Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Perkembangan Folklor Dan Kegunaannya

Sejarah Perkembangan Folklor Dan Kegunaannya



Folklor spesialuntuk ialah sebagian kebudayaan yang penyebarannya melalui tutur kata atau lisan. Itulah sebabnya, ada orang yang rnenyebut folklor sebagai tradisi verbal (oral tradition). Istilah folklor pertama kali diperkenalkan ke dalam dunia ilmu pengetahuan oleh William John Thoms dan Inggris pada tanggal 22 Agustus 1846. Thoms melalui surat terbukanya dalarn majalah The Athenacum, mengakui bahwa dia rnenciptakan istilah folklor untuk adab masyarakat Inggris, takhyul, balada, dan sebagainya yang sebelumnya disebut dengan istilah Antiquities Popular, atau pular literature.



Kegunaan folklor


Kegunaan folklor, khususnya folklor verbal dan sebagian lisan, yaitu folklor sanggup mengungkapkan kepada kita bagaimana folknya berpikir, selain dirasakan penting dalam suatu masa oleh folk pendukungnya. misalnya, pribahasa orang Sunda pada suatu masa sanggup mengungkapkan pada kita norma-norma hidup mereka pada waktu itu. misal lain, pada masa pemerintahan Orde Baru, banyak dagelan yang beredar di kalangan mahasiswa.

Dari lelucon-lelucon itu orang sanggup mengetahui kepincangan apa saja yang paling dirasakan oleh para mahasiswa tersebut. Mereka tidak secara terang-terangan menyalurkan perasaannya melalui goresan pena atau demonstrasi lantaran takut ditangkap. Selain kegunaan di atas berdasarkan William R. Bascom, guru besar dalam ilmu folklor di Universitas California Berkeley, ada empat fungsi folklor yaitu sebagai diberikut.
  1. Sistem proyeksi, yaitu sebagai alat pencerminan angan-angan suatu kolektif.
  2. Alat legalisasi pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan.
  3. Alat pendidikan anak.
  4. Alat pemaksa dan pengawas semoga norma-norma masyarakat selalu dipatuhi anggota kolektifnya.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Sejarah Perkembangan Folklor Dan Kegunaannya"