Penyimpangan Sosial (Pelajaran Ips Smp/ Mts Kelas Viii)
Penyimpangan Sosial (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII) ✓ Di tengah-tengah masyarakat sering kali terjadi yang namanya kekerasan dan kriminalitas serta tindakan-tindakan yang lainnya yang ialah bentuk penyimpangan sosial. Tindakan yang dilakukan sanggup di lakukan secara sendiri-sendiri dan sanggup juga dilakukan secara berkelompok. Terdapat banyak sekali macam yang ialah penyebab penyimpangan sosial yang ada di masyarakat. Ketiruananya tersebut akan mengakibatkan keresahan terhadap masyarakat. Dalam bahasan ini akan bahas terkena penyakit sosial dan cara untuk mencegah terjadinya penyimpangan sosial.
1. Pelanggaran rambu-rambu kemudian lintas
a. Dari pihak sekolah
Pemdiberian bimbingan, kode supaya tidak melaksanakan tawuran antar pelajar oleh contohnya guru BP.
b. Dari pihak berwajib
Adanya kerjasama antara pihak yang berwajib dengan sekolah/ perguruan tinggi tinggi contohnya terkena masalah-masalah kebadungan remaja/pelajar, dengan demikian para peajar/ mahasiswa tahu akan tanggapan yang ditimbulkan adanya perkelahian.
Macam-macam penyimpangan sosial yaitu terbagi menjadi dua jenis yaitu 1). penyimpangan
individual dan 2). penyimpangan kelompok.
a. Penyimpangan individual
Pengertian penyimpangan individual yaitu ialah penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang atau individu terhadap norma-norma yang berlaku atau dianut oleh masyarakat. Sebagai contoh penyimpangan sosial yang dilakukan individual yaitu seseorang yang melaksanakan perbuatan mencuri, merampok, mendodong, memperkosa, menganiaya dan lain sebagainya tanpa adanya keterlibatan dari orang lain.
b. Penyimpangan kelompok
Pengertian penyimpangan kelompok yaitu ialah jenis penyimpangan yang dilakukan oleh sekelompok orang atas norma-norma masyarakat. Penyimpangan tersebut sanggup terjadi oleh lantaran adanya sekelompok masyarakat yang tidak mau mendapatkan adanya norma atau nilai masyarakat yang sudah ada, bahkan mereka membuat suatu aturan yang tersendiri atau norma yang berlaku
atas anggota kelompoknya. Sebagai teladan yaitu geng atau mafia, perampok, dan lain-lain.
Semua bentuk sikap penyimpangan sosial sanggup mengakibatkan adanya perperihalan antar individu atau antar kelompok.
Bentuk-bentuk dari sikap penyimpangan kepada norma atau nilai-nilai di dalam masyarakat, antara lain meliputi:
a. Pelanggaran terhadap norma agama. Sebagai contohnya yaitu melaksanakan pencurian, perjudian, perzinaan, mabuk-mabukan, dan perbuatan lainnya yang melanggar norma agama.
b. Pelanggaran terhadap hukum. Sebagai contohnya yaitu melaksanakan tindakan korupsi, pelanggaran kemudian lintas, pengangguran norkoba dan perbuatan lainnya yang melanggar hukum.
c. Pelanggaran terhadap norma kesusilaan. Sebagai contohnya yaitu Melakukan relasi seks bebas, kencing di sembarang tempat, dan lain-lain.
d. Pelanggaran terhadap norma sosial. Sebagai teladan yaitu melaksanakan coret-coret di dinding, tawuran antar masyarakat, dan lain-lain.
1) Penderita cacat fisik
2) Pengemis, pelacur, gelandangan
3) Penderita gangguan jiwa
Artikel IPS lainnya:
Demikianlah artikel di AANWIJZING.COM yang berjudul Penyimpangan Sosial (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII), supaya bermanfaa. Terimakasih.
Daftar Isi
1. Penyakit Sosial- Pengertian Penyakit Sosial
- Macam-macam Penyakit Sosial
- Akibat yang Ditimbulkan Penyakit Sosial
- Teknik Menanggulangi Penyakit Sosial
- Pengertian Penyimpangan Sosial
- Faktor-faktor Penyebab Penyimpangan Sosial
- Berbagai Upaya Pencegahan Penyimpangan Sosial
Penyimpangan Sosial (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII)
Penyakit Sosial
Pengertian Penyakit Sosial
Definisi/ pengertian penyakit sosial yaitu ialah penyakit yang ditimbulkan seseorang atau sekelompok orang dengan melanggar norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat. melaluiataubersamaini demikian biasanya kita akan menghubungkan penyakit sosial dengan perbuatan suatu hal-hal yang bersifat negatif. Adapun yang dilakukan sanggup secara pribadi maupun secara berkelompok.Macam-macam Penyakit Sosial
Terdapat banyak penyakit sosial yang ada di masyarakat contohnya pelanggaran terhadap rambu-rambu kemudian lintas, mengendarai motor atau kendaraan beroda empat dengan tidak mempunyai SIM, tawuran antar pelajar, dan lain sebagainya.Akibat yang Ditimbulkan Penyakit Sosial
Akibat yang sanggup ditimbulkan adanya pelangaran terhadap norma-norma atau aturan-aturan di dalam masyarakat antara lain sebagai diberikut (akibat dari penyakit sosial):1. Pelanggaran rambu-rambu kemudian lintas
- Bagi peanggar oleh pihak berwajib akan dikenakan hukuman hukum/denda.
- Pelanggaran terhadap kemudian lintas sanggup mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
- Terjadinya relasi antara sekolah dengan sekolah yng lainnya menjadi kurang harmonis.
- Munculnya permusuhan antar pelajar.
- Dapat menimblkan terjadinya disintegrasi antar sekolah yang sanggup memecah belah permasalahan antarpelajar.
Teknik Menanggulangi Penyakit Sosial
Tawuran yang terjadi antar pelajar sanggup dilakukan oleh pihak sekolah/ perguruan tinggi tinggdi dengan pihak yang berwajib.a. Dari pihak sekolah
Pemdiberian bimbingan, kode supaya tidak melaksanakan tawuran antar pelajar oleh contohnya guru BP.
b. Dari pihak berwajib
Adanya kerjasama antara pihak yang berwajib dengan sekolah/ perguruan tinggi tinggi contohnya terkena masalah-masalah kebadungan remaja/pelajar, dengan demikian para peajar/ mahasiswa tahu akan tanggapan yang ditimbulkan adanya perkelahian.
Upaya Pencegahan Penyimpangan Sosial
Pengertian Penyimpangan Sosial
Tahukah kawan-kawan apakah pengertian penyimpangan sosial itu? Definisi penyimpangan sosial yaitu ialah suatu sikap yang menyimpang atau tidak sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang berlaku atau yang dianut oleh masyarakat/ kelompok, baik yang dilakukan dengan sengaja atau tidak disengaja.Macam-macam penyimpangan sosial yaitu terbagi menjadi dua jenis yaitu 1). penyimpangan
individual dan 2). penyimpangan kelompok.
a. Penyimpangan individual
Pengertian penyimpangan individual yaitu ialah penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang atau individu terhadap norma-norma yang berlaku atau dianut oleh masyarakat. Sebagai contoh penyimpangan sosial yang dilakukan individual yaitu seseorang yang melaksanakan perbuatan mencuri, merampok, mendodong, memperkosa, menganiaya dan lain sebagainya tanpa adanya keterlibatan dari orang lain.
b. Penyimpangan kelompok
Pengertian penyimpangan kelompok yaitu ialah jenis penyimpangan yang dilakukan oleh sekelompok orang atas norma-norma masyarakat. Penyimpangan tersebut sanggup terjadi oleh lantaran adanya sekelompok masyarakat yang tidak mau mendapatkan adanya norma atau nilai masyarakat yang sudah ada, bahkan mereka membuat suatu aturan yang tersendiri atau norma yang berlaku
atas anggota kelompoknya. Sebagai teladan yaitu geng atau mafia, perampok, dan lain-lain.
Semua bentuk sikap penyimpangan sosial sanggup mengakibatkan adanya perperihalan antar individu atau antar kelompok.
Bentuk-bentuk dari sikap penyimpangan kepada norma atau nilai-nilai di dalam masyarakat, antara lain meliputi:
a. Pelanggaran terhadap norma agama. Sebagai contohnya yaitu melaksanakan pencurian, perjudian, perzinaan, mabuk-mabukan, dan perbuatan lainnya yang melanggar norma agama.
b. Pelanggaran terhadap hukum. Sebagai contohnya yaitu melaksanakan tindakan korupsi, pelanggaran kemudian lintas, pengangguran norkoba dan perbuatan lainnya yang melanggar hukum.
c. Pelanggaran terhadap norma kesusilaan. Sebagai contohnya yaitu Melakukan relasi seks bebas, kencing di sembarang tempat, dan lain-lain.
d. Pelanggaran terhadap norma sosial. Sebagai teladan yaitu melaksanakan coret-coret di dinding, tawuran antar masyarakat, dan lain-lain.
Faktor-faktor Penyebab Penyimpangan Sosial
Apa saja faktor-faktor yang menjadi penyebabnya penyimpangan sosial? Suatu sikap dianggap menyimpang di dalam masyarakat apabila sikap yang dilakukan tersebut tidak sesuai lagi dengan norma/ nilai-nilai yang berlaku umum atau dianut di masyarakat. Oleh lantaran setiap individu mempunyai latar belakang kehidupan dan lingkungan sosial yang tidak sama-beda, kondisi ini akan mengakibatkan terbentuknya suatu pola-pola sikap yang tidak sama. Adapun sebab-sebab timbulnya sikap menyimpang antara lain meliputi:
A. Tidak sanggup untuk mengikuti terhadap peraturan yang berlaku di dalam masyarakat. Penyebab dari hal tersebut yaitu oleh lantaran kondisi fisik ataupun jiwa yang tidak normal. Sebagai contohnya yaitu cacat tubuh, gila, gangguan moral, dan sosial budaya. Kelompok masyarakat tersebut dikategorikan ke dalam kelompok yang abnormal. Kelompok ini meliputi:
1) Penderita cacat fisik
Para penderita cacat fisik ini terkadang sanggup mengakibatkan penyimpangan sosial, misal saja untuk bersalaman harus menggunakan dengan tangan kiri lantaran tangan yang kanannya putus; menulis dengan jari kaki, lantaran kedua tangannya putus; berbicara dengan bahasa isyarat lantaran bisu.
2) Pengemis, pelacur, gelandangan
Pada kelompok masyarakat ini tidak sanggup untuk mengatasi struktur masyarakat dan sistem sosial ekonomi yang kurang menguntungkan. Dilihat secara perekonomian, kelompok masyarakat tersebut tidak mendapatkan serpihan yang masuk akal dari penghasilan nasional. Sehingga dari kondisi tersebut tidak sedikit dari kelompok ini yang melaksanakan tindakan penyimpangan sosial dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai contohnya yaitu pengamen yang melaksanakan tindakan pemerasan, dll.
3) Penderita gangguan jiwa
Penderita gangguan jiwa dikelompokkan ke dalam kategori yang melaksanakan penyimpangan sosial namun tidak bermaksud jahat. Tetapi apabila didiamkan saja di dalam masyarakat, kelompok tersebut sering mengakibatkan terjadinya penyakit sosial. Pada kelompok tersebut tidak sedikit yang kemudian menempatkan dalam tempat-tempat yang khusus contohnya di rumah sakit jiwa. misal tindakan penyimpangan sosial yaitu orang gila yang berpakaian tidak sopan, mengganggu orang lain, dll.
B). Pengaruh lingkungan pergaulan. Lingkungan yaitu ialah salah satu faktor yang sanggup mensugesti terhadap kepribadian seseorang atau terhadap kelompok. Lingkungan pergaulan mempunyai dampak yang sangat berpengaruh bahkan sanggup pengaruhnya bis melebihi dari ppengruh keluarga. Pada daarnya insan mempunyai sifat yang baik, namun dengan adanya lingkungan sanggup mengakibatkan pada dirinya dengan melaksanakan penyimpangan sosial usang kelabuaan akan terpengaruh melaksanakan penyimpangan sosial. Sebagai teladan yaitu seseorang yang taat kepada orang renta pada ketika di rumah, namun pada ketika di luar rumah menjadi tidak taat lagi sama orang tuanya.
C. Pendidikan dalam keluarga yang terlalu keras. Ada beberapa keluarga yang orang tuanya bersikap terlalu keras dalam mendidik anak-anaknya. Apabila anak tidak taat pada aturan maka orang renta akan segera menghukumnya. Dapat kalian lihat dalam kehidupan sehari-hari, anak yang menerima eksekusi dari orang renta menyerupai dimarahi bahkan hingga dipukuli dan dianiaya.
Akibat dari tindakan tersebut, anak merasa tertekan dan tidak bebas. Dampak negatinya anak suka memberontak. Meskipun ketika di rumah anak menjadi pendiam, namun di luar rumah anak sanggup melaksanakan penyimpangan sosial sebagai bentuk pelampiasan rasa kesal dan kecewanya di rumah. misal: anak yang dipukuli orang tuanya, di luar rumah ia menjadi anak yang suka berkelahi.
D. Pengaruh media massa. Di media masa terutama televisi, seringkali terdapat adegan yang berbau kekerasan dan juga kriminalitas. Semua itu baik secara pribadi maupun tidak pribadi akan mensugesti psikologis para penonton yang heterogen (berbagai tingkat umur, pendidikan, dan lingkungannya). Ini sanggup jadi mengakibatkan hal-hal yang menyimpang di masyarakat, contohnya tawuran, perampokan dll. yang spesialuntuk disebabkan oleh hal kecil. Sehingga dengan demikian, dalam menonton sebaiknaya harus sanggup menentukan yang baik untuk diri masing-masing.
a. Teguran (peringatan) dan nasihat
Jika pada suatu masyarakat terjadi suatu ketegangan atau pelanggaran sosia maka pemerintah/ tokoh masyarakat, akan berusaha mengendalikan insiden tersebut dengan memdiberi teguran atau nasehat. Teguran yaitu sutu peringatan yang didiberikan untuk Koreksi sosial/ atas terjadinya penyimpangan yang ada. Bentuk peringatan yaitu sanggup secara ekspresi ataupun secara tertulis oleh seseorang yang mempunyai kedudukannya lebih tinggi. Sedangkan pesan yang tersirat yaitu suatu proposal ataupun masukan dalam rangka untuk memperbaiki penyimpangan yang didiberikan oleh orang yang pengetahuannya lebih banyak kepada para pelaku penyimpangan sosial.
b. Pendidikan
Proses pendidikan berlangsung sanggup melalui pendidikan informal, formal maupun nonformal. Pada pendidikan terdapat adanya suatu pembelajaran terkena nilai-nilai yang luhur, baik, dan juga nilai kebenaran.
1) Pendidikan informal ialah pendidikan yang didapatkan baik secara sadar ataupun tidak sadar dari kehidupan sehari-hari pada lingkungan keluarga, masyarakat, atau sanggup juga dari lingkungan kawasan kita bekerja.
2) Pendidikan formal merupkan pendidikan yang didapat dari aktivitas mencar ilmu di sekolah yang sifatnya teratur, berkesinambungan, sistematis, dan juga terarah.
3) Pendidikan nonformal ialah pendidikan yang diperoleh dari suatu forum pendidikan yang sifatnya yaitu lebih mudah dan fungsional, sebgai teladan yaitu dari forum kursus keterampilan dan kejujuran, aktivitas penpenghasilanan, dan lain sebagainya.
c. Hukuman
Hukuman yaitu ialah suatu tanggapan sehingga sanggup membuat seseorang akan takut untuk berbuat kejahatan. Tujuan eksekusi yaitu untuk membuat tata tertib terhadap masyarakat secara adil dan hening supaya di dalam masyaraat tercipta kondisi yang tertib dan teratur. Selain adanya hukuman, pada masyarakat juga membuatkan adanya penghargaan supaya merangsang masyarakatnya untuk mengikuti keadaan dengan norma dan nilai yang berlaku.
d. Kaidah dan norma sebagai kontrol sosial
Pelanggaran kepada kaidah dan norma akan memunculkan adanya hukuman bagi para pelakunya/ pelanggarnya. Sehingga kaidah dan norma sanggup dijadikan dasar aturan bagi sikap penyimpangan. Selain itu, cara pencegahan penyimpangan sosial bersifat preventif, represif, dan sanggup juga dalam bentuk adonan antara preventif dan represif.
a. Preventif
Adalah perjuangan pencegahan terjadinya penyimpangan yang dilakukan sebelum pelanggaran benar-benar terjadi. Sebagai teladan yaitu mengadakan siskamling, pemasangan rambu-rambu kemudian lintas, himbauan pemakaian sabuk pengaman, dan sebagainya.
b. Represif
Adalah perjuangan pencegahan terhadap penyimpangan setelah terjadinya insiden dengan cara mengambil tindakan dan juga menjatuhi eksekusi bagi para pelakunya supaya mereka menyadari terhadap kesalahannya. Sebagai teladan yaitu menangkap pelakunya kemudian ddiberi sanksi/ eksekusi yang benar-benar setimpal.
c. Gabungan
Sebagai teladan yaitu mempersembahkan pesan yang tersirat supaya tidak melaksanakan pelanggaran dan pemdiberian eksekusi setelah pelanggaran terjadi.
Berbagai macam cara dan upaya pencegahan penyimpangan sosial, baik itu yang bersifat preventif, represif dan adonan antara keduanya sanggup dilakukan dengan cara-cara diberikut ini:
Selain upaya yang bersifat resmi (formal), juga perlu ditempuh dengan cara yang lainnya yaitu dengan memanfaatkan potensi yang dipunyai masing-masing anggota masyarakat secara optimal. Sebagai upaya pencegahan penyimpangan sosial lewat bidang olahraga, musik, agama, dan bidang-bidang lainnya.
B). Pengaruh lingkungan pergaulan. Lingkungan yaitu ialah salah satu faktor yang sanggup mensugesti terhadap kepribadian seseorang atau terhadap kelompok. Lingkungan pergaulan mempunyai dampak yang sangat berpengaruh bahkan sanggup pengaruhnya bis melebihi dari ppengruh keluarga. Pada daarnya insan mempunyai sifat yang baik, namun dengan adanya lingkungan sanggup mengakibatkan pada dirinya dengan melaksanakan penyimpangan sosial usang kelabuaan akan terpengaruh melaksanakan penyimpangan sosial. Sebagai teladan yaitu seseorang yang taat kepada orang renta pada ketika di rumah, namun pada ketika di luar rumah menjadi tidak taat lagi sama orang tuanya.
C. Pendidikan dalam keluarga yang terlalu keras. Ada beberapa keluarga yang orang tuanya bersikap terlalu keras dalam mendidik anak-anaknya. Apabila anak tidak taat pada aturan maka orang renta akan segera menghukumnya. Dapat kalian lihat dalam kehidupan sehari-hari, anak yang menerima eksekusi dari orang renta menyerupai dimarahi bahkan hingga dipukuli dan dianiaya.
Akibat dari tindakan tersebut, anak merasa tertekan dan tidak bebas. Dampak negatinya anak suka memberontak. Meskipun ketika di rumah anak menjadi pendiam, namun di luar rumah anak sanggup melaksanakan penyimpangan sosial sebagai bentuk pelampiasan rasa kesal dan kecewanya di rumah. misal: anak yang dipukuli orang tuanya, di luar rumah ia menjadi anak yang suka berkelahi.
D. Pengaruh media massa. Di media masa terutama televisi, seringkali terdapat adegan yang berbau kekerasan dan juga kriminalitas. Semua itu baik secara pribadi maupun tidak pribadi akan mensugesti psikologis para penonton yang heterogen (berbagai tingkat umur, pendidikan, dan lingkungannya). Ini sanggup jadi mengakibatkan hal-hal yang menyimpang di masyarakat, contohnya tawuran, perampokan dll. yang spesialuntuk disebabkan oleh hal kecil. Sehingga dengan demikian, dalam menonton sebaiknaya harus sanggup menentukan yang baik untuk diri masing-masing.
Berbagai upaya pencegahan penyimpangan sosial
Langkah/ cara pencegahan penyimpangan sosial yaitu perlu adanya suatu perjuangan yang sungguh-sungguh dari banyak sekali pihak antara lain dengan melakukan:a. Teguran (peringatan) dan nasihat
Jika pada suatu masyarakat terjadi suatu ketegangan atau pelanggaran sosia maka pemerintah/ tokoh masyarakat, akan berusaha mengendalikan insiden tersebut dengan memdiberi teguran atau nasehat. Teguran yaitu sutu peringatan yang didiberikan untuk Koreksi sosial/ atas terjadinya penyimpangan yang ada. Bentuk peringatan yaitu sanggup secara ekspresi ataupun secara tertulis oleh seseorang yang mempunyai kedudukannya lebih tinggi. Sedangkan pesan yang tersirat yaitu suatu proposal ataupun masukan dalam rangka untuk memperbaiki penyimpangan yang didiberikan oleh orang yang pengetahuannya lebih banyak kepada para pelaku penyimpangan sosial.
b. Pendidikan
Proses pendidikan berlangsung sanggup melalui pendidikan informal, formal maupun nonformal. Pada pendidikan terdapat adanya suatu pembelajaran terkena nilai-nilai yang luhur, baik, dan juga nilai kebenaran.
1) Pendidikan informal ialah pendidikan yang didapatkan baik secara sadar ataupun tidak sadar dari kehidupan sehari-hari pada lingkungan keluarga, masyarakat, atau sanggup juga dari lingkungan kawasan kita bekerja.
2) Pendidikan formal merupkan pendidikan yang didapat dari aktivitas mencar ilmu di sekolah yang sifatnya teratur, berkesinambungan, sistematis, dan juga terarah.
3) Pendidikan nonformal ialah pendidikan yang diperoleh dari suatu forum pendidikan yang sifatnya yaitu lebih mudah dan fungsional, sebgai teladan yaitu dari forum kursus keterampilan dan kejujuran, aktivitas penpenghasilanan, dan lain sebagainya.
c. Hukuman
Hukuman yaitu ialah suatu tanggapan sehingga sanggup membuat seseorang akan takut untuk berbuat kejahatan. Tujuan eksekusi yaitu untuk membuat tata tertib terhadap masyarakat secara adil dan hening supaya di dalam masyaraat tercipta kondisi yang tertib dan teratur. Selain adanya hukuman, pada masyarakat juga membuatkan adanya penghargaan supaya merangsang masyarakatnya untuk mengikuti keadaan dengan norma dan nilai yang berlaku.
d. Kaidah dan norma sebagai kontrol sosial
Pelanggaran kepada kaidah dan norma akan memunculkan adanya hukuman bagi para pelakunya/ pelanggarnya. Sehingga kaidah dan norma sanggup dijadikan dasar aturan bagi sikap penyimpangan. Selain itu, cara pencegahan penyimpangan sosial bersifat preventif, represif, dan sanggup juga dalam bentuk adonan antara preventif dan represif.
a. Preventif
Adalah perjuangan pencegahan terjadinya penyimpangan yang dilakukan sebelum pelanggaran benar-benar terjadi. Sebagai teladan yaitu mengadakan siskamling, pemasangan rambu-rambu kemudian lintas, himbauan pemakaian sabuk pengaman, dan sebagainya.
b. Represif
Adalah perjuangan pencegahan terhadap penyimpangan setelah terjadinya insiden dengan cara mengambil tindakan dan juga menjatuhi eksekusi bagi para pelakunya supaya mereka menyadari terhadap kesalahannya. Sebagai teladan yaitu menangkap pelakunya kemudian ddiberi sanksi/ eksekusi yang benar-benar setimpal.
c. Gabungan
Sebagai teladan yaitu mempersembahkan pesan yang tersirat supaya tidak melaksanakan pelanggaran dan pemdiberian eksekusi setelah pelanggaran terjadi.
Berbagai macam cara dan upaya pencegahan penyimpangan sosial, baik itu yang bersifat preventif, represif dan adonan antara keduanya sanggup dilakukan dengan cara-cara diberikut ini:
- Preventif yaitu mengajarkan dengan cara membimbing.
- Kuratif yaitu upaya pencegahan penyimpangan sosial yaitu dengan cara bahaya (kekerasan) atau hukum.
- Compultion yaitu perjuangan pencegahan terhadap penyimpangan sosial dengan cara membuat suatu situasi yang sanggup mengubah sikap atau sikap yang negatif.
- Prevation adalah perjuangan pencegahan penyimpangan sosial dengan cara menyosialisasikan norma/ nilai secara terus menerus dan juga berulang-ulang, sehingga sanggup terbentuk sikap yang diharapkan.
Selain upaya yang bersifat resmi (formal), juga perlu ditempuh dengan cara yang lainnya yaitu dengan memanfaatkan potensi yang dipunyai masing-masing anggota masyarakat secara optimal. Sebagai upaya pencegahan penyimpangan sosial lewat bidang olahraga, musik, agama, dan bidang-bidang lainnya.
Artikel IPS lainnya:
1. Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia Bagian 2*) Semua Materi IPS Sekolah Menengah Pertama Kelas 8 sanggup dilihat di : Rangkuman Materi Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII
2. Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia (Bagian 1)
Demikianlah artikel di AANWIJZING.COM yang berjudul Penyimpangan Sosial (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII), supaya bermanfaa. Terimakasih.
Post a Comment for "Penyimpangan Sosial (Pelajaran Ips Smp/ Mts Kelas Viii)"