Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengukuran : Pengertian, Besaran, Sistem Internasional, Suhu Dan Alat Ukur (Pelajaran Ipa Smp/ Mts Kelas Vii)

Pengukuran : Pengertian, Bemasukan, Sistem Internasional, Suhu dan Alat Ukur (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII) ✓ melaluiataubersamaini kita mempelajari terkena materi pengukuran maka diperlukan sanggup pertanda terkena bemasukan pokok dan bemasukan turunan beserta satuannya dan juga sanggup pertanda terkena pengertian suhu dan pengukurannya. Untuk lebih detailnya, diberikut ulasan materinya.
 melaluiataubersamaini kita mempelajari terkena materi pengukuran maka diperlukan sanggup pertanda menge Pengukuran : Pengertian, Bemasukan, Sistem Internasional, Suhu dan Alat Ukur (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)

Daftar Isi

1. Pengertian Pengukuran
2. Bemasukan Pokok dan Bemasukan Turunan
3. Sistem Internasional
4. Suhu dan Pengukurannya
5. Alat Ukur

Pengukuran : Pengertian, Bemasukan, Sistem Internasional, Suhu dan Alat Ukur (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)

Pengertian Pengukuran

Tahukah kawan-kawan, apa yang dimaksud dengan pengukuran? Pengertian pengukuran yaitu ialah acara membandingkan suatu bemasukan yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Sebagai contoh yaitu melaksanakan pengukuran terhadap panjang meja dengan pensil. ini berarti bahwa kawan-kawan membandingkan panjang meja dengan panjang pensil. Sehingga panjang pensil yaitu sebagai satuan. Segala sesuatu yang sanggup diukur dan sanggup ditetapkan dalam angka disebut sebagai bemasukan, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut sebagai satuan. Satuan yang digunakan untuk melaksanakan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk tiruana orang disebut sebagai satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk melaksanakan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut sebagai satuan tidak baku.

Bemasukan Pokok dan Bemasukan Turunan

Pengertian bemasukan pokok yaitu bemasukan yang satuannya sudah didefinisikan terlebih lampau. Sedangkan pengertian bemasukan turunan yaitu bemasukan yang satuannya diperoleh dari bemasukan pokok.

Bemasukan yang sanggup diukur dan mempunyai satuan disebut bemasukan fisika. Sebagai contoh bemasukan fisika yaitu panjang, massa, waktu, suhu dan lain-lain. Sedangkan untuk bemasukan yang tidak sanggup diukur dan juga tidak mempunyai satuan, ialah sesuatu yang tidak termasuk dalam bemasukan fisika. Sebagai contohnya yaitu sedih, senang, kesetiaan, dsb.

 Bemasukan Pokok dalam Satuan Internasional
 melaluiataubersamaini kita mempelajari terkena materi pengukuran maka diperlukan sanggup pertanda menge Pengukuran : Pengertian, Bemasukan, Sistem Internasional, Suhu dan Alat Ukur (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)
Untuk mengukur volume kubus digunakan satuan m3 (panjang x lebar x tinggi). Dan m3 yaitu satuan turunan. misal lainnya yang termasuk dalam bemasukan turunan yaitu luas, kecepatan, gaya, dsb.

misal Bemasukan Turunan
 melaluiataubersamaini kita mempelajari terkena materi pengukuran maka diperlukan sanggup pertanda menge Pengukuran : Pengertian, Bemasukan, Sistem Internasional, Suhu dan Alat Ukur (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)

Sistem Internasional

Pada jaman lampau orang pada umumnya menggunakan jengkal, hasta, depa, langkah sebagai alat ukur panjang. Namun hasil pengukuran yang didapatkan dari pengukuran tersebut menghasilkan data yang tidak sama, ini berakibat menyulitkan dalam pengukuran, alasannya yaitu jengkal antara orang satu dengan orang lainnya tidak sama. Oleh alasannya yaitu itu, harus ditentukan dan juga dilakukan penetapan satuan yang sanggup berlaku secara umum. Usaha yang dilakukan oleh para ilmuwan lewat aneka macam pertemuan membuahkan hasil yaitu suatu sistem satuan yang sanggup berlaku di tiruana negara manapun. Pertimbangan satuan yang baik harus mempunyai syarat-syarat diberikut ini:
  • Satuan selalu tetap, ini berarti bahwa satuan tidak mengalami perubahan oleh alasannya yaitu adanya dampak apapun, contohnya lantaran dampak suhu, tekanan dan kelembaban.
  • Bersifat internasional, ini berarti bahwa satuan sanggup digunakan di seluruh negara.
  • cepatdangampang ditiru bagi setiap orang yang akan memakainya.
Pada tahun 1960 sudah diresmikan satu sistem satuan yang sanggup digunakan di seluruh negara (Internasional) yaitu Sistem Internasional atau di singkat SI. Satuan-satuan dalam Sistem Internasional yang mempunyai syarat-syarat ditentukan dari sistem MKS (Meter untuk satuan bemasukan panjang, Kilogram untuk satuan bemasukan massa, dan Sekon untuk satuan bemasukan waktu).

Standar untuk Satuan Pokok Panjang

Standar untuk satuan pokok panjang dalam SI yaitu meter (m). Satu meter standar yaitu sama dengan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa (vakum) pada selang waktu 1/299 792 458 sekon.Satuan panjang sanggup diturunkan dari satu meter standar yang sudah ditentukan sebagai diberikut :


Supaya kita lebih simpel dalam melaksanakan konversi satu satuan Standar Internasional bemasukan panjang ke satuan Standar Internasional yang lainnya, maka kita sanggup menggunakan tangga satuan bemasukan panjang yangdapat dilihat diberikut ini:
Singkatan sistem pengukuran yang lainnya sanggup kita lihat yang diberikut ini:

Masih ada satuan panjang selain yang sudah diputuskan berdasarkan SI, yaitu inci, yard dan kaki. Satuan ini sanggup diubah ke satuan meter ibarat yang diberikut ini:

Standar untuk Satuan Pokok Massa

Standar yang digunakan untuk satuan pokok massa pada SI yaitu kilogram ( kg ). Satu kilogram standar yaitu sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari adonan platina-iridium. Massa standar disimpan di Sevres, Paris, Perancis. Massa satu kilogram standar yaitu mendekati massa 1 liter air murni pada suhu 40.

C. Pada kehidupan sehari-hari, banyak terjadi kesalahpahaman terkena massa suatu benda. Pengertian massa yaitu kuantitas yang terkandung pada suatu benda. Sebagai contoh antara besi dan kerupuk yang besarnya sama, jikalau kita angkat akan terasa lebih berat besi kan?. INI yang salah, harusnya massa besi lebih besar daripada massa kerupuk. Satuan massa sanggup kita diturunkan dari satu kilogram standar yang sudah ditentukan sebagai diberikut :
Supaya kita lebih simpel dalam melaksanakan konversi satu satuan SI bemasukan massa ke satuan SI lainnya maka kita pakai tangga satuan bemasukan massa di bawah ini

Standar untuk Satuan Pokok Waktu

Standar yang digunakan untuk satuan pokok waktu dalam SI yaitu sekon (s). Satu sekon standar yaitu ialah waktu yang dibutuhkan oleh atom Cesium – 133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali. Dalam selang waktu 300 tahun hasil pengukuran dengan menggunakan jam atom ini tidak akan bergeser lebih dari satu sekon. Satuan waktu yang lainnya yang umum digunakan yaitu menit, jam, hari, minggu, bulan,tahun dan abad.

1 menit yaitu 60 sekon,
1 jam yaitu 60 menit, yaitu 3.600 sekon
1 hari yaitu 24 jam yaitu 1.440 menit, yaitu 86.400 sekon
Teman-kawan sanggup memperhitungkan sendiri berapa sekon untuk 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun bahkan satu abad.

Suhu dan Pengukurannya

Suatu benda dikatakan gerah, apabila benda tersebut mempunyai suhu yang tinggi. Begitu pula suatu benda dikatakan dingin, jikalau berarti benda tersebut mempunyai suhu yang rendah.

Suhu yaitu ukuran derajat gerah atau dinginnya suatu benda .

Termometer

Pengertian termometer yaitu alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda dengan sempurna dan menyatakannya dengan angka. Secara umum, sebuah termometer terdiri dari sebuah pipa beling yang mempunyai rongga yang meliputi zat cair (alkohol atau air raksa), dan pada kepingan atas cairan yaitu ruang hampa udara. Prinsip dalam pembuatan termometer adalah bahwa volume zat cair akan mengalami perubahan jikalau digerahkan atau didinginkan. Pertambahan volume zat cair akan akan terjadi jikalau digerahkan, sedangkan jikalau didinginkan volume zat cair tersebut akan berkurang. Posisi naik dan turunnya zat cair tersebut digunakan untuk pola dalam memilih suhu suatu benda.

Berikut laba dan keugian termometer yang meliputi zat cair air raksa dan alkohol:

a. Termometer air raksa.

Berikut ini yaitu beberapa laba termometer yang meliputi air raksa : 1) Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, dengan demikian pengukuran yang dilakukannya menjadi teliti. 2) Air raksa sanggup simpel untuk dilihat lantaran terlihat mengkilat. 3) Air raksa cepat dalam mengambil gerah dari suatu benda yang sedang dilakukan diukur. 4) Jangkauan suhu dari air raksa cukup lebar, alasannya yaitu air raksa mempunyai titik beku pada suhu – 40 derajat Celcius dan mempunyai titik didih pada suhu 360 derajat Celcius. 5) Volume dari air raksa berubah secara teratur.

Adapun kerugian dari termometer yang meliputi air raksa yaitu sebagai diberikut: 1) Harga dari aiir raksa mahal. 2) Air raksa tidak sanggup digunakan untuk mengukur sesuatu yang mempunyai suhu yang sangat rendah. 3) Air raksa ialah suatu zat yang beracun, oleh alasannya yaitu itu berbahaya apabila tabungnya pecah.

b. Termometer alkohol
Keuntungan termometer yang meliputi alkohol yaitu sebagai diberikut: 1) Alkohol mempunyai harga yang murah. 2) Alkohol lebih teliti, oleh lantaran untuk kenaikan suhu yang kecil ternyata alkohol sanggup mengalami suatu perubahan volume yang besar. 3) Alkohol sanggup digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah, oleh lantaran titik beku dari alkohol yaitu –130 derajat Celcius.

Adapun kerugian termometer yang meliputi alkohol yaitu : 1) Membasahi dinding kaca. 2) Alkohol mempunyai titik didih yang rendah (78 derajat Celcius) 3) Alkohol tidak mempunyai warna, sehingga perlu didiberi pewarna terlebih lampau supaya sanggup dilihat.

Mungkin kawan-kawan ada yang bertanya mengapa tidak air saja yang digunakan untuk mengisi tabung termometer? Apabila menggunakan air maka akan membasahi dinding kaca, jangkauan suhunya juga terbatas, perubahan pada volumenya kecil, dan ialah penghantar gerah yang jelek. Termometer meliputi air raksa banyak dipergunakan pada kehidupan sehari-hari, contohnya saja digunakan untuk mengukur gerah tubuh menggunkan termometer demam. Sedangkan termometer yang digunakan untuk mengukur suhu suatu ruangan yaitu termometer dinding.

Jenis-jenis termometer, antara lain :
a. Termometer zat cair dalam gelas
Utk termometer zat cair dlm gelas scr umum pemakainnya yaitu utk mengukur temperatur pada tempat batas pengukuran yg dipengaruhi oleh jenis zat termometrik yg berwujud cairan dalam pipa kapiler. Prinsip kerja dari termometer ini yaitu zat cair akan memuai jikalau digerahkan

b. Termokopel
Termokopel terdiri atas dua jenis logam yang dihubungkan dan membentuk rangkaian tertutup. Besarnya aliran listrik pada kawat akan mengalami perubahan seiring dengan perubahan suhu yang terjadi. Kelebihan termokopel yaitu terletak di kecepatannya dalam mencapai keseimbangan suhu dengan sistem yang akan diukur

c. Termometer kendala listrik
Dasar kerja untuk termometer ini yaitu kendala listrik dari logam akan bertambah apabila suhu logam tersebut naik.

d. Termometer gas volume tetap
Pada termometer ini terdiri atas bola yang meliputi gas yang dikaitkan dengan tabung manometer. Dasar kerja pada termometer ini yaitu perubahan tekanan suatu gas tanggapan perubahan suhu jikalau volumenya tetap

2. Perbandingan Skala Termometer
Supaya suhu suatu benda sanggup dilakukan pengukuran menggunakan termometer hingga dengan diketahui nilainya, maka dinding beling termometer didiberi skala yaitu dengan cara menandai titik-titik tertentu pada kaca. Kemudian pada masing-masing titik tersebut didiberikan angka, tujuannya yaitu untuk menunjukkan derajat gerah atau dinginnya suatu benda. Tahapan yang digunakan untuk memilih skala suhu suatu termometer berdasarkan Celsius yaitu diberikut ini:
  • Titik tetap bawah skala Celsius (00) menggunakan dari suhu air yang sedang membeku (es). 
  • Titik tetap atas (1000) menggunakan dari suhu air yang sedang mendidih pada tekanan udara normal yaitu 1 atm. 
  • Untuk jarak antara kedua titik tetap atas dan titik tetap bawah menjadi kepingan yang sama (100 bagian). Hal ini sanggup menggambarkan bahwa jarak antara dua garis berurutan sama dengan 10C.
Berikut ini menunjukkan perbandingan empat skala suhu, antara lain : skala suhu Celsius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin.

1) Termometer Celsius
Dibuat oleh Anders Celsius yang berasal dari Swedia pada tahun 1701 - 1744.
  • Titik tetap atas yaitu menggunakan titik didih air (1000C).
  • Titik tetap bawah yaitu menggunakan air yang membeku atau es yang sedang mencair (0C).
  • Perbandingan skalanya 100.
2) Termometer Reamur
Dibuat oleh seseorang yang berjulukan Reamur yang berasal dari negara Perancis pada tahun 1731.
  • Titik tetap atas yaitu menggunakan air yang sedang mendidih (800R).
  • Titik tetap bawah yaitu menggunakan menggunakan es yang mencair (00R).
  • Perbandingan skalanya yaitu 80.
3) Termometer Fahrenheit
Dibuat oleh Daniel Gabriel Fahrenheit yang berasal dari negara Jerman pada tahun 1986 - 1736
  • Titik tetap atas yaitu menggunakan air mendidih (2120F).
  • Titik tetap bawah yaitu menggunakan es mencair (00F).
  • Perbandingan skalanya yaitu 180.
4) Termometer Kelvin
Dibuat oleh Kelvin yang berasal dari negara Inggris pada tahun 1848-1954
  • Titik tetap atas yaitu menggunakan air mendidih (373 K).
  • Titik tetap bawah yaitu menggunakan/ menggunakan es mencair (273 K).
  • • Perbandingan skalanya yaitu 100.
Hubungan antara Celsius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin sebagai diberikut :
C : R : (F – 32) : K
5  : 4 :      9       : 5

Secara matematis kita bisa menulisnya sebagai diberikut:
 melaluiataubersamaini kita mempelajari terkena materi pengukuran maka diperlukan sanggup pertanda menge Pengukuran : Pengertian, Bemasukan, Sistem Internasional, Suhu dan Alat Ukur (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)

Alat Ukur

Pada kepingan ini kawan-kawan akan mengulas terkena tiga bemasukan pokok antara lain  panjang, massa dan waktu. Berikut penjelasannya untuk masing-masing bemasukan pokok tersebut.

Alat Ukur Panjang

Untuk alat ukur panjang yang umumya digunakan yaitu mistar, jangka sorong dan juga mikrometer sekrup.

a. Mistar
Ada bermacam jenis mistar sesuai dengan skalanya yang ada di sekitar kita. Mistar dengan skala terkecil 1 mm disebut mistar berskala mm. Untuk mistar dengan skala terkecil cm disebut mistar berskala cm. Untuk mistar mempunyai tingkat ketelitian 1 mm atau 0,1 cm.

b. Jangka Sorong
Jangka sorong mempunyai nonius atau vernier, yaitu skala yang mempunyai panjang 9 mm dan dibagi atas 10 kepingan yang sama. Perbedaan antara satu kepingan skala nonius dengan satu skala utama yaitu 0,1 mili meter, untuk itu tingkat ketelitian dari jangka sorong yaitu sebesar 0,1 mm. Bagian yang penting jangka sorong antara lain:
  • Rahang tetap yang mempunyai skala utama.
  • Rahang sorong (bisa digeser- geser) yang mempunyai skala nonius.
c. Mikrometer Sekrup
Alat ini mempunyai tingkat ketelitian yang paling tinggi yaitu sebesar 0,01 mm. Mikrometer sekrup pada umumnya digunakan untuk mengukur benda yang sangat tipis, contohnya untuk mengukur tbalnya kertas. Teknik kerja dari mikrometer sekrup yaitu apabila selubung luar dengan skala 50 diputar satu kali maka rahang geser dan selubung akan bergerak maju atau bergerak mundur. Jarak maju mundurnya rahang geser sejauh 0,5 mm/50 akan didapatkan tingkat ketelitian yang besarnya  yaitu0,01 mm.

Alat Ukur Massa

Alat yang pakai utk mengukur massa untuk suatu benda yaitu neraca. Bermaca jenis neraca yang umumnya digunakan yaitu neraca batang antara lain: neraca sama lengan, neraca tiga lengan (O’hauss – 2610 sanggup mengukur massa hingga 2.610 kg dengan ketelitian 0,1 gram ), neraca empat lengan (O’hauss – 311 sanggup mengukur massa hingga 310 gram dengan ketelitian 0,01 gram).

Alat Ukur Waktu

Pada umumnya alat ukur waktu yang digunakan yaitu jam atau stopwacth. Untuk stopwatch mekanis mempunyai ketelitian 0,1 sekon, stopwatch elektronik mempunyai ketelitian 0,001 sekon, sedangkan untuk arloji atau jam tangan mempunyai tingkat ketelitian yaitu 1 sekon.

F. Pengukuran Bemasukan Turunan
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat beberapa bemasukan turunan yg kawan-kawan jumpai misalnya: luas, volume, kecepatan dll.

1. Bemasukan Luas

Rumus :
Luas = sisi x sisi

Pengukuran tidak eksklusif luas suatu bidang yang bentuknya teratur
 melaluiataubersamaini kita mempelajari terkena materi pengukuran maka diperlukan sanggup pertanda menge Pengukuran : Pengertian, Bemasukan, Sistem Internasional, Suhu dan Alat Ukur (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)

2. Bemasukan Volume

Rumus:
Volume = sisi x sisi x sisi

 melaluiataubersamaini kita mempelajari terkena materi pengukuran maka diperlukan sanggup pertanda menge Pengukuran : Pengertian, Bemasukan, Sistem Internasional, Suhu dan Alat Ukur (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)

*) Semua Materi IPA Sekolah Menengah Pertama Kelas 7 sanggup dilihat di : Rangkuman Materi Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII

Materi IPA Lainnya :

    1. Reaksi Kimia
    2. Konsep Zat

Itulah artikel ihwal materi kelas 7 yang berjudul Pengukuran : Pengertian, Bemasukan, Sistem Internasional, Suhu dan Alat Ukur (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII) yang agar bermanfaa.

Post a Comment for "Pengukuran : Pengertian, Besaran, Sistem Internasional, Suhu Dan Alat Ukur (Pelajaran Ipa Smp/ Mts Kelas Vii)"