4 Faktor Produksi Pada Perusahaan Sebagai Pembuar Barang Dan Jasa
4 Faktor Produksi
Uraian Diatas memperhatikan bahwa faktor produksi sanggup dikelompokan menjadi empat macam yaitu: faktor produksi alam, faktor produksi tenaga kerja, faktor produksi modal, dan faktor produksi wirausahawan.
Faktor Produksi Alam
Hamparan tanah beserta tiruana yang ada di atasnya (air, flora, fauna, dan iklim) maupun yang terkandung di dalamnya (bebatuan dan barang tambang) yakni faktor produksi alam. Hamparan tanah tersebut sanggup dimanfaatkan untuk perjuangan pertanian, pertambangan, pendirian gedung atau bangunan lain, dan rekreasi.
Namun tidakboleh hingga keliru, tanah yang digunakan sebagai daerah berdirinya pabrik memiliki pengertian yang tidak sama dengan tanah yang digunakan untuk membuat kerikil bata dan genteng. Tanah sebagai daerah berdirinya pabrik yakni faktor produksi alam, sedangkan tanah sebagai materi untuk membuat kerikil bata dan genteng yakni faktor produksi modal.
Gundukan tanah yang digunakan untuk membuat kerikil bata dan genteng yakni materi dasar dalam produksi kerikil bata atau genteng. Sama halnya dengan tembakau yang digunakan untuk membuat rokok dan benang untuk membuat kain. tulah sebabnya tanah yang digunakan untuk membuat kerikil bata maupun genteng yakni faktor produksi modal, dan bukannya sebagai faktor produksi alam.
Faktor Produksi Tenaga Kerja
Faktor produksi tenaga kerja sanggup berbentuk kerja jasmani dan kerja rohani. Buruh angkut beras di pelabuhan yakni rujukan tenaga kerja yang menyumbangkan kerja fisik dalam proses produksi. Manajer atau pimpinan perusahaan yakni rujukan tenaga kerja yang menyumbangkan peinikiran dalam proses produksi. Meskipun tidak sama sumbangan kerja yang didiberikan, keduanya sama-sama memperoleh imbalan berupa upah/penghasilan. Namun sering terjadi, pemilik perusahaan sekaligus bertindak sebagai pimpinan perusahaan. Untuk perkara itu, imbalan yang diperoleh ada dua macam. Sebagai pimpinan (tenaga kerja), imbalan berupa penghasilan, sebagai pemilik imbalan berupa keuntungan.
- Tenaga kerja terdidik (skilled labor), yaitu tenaga kerja yang harus menjalani pendidikan terlebih lampau biar sanggup berperan dalam proses produksi. Inisalnya: insinyur, dokter, danakuntan.
- Tenaga kerja terlatih (trained labor), yaitu tenaga kerja yang harus menjalani tes terlebih lampau untuk sanggup berperan dalam proses produksi. Inisalnya: sopir, montir, operator mesin, masinis kereta api, pemandu wisata, dan pemahat.
- Tenaga kerja tidak terdidik (unskilled labor) dan tidak terlatih (untrained labor), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan tes tetapi ia sudah sanggup berperan dalam proses produksi. Inisalnya: kuli angkut, tukang sapu, pemulung, pemmenolong rumah tangga, dan penjaga malam.
Faktor Produksi Modal
Mesin tenun, traktor, kapal penangkap ikan, alat pertanian dan alat pertukangan yakni hasil produksi. Akan tetapi, penerapannya tidak untuk memenuhi kebutuhan insan secara langsung. Hash produksi tersebut menjadi alat atau materi yang digunakan lebih lanjut untuk menghasilkan
barang dan jasa. Hasil produksi menyerupai itu termasuk faktor produksi modal. misal di atas menawarkan bahwa modal tidak selalu berupa uang menyerupai dalam percakapan sehari-hari. Justru uang akan berkhasiat dalam proses produksi setelah digunakan untuk membeli alat atau bahan-bahan produksi. Sebaliknya, tiruana alat-alat produksi tersebutjuga sanggup dihargai dengan satuan uang sehingga besarnya modal yang diharapkan dalam proses produksi sanggup ditetapkan dalam bentuk uang.
- Tiga Kelompok Modal
Modal sanggup dibedakan berdasarkan banyak sekali sudut pandang, yaitu berdasarkan wujud, jarak waktu, dan asal.
- Modal berdasarkan wujud
- Modal barang: modal berwujud kebendaan dan hak-hak atas sejumlah barang. misal: tanah, gedung, mesin, perkakas, materi dasar, dan materi pemmenolong.
- Modal uang: modal berupa alat-alat pembayaran dan hak-hak atas sejumlah tagihan uang. misal: uang kas, uang simpanan di bank, dan piutang perusahaan.
- Modal berdasarkan jarak waktu
- Modal tetap: modal yang mempersembahkan jasa untuk proses produksi dalam waktu lama, atau lebih dan satu kali putaran proses produksi. misal: tanah, gedung, dan mesin.
- Modal lancar: modal yang mempersembahkan jasa spesialuntuk sekali dalam proses produksi. Modal ini sekali digunakan dalam proses produksi, kemudian berubah sifat atau wujudnya menjadi barang lain. misal: tembakau dan cengkeh dalam pabrik rokok, kapas dalam pabrik peinintalan benang, dan tepung dalam pabrik roti. Semuanya yakni materi mentah untuk menghasilkan barang lain.
- Modal berdasarkan asal
- Modal sendiri: modal yang diserahkan pemilik modal kepada tubuh usaha. Laba yang diperoleh dan tidak atau belum diserahkan kepada pemilik modal, dengan sendirinya digolongkan sebagai modal sendiri.
- Modal asing: modal yang didiberikan oleh orang-orang atau badan-badan lain kepada suatu tubuh perjuangan sebagai pinjaman. Semua modal yang diperoleh dan pemberian digolongkan sebagai modal asing.
Faktor Produksi Kewirausahaan
Tersedianya sumber alam, tenaga, dan modal belum menjainin berlangsungnya proses produksi. Ketiga faktor produksi tersebut harus dipadukan oleh pengusaha, biar menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen. Jasa pengusaha yang memadukan faktor-faktor produksi tersebut sehingga terjadi proses produksi yakni jasa kewirausahaan. Pengusaha yakni pemilik tubuh perjuangan yang melaksanakan acara produksi. Pengusaha harus meiniliki jiwa kewirausahaan. melaluiataubersamaini jiwa kewirausahaan, pengusaha siap menanggung risiko rugi dalam acara produksi tersebut.
Imbalan yang diperoleh pengusaha tergantung pada kedudukannyasebagai pemilik perusahaan atau bukan. Apabila sebagai pemilik, pengusaha mendapatkan imbalan berupa laba/rugi (biasanya juga mendapatkan penghasilan). Apabila bukan sebagai pemilik, pengusaha mendapatkan imbalan berupa penghasilan.
Sumber Pustaka: Erlangga
Post a Comment for "4 Faktor Produksi Pada Perusahaan Sebagai Pembuar Barang Dan Jasa"