sanggup untuk melapukkan batuan.
3. Pelapukan Biologis atau Pelapukan Organis
Pengertian pelapukan biologis atau pelapukan organis yakni ialah lapuknya suatu batuan yang penyebabnya yakni makhluk hidup, baik yang disebabkan oleh tumbuh-tumbuhan, binatang atau juga oleh manusia. Sebagai pola pelapukan biologis atau pelapukan organis yakni banyak sekali dari jenis binatang mirip halnya tiruant, cacing, anai-anai, tikus yang membuat lubang pada suatu batuan dan karenanya melapukkan batuan.
Erosi
Pengertian erosi yakni suatu proses pengikisan dan pengangkutan material dari hasil pelapukan. Tenaga eksogen yang mengakibatkan erosi yakni air, angin, dan gletsyer.
a. Erosi air. Erosi yang disebabkan oleh tenaga air, contohnya erosi percikan, erosi lembar, erosi alur, erosi parit, erosi tebing sungai, erosi gelombang air bahari (abrasi).
b. Erosi Angin
Pengertian deflasi adaalh suatu proses pengikisan batuan oleh angin. Pada erosi yang disebabkan oleh angin terjadi pada tempat kering dan gurun pasir.
Pada gurun terjadi angin yang sangat kencang sehingga butir pasir yang terbawa angin tersebut menabrak kaki batuan sehingga watu yang ditabrak tersebut menjadi terkikis pada potongan bawahnya, dan akan membentuk watu yang ibarat jamur. Proses erosi mirip ini kenal dengan nama korasi.
c. Erosi gletser (eksarasi)
Pada tempat kutub, tumpukan dari salju yang mencair akan melewati lereng dan akan mengikis batuan yang dilewatinya, sehingga dari kikisan tersebut akan membentuk tebing-tebing yang terjal.
Sedimentasi
Definisi sedimentasi yakni suatu proses pengendapan material yang ialah hasil erosi air, angin, gelombang bahari serta gletsyer. a. Sedimentasi Air
Endapan lumpur yang berada di sungai atau ditepi pantai akan membentuk delta dan gosong pasir. Pengertian delta yakni daratan pada muara sungai yang dibuat oleh lantaran endapan sungai. Sedangkan pengertian gosong pasir ialah gundukan pasir (dan tanah) pada tepi pantai yang menyembul pada permukaan bahari jikalau air bahari sedang surut dan akan karam kembali apabila air bahari sedang mengalami pasang.
b. Sedimentasi oleh angin
Material dari hasil erosi yang terbawa oleh angin akan mengendap dalam wujud tanah loss yang mana tanah loss mempunyai tingkat kerindangan yang tentunya baik untuk pertanian. Bukit-bukit pasir (Sand dunes) yakni ialah gumuk pasir yang terdapat pada tepi pantai yang ialah hasil dari endapan angin.
c. Sedimentasi oleh gletser
Bongkahan es yang meluncur ke bawah akan mengikis dari tanah atau batuan yang dilewatinya dan akan mengendap di lembah. Endapan inilah yang dikenal sebagai morain.
Jenis-Jenis Batuan
Batuan beku
Batuan beku sanggup dikelompokkan berdasarkan lokasi pembekuannya yaitu a). batuan beku luar, b). batuan beku sela dan c). batuan beku dalam. Batuan beku terjadi dari magma yang sudah menjadi beku.
Batuan sedimen
Material yang hancur atau lepas dari batuan induknya diangkut oleh aliran air, angin, dan gletser akan diendapkan jikalau mengalami pemadatan (kompaksi) dan juga mengalami perekatan (sementasi) akan terbentuk atau bermetamorfosis batuan sedimen. Adapun ciri batuan sedimen yakni berlapis-lapis.
Ada 3 macam batuan sedimen berdasarkan tenaga pengangkutnya yaitu:
- Batuan sedimen aquatis yakni batuan sedimen yang terbentuk oleh lantaran adanya tenaga air.
- Batuan sedimen aeolis atau aeris yakni batuan sedimen yang terbentuk lantaran adanya tenaga angin.
- Batuan sedimen glasial yakni ialah batuan sedimen yang terbentuk oleh lantaran bongkahan es.
Terdapat 2 jenis batuan sedimen istimewa yaitu
- breksi. Adalah batuan sedimen yang terdiri atas susunan dari fragmen-fragmen batuan yang mempunyai sudut yang runcing
- konglomerat. Adalah batuan sedimen terdiri atas susunan dari fragmen-fragmen batuan yang mempunyai sudut tumpul.
Pada batuan sedimen tidak jarang dijumpai sisa-sisa dari binatang atau tumbuhan yang sudah menjadi watu yang sering dikenal sebagai fosil.
Batuan Metamorf
Pengertian batuan metamorf yakni batuan beku atau batuan sedimen yang memperoleh tekanan yang besar, dengan suhu yang tinggi terjadi dalam jangka dalam waktu yang lama. Sebagai pola batuan metamorf yakni watu marmer yang mana tadinya berasal dari batuan kapur yang menerima tekanan dan suhu yang tinggi dan dalam jangka waktu yang lama.
Relief Muka Bumi
Pengertian relief muka bumi yakni kenampakan tinggi rendahnya muka bumi yang mana relief muka bumi tersebut terbentuk disebabkan oleh adanya tenaga endogen dan tenaga eksogen.Penggolongan relief muka bumi berdasarkan letak dan posisinya sanggup dibedakan menjadi 2 yaitu:
- Relief daratan.
- Relief dasar laut.
Relief Daratan
Pada relief daratan sanggup dikelompokkan menjadi :1). Gunung berapi, pepegununganan dan bukit.
Pengertian pegunungan berapi yakni tempat keluarnya magma dari dalam bumi. contohnya yakni pegunungan kerinci, pegunungan semeru, dan lain sebagainya. Pengertian pepegununganan yakni deretan pegunungan yang menjulang tinggi apabila dibandingkan dengan tempat sekitarnya. Pada pepegununganan mempunyai tingkat ketinggian sekitar 500 M dpl. Pengertian bukit yakni ialah pepegununganan rendah, yang mempunyai ketinggian kurang dari 500 M dpl.
2). Dataran tinggi dan dataran rendah
Pengertian dataran rendah yakni suatu wilayah yang mempunyai ketinggian yang relatif datar yang mempunyai ketinggian kurang dari 200 M. Jika tempat datar tersebut berada di tempat yang tinggi disebut dataran tinggi.
3). Pantai
Pengertian pantai yakni dataran yang berada di tepi laut. Adapun bentuk-bentuk muka bumi di tempat pantai yakni sebagai diberikut:
- Teluk. Adalah bahari yang menjorok ke daratan.
- Delta. yakni tanah endapan di muara sungai.
- Gosong. Adalah pulau yang tergenang pada dikala bahari pasang dan akan terlihat kembali dikala air bahari surut disebut gosong (gosong pasir).
- Tanjung atau ujung yakni daratan yang menjorok ke laut. Untuk tanjung yang mempunyai ukuran jarak yang sangat panjang disebut jazirah atau semenanjung.
Relief Dasar Laut
Pada relief dasar bahari terdiri dari:
- Basin/ lubuk bahari yakni bentuk dasar bahari yang mirip dengan palung laut, namun mempunyai dasarnya lebih lebar dan juga datar.
- Celah memanjang (rift valley) yakni cekungan mirip parit yang lebar dan memanjang di dasar laut.
- Pepegununganan bawah bahari yakni rangkaian pepegununganan yang berada ada di bawah permukaan air laut.
- Gunung berapi bawah bahari yakni pegunungan berapi yang berada di dasar laut, dan berada di bawah permukaan air laut.
Baca juga : Letak dan Luas Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)*) Semua Materi IPS Sekolah Menengah Pertama sanggup dilihat di : Rangkuman Materi Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII
Demikian artikel IPS untuk Bentuk-Bentuk Muka Bumi (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII) yang supaya bermanfaa di Aanwijzing.Com.
Post a Comment for "Bentuk-Bentuk Muka Bumi (Pelajaran Ips Smp/ Mts Kelas Vii)"