Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

8 Komponen Abiotik Dan Misalnya Lengkap

Komponen Abiotik


Komponen abiotik mencakup udara, air, inineral, cahaya, suhu, dan gas lainnya.

Udara

Udara di atmosfer tersusun atas nitrogen (N2, 78%), oksigen (°2’ 21%), karbon dioksida (CO2. 0,03%), dan gas lainnya. Jadi, gas nitrogen ialah penyusun udara terbesar di atmosfer bumi.

  • Nitrogen
Unsur nitrogen ialah gas yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk membentuk protein dan persenyawaan lainnya. Tumbuhan, hewan, dan insan tidak bisa memanfaatkan nitrogen yang ada di udara secara langsung. Ada kuman yang sanggup menangkap nitrogen bebas dan udara. Inisalnya, kuman Rhizobium yang hidup bersimbiosis di akar tumbuhan kacang, atau ganggang biru Anabaena yang hidup bersimbiosis dengan Azolla (tumbuhan air). Tumbuhan lainnya memperoleh nitrogen dalam bentuk nitrit atau nitrat.

Nitrit dan nitrat secara alaini ada yang terbentuk dan nitrogen di udara yang terkena lecutan petir. Kaprikornus secara alaini, tanah memperoleh nitrit dan nitrat sehingga menjadi rindang. Hewan dan insan mendapat nitrogen dan tumbuhan atau binatang lain dalam bentuk persenyawaan protein dan asam ainino.
  • Oksigen dan Karbon Dioksida
Oksigen (02) ialah gas pembakar dalam proses pernapasan. Makanan, inisalnya karbohidrat yang ada di dalam seT, mengalaini pembakaran (oksidasi) guna mendap atkan energi. Oksidasi tersebut sering disebut sebagai pernapasan sel. Dalam pernapasan dihasilkan pula karbon dioksida (C02) dan air (H2O). Baik tumbuhan maupun binatang memerlukan oksigen dan udara bebas untuk pernapasannya dalam rangka mendapat energi.

Karbon dioksida sangat dibutuhkan tumbuhan dalam proses fotosintesis. Secara alaini, fotosintesis berlangsung siang hari. Secara buatan, fotosintesis sanggup berlangsung malam hari dengan proteksi lampu. Hasil fotosintesis ialah gula dan oksigen. Manusia dan binatang tidak memerlukan karbon dioksida.
  • Angin dan Kelembapan
Angin berperan memmenolong penyerbukan tumbuhan, mengembangkan spora dan biji tumbuhan. Beberapa serangga hama tumbuhan sanggup diterbangkan oleh angin ke tempat lain yang jauh.

Kelembapan berperan menjaga organisme supaya tidak kehilangan air alasannya ialah penguapan. Beberapa inikroorganisme menyerupai jamur dan kuman hidup di tempat-tempat yang lembap. Inikroorganisme tersebut tidak sanggup hidup di tempat yang kering.

Air

Sekitar 80-90% badan makhluk hidup tersusun atas air. Zat ini dipakai sebagai pelarut di dalam sitoplasma, untuk menjaga tekanan osmosis sel, dan mencegah sel dan kek eenteng.

Indonesia yang terletak di tempat khatulistiwa dan di antara dua benua, meiniliki curah hujan yang cukup tinggi, rata-rata 200-225 cm! tahun. melaluiataubersamaini curah hujan yang tinggi dan merata, cahaya matahari sepanjang tahun, dan suhu yang cukup hangat dengan suhu rata-rata 27°C, Indonesia meiniliki
keguakaragaman tumbuhan dan fauna yang tinggi. Semakin rendah curah hujannya, semakin rendah pula keguakar agamannya. Di tempat Nusa Tenggara Timur, yang curah hujannya spesialuntuk 100 cm!tahun, banyak terdapat padang rumput dan semak-semak yang dikenal sebagai savanna dengan keguakaragaman yang rendah. Di tempat Indonesia bab Barat, yang curah hujannya tinggi, banyak dijumpai hutan hujan tropik yang meiniliki keguakaragaman tinggi.

Di permukaan sebuah bath besar pun sanggup dijumpai perbedaan keguakaragaman jawaban perbedaan kelembapan atau kandungan airnya. Di bab kerikil yang senantiasa lembap atau basah, dijumpai tumbuhan lumut atau tumbuhan paku, sedangkan di bab yang kering tidak dijumpai tumbuhan.

Dua teladan di atas mengatakan bahwa air sangat berperan dalam memilih keguakaragaman makhluk hidup. Iklim makro memilih keadaan ekosistem secara makro pula. Iklim inikro, inisalnya di sebuah batu, memilih keadaan ekosistem inikro pula. Karena itu, di dalam sebuah ekosistem yang besar sanggup terdiri dan beberapa subekosistem yang menyusunnya, yang memiliki karakteristik tersendiri.

Mineral

Mineral yang dibutuhkan tumbuhan inisalnya sulfur (S), fosfat (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), besi (Fe), natrium (Na), dan khlor (Cl). Inineral-inineral itu diperoleh tumbuhan dalam bentuk ion-ion yang larut di dalam air tanah. Inineral tersebut dipakai untuk berl angsungnya metabolisme badan dan untuk penyusun tubuh. Hewan dan insan pun memerlukan inineral untuk penyusun badan dan reaksi-reaksi metabolismenya. Selain itu, mineral juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa dan mengatur fungsi fisiologi (faal) tubuh.

Cahaya

Cahaya matahari dipakai tumbuhan untuk melaksanakan fotosintesis. Tanpa cahaya matahari, tumbuhan tidak sanggup hidup dan selanjutnya makhluk hidup yang lain juga tidak akan memperoleh kehidupan. Makhluk hidup lain tidak sanggup menangkap cahaya untuk keperluan metabolism tubuhnya. melaluiataubersamaini deinikian sanggup dikatakan bahwa matahari ialah sumber energi bagi makhluk hidup di buini.

Di gua yang petang tidak akan dijumpai tumbuhan dan makhluk hidup lainnya. Kalau pun ada hewan, maka binatang tersebut spesialuntuk memakai gua sebagai tempat persembunyian. Hewan-hewan tersebut mencari masakan di luar gua. Meskipun di dalam gua yang petang terdapat udara, inineral, dan air yang cukup, tetapi alasannya ialah tidak ada cahaya, tumbuhan tidak sanggup hidup di dalam gua. Kaprikornus di dalam gua, cahaya ialah faktor pembatas.

Suhu

Makhluk hidup rata-rata sanggup bertahan hidup spesialuntuk pada kimasukan suhu 0°C.- 40°C. Hanya makbluk hidup tertentu yang sanggup hidup di bawah 0°C atau di atas 40°C. Hewan berdarah gerah bisa hidup pada suhu di bawah titik beku alasannya ialah meiniliki bulu dan meiniliki suhu badan yang konstan (tetap). Suhu rendah tidak mematikan sebagian makhluk hidup, namun menjadikan makhluk hidup tersebut seolah terhenti kehidupannya. Dikatakan makhluk hidup itu mengalaini hibernasi. Reptilia dan beberapa binatang amfibi di negara subtropik mengalaini hibernasi (“pulas, istirahat”) pada isu terkini dingin. Jika suhu meningkat, makhluk hidup ini bangkit dan istirahatnya yang panjang, kemudian hidup menyerupai sediakala.

Umumnya makhluk hidup tidak tahan terhadap suhu gerah di atas 40°C, alasannya ialah suhu deinikian sanggup mematikan. Namun beberapa macam ganggang biru sanggup tahan hidup hingga suhu 70°C.

Indonesia yang terletak di tempat khatulistiwa meiniliki suhu yang hangat sepanjang tahun, rata-rata 27°C. Suhu ini sangat ideal bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Karenanya Indonesia meiniliki keguakaragaman biota yang tinggi dibandingkan dengan tempat diberiklim sedang. Sebenarnya keguakaragaman itu ditentukan oleh stabil tidaknya kondisi lingkungan. Jika kondisi lingkungan senantiasa berubah, maka keguakaragamannya rendah. Akan tetapi, apabila kondisi lingkungannya cukup stabil maka keguakaragamannya tinggi dan ekosistem tersebut menjadi mantap.

Keasaman (pH)

Keasaman juga kuat terhadap makhluk hidup. Biasanya makhluk hidup memerlukan lingkungan yang meiniliki pH netral. Makhluk hidup tidak sanggup hidup di lingkungan yang terlalu asam atau basa. Sebagai contoh, tanah di Kalimantan yang umumnya bersifat asam meiniliki keguakaragaman yang rendah dibandingkan dengan di tempat lain yang tanahnya netral. Tanah di Kalimantan bersifat asam alasannya ialah tersusun atas gambut. Oleh alasannya ialah itu, susah dijadikan areal pertanian jikalau tidak diolah dan dinetralkan terlebih lampau. Tanah yang bersifat asam sanggup dinetralkan dengan didiberikan debu kapur. Tanah berhumus seringkali bersifat asam. Tanah berkapur seringkali bersifat basa. Tanah yang bersifat basa sanggup dinetralkan dengan didiberi debu belerang.

KalIar Garam (Salinhlas)

Jika kadar garam tinggi, sel-sel akar tumbuhan akan matidan karenanya akan mematikan tumbuhan itu. Di tempat yang berkadar garam tinggi spesialuntuk hidup tumbuhan tertentu. Inisalnya, pohon bakau di pantai yang tahan terhadap lingkungan berkadar garam tinggi.

Topografi

Topografi artinya keadaan naik turunnya permukaan bumi di suatu daerah. Topografi berkaitan dengan kelembapan, cahaya, suhu, serta keadaan tanah di suatu daerah. Interaksi aneka macam faktor itu membentuk lingkungan yang khas. Sebagai contoh, keguakaragaman hayati di tempat perbukitan tidak sama dengan di tempat datar. Organisme yang hidup di tempat yang berbukit tidak sama dengan tempat datar. Topografi juga menghipnotis penyebaran makhluk hidup.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "8 Komponen Abiotik Dan Misalnya Lengkap"