Peran Indonesia Di Asia Tenggara (Pelajaran Pkn Sd/ Mi Kelas Vi)

Peran Indonesia di Asia Tenggara (Pelajaran PKn SD/ MI Kelas VI) ✓ Teman-kawan tiruana, dengan mempelajari terkena artikel ini harapannya ialah kita sanggup memahami terkena kiprah Negara Indonesia di lingkungan negara-negara ASEAN dalam hal kerja sama. Letak wilayah Indonesia ialah di Benua Asia, tepatnya terletak di wilayah Asia Tenggara. melaluiataubersamaini demikian tentunya bangsa Indonesia mempunyai tetangga dengan negara-negara lainnya. Pertanyaan yang muncul ialah negara mana saja yang ialah tetangga negara Indonesia? Terus peranan apa saja yang bisa dilakukan oleh Indonesia di wilayah Asia Tenggara? Simak terus ya kawan-kawan!!!

Peran Indonesia di Asia Tenggara (Pelajaran PKn SD/ MI Kelas VI)

Daftar Isi

1. Organisasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN)

Lahirnya ASEAN (Association of South East Asian Nations)
Tujuan ASEAN
Sekretariat ASEAN
Lambang ASEAN

2. Kerja Sama Negara-negara Asia Tenggara

Stabilitas Kawasan (Bentuk Kerja Sama Politik dan Keamanan)
Bentuk Kerja Sama Ekonomi
Kerja Sama Fungsional

3. Peran Indonesia dalam Lingkungan Asia Tenggara

Mempelopori Berdirinya ASEAN
Perantara Perundingan Damai
Memdiberikan Fasilitas kepada Pengungsi
Membentuk Komunitas Keamanan
Gerakan Pembebasan Moro di Filipina
Jakarta Informal Meeting

Organisasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN)

Lahirnya ASEAN (Association of South East Asian Nations)

Sejarah ASEAN ialah berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Thailand) lima negara melaksanakan petemuan (konferensi) yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan juga Thailand. Konfrensi tersebut di latar belakangi alasannya kelima negara tersebut mempunyai nasib yang sama yaitu sudah pernah dijajah. Konferensi ini memutuskan pembentukan suatu organisasi negara-negara di daerah Asia Tenggara atau yang sering disebut ASEAN. Kepantidakboleh dari ASEAN ialah Association of South East Asian Nations. Pengertian istilah ASEAN lebih terkenal bila dibandingkan dengan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara).

Deklarasi tersebut ditanhadirani oleh lima negara pendiri ASEAN, antara lain:

Adam Malik yaitu Menteri Luar Negeri Indonesia
Tun Abdul Razak yaitu Menteri Luar Negeri Malaysia
S. Rajaratnam yaitu Menteri Luar Negeri Singapura
Narsisco Ramos yaitu Menteri Luar Negeri Filipina
Thanat Khoman yaitu Menteri Luar Negeri Thailand

Isi Deklarasi Bangkok yaitu:
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, & perkembangan kebudayaan di daerah Asia Tenggara
- Meningkatkan perdamaian & stabilitas regional
- Meningkatkan kolaborasi & saling memmenolong utk kepentingan bersama dlm bidang ekonomi, sosial, metode, ilmu pengetahuan, & administrasi
- Memelihara kolaborasi yg erat di tengah-tengah organisasi regional & internasional yg ada
- Meningkatkan kolaborasi utk memajukan pendidikan, tes, & penelitian di daerah Asia Tenggara.

Tujuan ASEAN

Berikut ini ialah tujuan ASEAN antara lain sebagai diberikut:

Pertama ialah mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial, budaya di daerah Asia Tenggara.
Kedua ialah memajukan perdamaian dan juga stabilitas daerah dengan tetap menghormati keadilan dan penegakan hukum.
Ketiga ialah memajukan kolaborasi yang saling memmenolong kepentingan bersama di dalam bidang ilmu pengetahuan & teknologi (IPTEK).
Keempat ialah memajukan kolaborasi pada bidang pertanian, industri, perdagangan, dan angkutan, serta komunikasi.
Kelima ialah memajukan penelitian bersama terkena masalah-masalah Asia Tenggara.
Keenam ialah memelihara kolaborasi dengan organisasi-organisasi internasional dan juga regional.
Ketujuh ialah meningkatkan stabilitas pada bidang politik dan bidang keamanan.

Sekretariat ASEAN

Pada tanggal 7 Juni 1976 dibuat Sekretariat ASEAN yang tujuannya ialah untuk menunjang kelancaran organisasi (ASEAN). Sekretariat ASEAN mempunyai kedudukan di Indonesia, yaitu tepatnya di jalan Sisingamangaraja, Jakarta. Tugas Sekjen ialah menyiapkan segala manajemen dan mengerjakan tugas-tugas yang didiberikan oleh organisasi ASEAN. Kewajiban Sekjen ASEAN ialah mengadakan koordinasi dengan badan-badan ASEAN. Berikut tokoh yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal ASEAN yaitu:

dengan mempelajari terkena artikel ini harapannya ialah kita sanggup memahami terkena pe Peran Indonesia di Asia Tenggara (Pelajaran PKn SD/ MI Kelas VI)

Lambang ASEAN

Teman-kawan, tahukah arti lambang ASEAN ?. Berikut ulasan singkatnya.
a) Ikatan 10 untai padi sanggup diartikan sebagai keinginan dari pendiri ASEAN untuk bekerja sama antarnegara anggota dalam solidaritas.
b) Lingkaran sanggup diartikan sebagai persatuan ASEAN.
c) Warna biru pada bulat luar sanggup diartikan sebagai kedamaian dan kestabilan.
d) Warna merah pada dasar logo sanggup diartikan sebagai keberanian dan kedinamisan.
e) Warna putih pada bulat dalam sanggup diartikan sebagai kesucian.
f) Warna kuning dari untaian padi sanggup diartikan sebagai kemakmuran.

Kerja Sama Negara-negara Asia Tenggara

Bentuk korelasi kerja sama antarnegara anggota ASEAN ialah mencakup korelasi pada bidang politik dan keamanan, bidang ekonomi, serta fungsional.

Stabilitas Kawasan (Bentuk Kerja Sama Politik dan Keamanan)

Perlunya kondisi yang kondusif dan tentram akan sangat mendukung suatu negara alam mencapai rakyat yang sejahtera, maju, dan berkembang. Dalam rangka untuk menjaga stabilitas pada daerah Asia Tenggara, sudah dirumuskan terkena kesepakatan bersama, antara lain:

Perjanjian ihwal Kawasan Damai, Bebas, dan Netral atau Zone of Peace, Freedom, and Neutrality (ZOPFAN) atau yang dikenal dengan nama Deklarasi Kuala Lumpur yaitu tanggal 27 November 1971.
Perjanjian Perteman dekatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (Treaty of Amity and Cooperation in South East Asia) yaitu tanggal 24 Februari 1976 di Bali.
Perjanjian Kawasan Bebas Nuklir yaitu pada tanggal 15 Desember 1997 di Bangkok.
Komunitas Keamanan ASEAN yaitu pada tanggal 7 Oktober 2003 di Bali.

Kesepakatan ASEAN yang bekerjasama dengan nuklir antara lain :
1). tidak membuat & juga membuatkan senjata nuklir
2). tidak mempunyai senjata nuklir
3). tidak boleh menjadi tempat untuk persinggahan senjata nuklir.
4). tidak boleh melaksanakan tes kemampuan dan pemahaman senjata nuklir.

Dalam rangka meningkatkan kolaborasi dalam bidang politik dan juga keamanan sudah dibuat lembaga yang berjulukan ARF yang kepantidakbolehnya ialah ASEAN Regional Forum. Forum tersebut juga mengikutsertakan negara di luar daerah Asia Tenggara, contohnya Australia, Jepang, Amerika, dan Korea.

Bentuk Kerja Sama Ekonomi

Berikut ini ialah ialah bentuk kolaborasi ekonomi yang dilakukan yaitu:
a. Mendirikan proyek industri secara bersama, contohnya pabrik pupuk, mesin diesel, dan juga bubuk soda.
b. AFTA = Asean Free Trade Area ialah ialah daerah perdagangan bebas.
c. IRRI = International Rice Research Institute yaitu penelitian pada bidang pertanian.
d. Pengembangan jaenteng transportasi.
e. Mendorong kiprah serta investor biar sanggup menanamkan modalnya untuk pengembangan pada sektor ekonomi.
f. Membentuk pengembangan suatu daerah pada bidang pariwisata, perikanan, dan juga perkebunan.

Kerja Sama Fungsional

Selain kerjasama pada bidang ekonomi, juga melakuan kerja sama pada bidang sosial dan budaya. Mulai tahun 1987 istilah sosial budaya kemudian mulai bermetamorfosis kolaborasi fungsional daerah Asia Tenggara. Pada kolaborasi fungsional ini cakupannya lebih luas yaitu terkena sosial, kebudayaan, pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan, pembangunan, pengetahuan dan teknologi, wanita, pemuda, dan penanggulangan petaka serta narkoba.

Peran Indonesia dalam Lingkungan Asia Tenggara

Negara Indonesia mempunyai peranan yang sangat besar dalam korelasi kolaborasi kawasan di Asia Tenggara yang mencakup bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan juga keamanan. melaluiataubersamaini demikian hal ini sesuai dengan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Pengertian bebas yaitu tidak memihak blok manapun, sedangkan pengertian aktif berarti selalu memmenolong upaya perdamaian dunia. Berikut ini ialah peran Indonesia di daerah Asia Tenggara yaitu:

Mempelopori Berdirinya ASEAN

Pada tahun 1967 berdirilah ASEAN yang diprakarsai oleh 5 negara yang diawali dari Deklarasi Bangkok, yang mana Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri yang berjulukan Adam Malik. Negara Indonesia mempunyai pandangan bahwa perlu adanya suatu jalinan kolaborasi pada daerah Asia Tenggara yang aman, tenang dan juga netral. Gagasan-gagasan tersebut yang ikut mendorong terbentuknya Perbara (Persatuan Bangsa-bangsa Asia Tenggara).

Perantara Perundingan Damai

Negara Indonesia mempunyai andil dalam memmenolong proses perdamaian atas kemelut yang terjadi di Kamboja yaitu terjadinya perang saudara. Dalam perluasan Vietnam ke Kamboja yang hampir ke perbatasan Muangthai, Negara Indonesia diminta oleh ASEAN untuk sebagai penengah.

Memdiberikan Fasilitas kepada Pengungsi

Karena beberapa negara di daerah Asia Tenggara sedang terganggu stabilitas keamanannya maka terjadi pengungsian secara besar-bemasukan ke negara lain. Negara Indonesia menyediakan pulau Galang sebagai tempat persinggahan sementara.

Membentuk Komunitas Keamanan

Tujuannya Komunitas Keamanan ASEAN ialah untuk menanggulangi tindak kejahatan dan juga kekerasan. Tidak cuma terkena pertahanan militer saja, namun juga mencakup hal-hal nonmiliter. Misalnya teroris, separatisme, kejahatan lintas negara, dan juga perampokan. Hal tersebut dalam rangka untuk meningkatkan kolaborasi pada bidang politik dan keamanan dalam arti yang lebih luas.

Gerakan Pembebasan Moro di Filipina

Negara Indonesia memmenolong dalam perjuangan perdamaian antara pemerintah Filipina dengan gerakan pembebasan Moro. Negara Indonesia meminta pemerintah Filipina biar hidup secara tenang dengan umat muslim Moro. Kedamaian tersebut bisa diwujudkan dengan pemdiberian jaminan terhadap kebebasan beragama bagi muslim Moro.

Jakarta Informal Meeting

Pertemuan Ho Chi Minh City diadakan di kota Bogor pada tanggal 25 Juli 1988 dalam program Jakarta Informal Meeting. Lewat lembaga tersebut , Negara Indonesia berusaha untuk mendamaikan negara-negara yang sedang mengalami pertikaian. Pertemuan tersebut membuka jalan untuk memasuki konferensi perdaimaian yang diselenggarakan di Paris pada tahun 1989. Negara Indonesia pada tahun 1992 mengirimkan pasukan perdamaian ke Kamboja.