Perubahan Sosial Budaya : Pengertian, Faktor, Bentuk Perubahan Sosial Budaya (Pelajaran Ips Smp/ Mts Kelas Ix)

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA : Pengertian, Faktor, Bentuk Perubahan Sosial Budaya (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas IX) ✓ Sesudah mempelajari potongan ini, kawan-kawan diperlukan sanggup membuktikan terkena perubahan sosial budaya dalam masyarakat & tipe sikap masyarakat dalam meyikapi perubahan sosial.

Daftar Isi

1. Pengertian Perubahan Sosial-Budaya
2. Faktor-faktor Penyebab Perubahan

Faktor Geografis
Faktor-faktor Teknologis
Penduduk

3. Bentuk Perubahan
4. Tipe Masyarakat Dalam Menyikapi Perubahan

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA : Pengertian, Faktor, Bentuk Perubahan Sosial Budaya (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas IX)

kawan diperlukan sanggup membuktikan terkena perubahan sosial budaya dalam masyarakat PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA : Pengertian, Faktor, Bentuk Perubahan Sosial Budaya (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas IX)

Pengertian Perubahan Sosial-Budaya

Definisi perubahan sosial budaya yakni perubahan pola perilaku, hubungan sosial, lembaga, & struktur sosial pada waktu tertentu. Difinisi yang lainnya dari perubahan sosial adalah segala perubahan-perubahan pada forum kemasyarakatan yang lalu mensugesti terhadap nilai-nilai, sikap-sikap, pola-pola sikap antara kelompok-kelompok yang terdapat dalam masyarakat.

Faktor-faktor Penyebab Perubahan

Berikut yakni faktor penyebab terjadinya perubahan dalam masyarakat antara lain:

Faktor Geografis

Pada faktor geografis terdiri dari lingkungan fisik dan lingkungan alam. Lingkungan fisik contohnya letak geografisnya akan mensugesti perubahan itu. Pada tempat yang susah untuk dijangkau tentu akan sangat lamban perubahannya, lantaran kontak budaya akan terbatas. Ini memiliki arti bahwa perubahan budaya berkaitan dengan lingkungan alam. Banyak bangunan kuno menjadi perubah secara fisik lantaran faktor temperatur termasuk keadaan cuaca. Misalnya bangunan candi akan cepat ditumbuhi lumut jikalau udaranya dalam keadaan lembab.

Faktor-faktor Teknologis

Faktor ini bekerjasama dengan adanya inovasi gres dalam masyarakat. Penemuan sanggup dalam 2 macam bentuk yaitu discovery (penemuan) dan invention (diterima/diterapkan).

Discovery. Pengertian Discovery yakni inovasi gres baik yang berupa alat (fisik) maupun ilham (non fisik). Sebagai pola yakni : inovasi traktor untuk mebmajak sawah.
Invention. Pengertian Invention adalah jikalau masyarakat sudah mengakui, mendapatkan dan menerapkan inovasi gres tersebut. Masyarakat mendapatkan traktor sehingga meninggalkan cara membajak sawah dengan sapi.

Sehingga dengan demikian proses discovary menjadi invention, membutuhkan waktu yang usang untuk proses adaptasi.

Penduduk

Adanya pertambahan jumlah penduduk yang sangat cepat menyerupai yang ada di Pulau Jawa akan mengakibatkan terjadinya beberapa perubahan. Munculnya perkampungan yang gres dengan penduduk yang heterogen. Di Pulau Jawa penduduknya sangat padat, sehingga pemerintah mengadakan agenda transmigrasi ke luar jJawa. Dari situ muncuk perkampungan transmigran dan lambat laun terjadi pencampuran antara nilai masyarakat penhadir dan masyarakat asli. Proses percampuran tersebut disebut akulturasi kebudayaan. Pengertian/ definisi akultursi kebudayaan yakni ialah fenomena yang muncul jikalau kelompok-kelompok insan yang memiliki kebudayaan yang tidak sama-beda bertemu & mengadakan kontak baik secara eksklusif maupun secara eksklusif dan secara terus menerus. Selain faktor-faktor penyebab perubahan sosial dan budaya, terdapat juga faktor penghambat atau faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan. Faktor-faktor yang menghambat perubahan antara lain:

Kurangnya kekerabatan dengan masyarakat lain
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lamban
Sikap masyarakat yang masih sangat tradisional
Prasangka negatif terhadap hal-hal gres atau aneh atau sikap tertutup (khusus).

Bentuk Perubahan

Berikut yakni bentuk perubahan dalam masyarakat :

Perubahan yang terjadi secara cepat & secara lambat
Perubahan yang pengaruhnya kecil & pengaruhnya besar
Perubahan yang dikehendaki & yang tidak dikehendaki

Tipe Masyarakat Dalam Menyikapi Perubahan

sepertiyang sudah kita ketahui bersama bahwa masyarakat Indonesia memiliki sifat yang majemuk. Bdiberikut yakni bentuk-bentuk kontak budaya antara lain :

Antar golongan yang berteman bersahabat dan golongan yang bermusuhan
Antar bagian-bagian atau seluruh masyarakat
Masyarakat yang menguasai dengan yang dikuasai
Masyarakat sama besar dan tidak sama besarnya
Aspek budaya non material dengan yang material

Suatu perubahan dianggap bermanfaa dan menguntungkan apabila :

1. Masyarakat merasa memerlukan

2. Perubahan tersebut sanggup difahami dan dikuasai

3. Menguntungkan bagi masyarakat

4. Tidak merusak prestise

5. Mendorong dalam peningkatan taraf hidup

6. Tidak berperihalan dengan tata nilai yang berlaku di dalam masyarakat.

Suatu perubahan dianggap merugikan apabila:

Memakai hal yang gres akan memperoleh eksekusi dari masyarakat
Penemuan baik material/ non material susah untuk diintegrasikan dalam pola kebudayaan dimana perubahan tersebut timbul.
Menghambat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi
Berperihalan dengan tata nilai yang dianut di dalam masyarakat

Artikel IPS lainnya: