Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ciri Cacing Nemathelininthes Dan Struktur Beserta Fungsinya

Ciri Cacing Nemathelininthes Dan Struktur Beserta Fungsinya


Tubuhnya tidak beruas-ruas, gilik, pada cuilan depan terdapat mulut, dilanjutkan ke alat pencernaan masakan yaitu usus, dan diakbiri dengan anus. melaluiataubersamaini deinikian alat pencernaan makanannya sempurna. Coba bandingkan dengan Platyhelininthes yang spesialuntuk meiniliki sistem gastrovaskuler. Cacing gilik lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Platyhelininthes bukan?

Ukuran tubuhnya kecil, banyak yang berukuran inik roskopik dan beberapa di antaranya berukuran besar, inisalnya cacing usus yang hidup pada usus manusia. Kulitnya halus, licin, dilapisi oleh selapis kutikula. Masih ingatkah kalian, apa gunanya kutikula? Lihat Gambar 9.33. Cacing ini tergolong triploblastik pseudoselomata yang artinya badan tersusun atas 3 lapisan, rongga tubuhnya tiruan atau tiruan.



Struktur dan Fungsi Cacing Nemathelininthes

Nemathelininthes tidak meiniliki sistem pembuluh darah dan sistem pernapasan. Pergantian gas dilakukan melalui seluruh permukaan tubuhnya. Cacing ini juga meiniliki kelabuin terpisah, jadi ada binatang jantan dan betina. Yang betina umumnya berukuran lebih besar daripada yang jantan. Cacing ini tidak mengenal adanya reproduksi secara aseksual. Sebagian besar hidup bebas di alam, yaitu di air dan di dalam tanah. Sebagian yang lain benalu pada manusia, binatang piaraan inisalnya ayam, bin-bin, kuda, lembu, anjing, dan tumbuhan. Berikut spesialuntuk disajikan teladan cacing yang hidup benalu pada manusia, yaitu Ascaris lumbricoides, Ancylostoma duodenale, Enterobius verm icularis, dan Wuchereria ban crofti.
  • Asaris lumbrioides atau Cacing Usus
Cacing ini sering disebut sebagai cacing usus atau cacing gelang. Panjangnya mencapai 20 cm. Kedua ujungnya meruncing, warnanya merah muda. Hidupnya di dalam usus halus manusia. Kadang-kadang cacing ini sanggup keluar terbawa kotoran melalui anus. Pada orang yang sakit gerah, cacing yang tidak tahan berada di dalam usus akan bergerak ke kerongkongan dan keluar melalui lisan atau hidung penderita.

Ukuran cacing jantan lebih kecil, buntutnya berkait dan bengkok. Cacing betina berukuran lebih besar, buntut lurus, dan sanggup menghasilkan telur yang jumlahnya 200.000 per hari. Telur keluar bersama feses penderita. Sesudah beberapa usang terbentuk embrio cacing di dalam telur itu. Apabila telur cacing yang belum membentuk embrio termakan, maka telur cacing itu akan dikeluarkan lagi bersama feses. Jadi, spesialuntuk telur yang meliputi embrio yang sanggup menetas jikalau tertelan. Di dalam usus, telur akan menetas. Larvanya keluar, menembus dinding usus, masuk ke dalam pembuluh darah.

Selanjutnya larva ikut pemikiran darah menuju ke jantung, kemudian ke paru-paru. Dan paru-paru, larva bergerak ke faring atau kerongkongan penderita. Jika larva tertelan, akan masuk lagi ke dalam usus. Di dalam usus halus, cacing akan tumbuh menjadi dewasa. Beberapa buntut cacing di dalam usus sanggup menjadikan penderita belum sempurnanya gizi.

Dalam pengembaraannya di dalam badan manusia, larva cacing ada yang ikut pemikiran darah sampai mencapai mata dan ada pula yang mencapai otak. Jika deinikian, cacing ini akan sangat berbahaya. Karenanya upayakan masakan yang akan dihidangkan tertutup rapat semoga tidak dihinggapi lalat, atau terkena debu yang mengandung telur cacing ini. Jagalah kemembersihkanan alat dan materi makanan, di samping menjaga kemembersihkanan badan kita. Sayur-sayuran yang hidup di pant menyerupai kangkung, selada air, seringkali mengandung telur cacing ini. Bersihkan dan masak sayur sebelum dimakan.
  • Ancylostorna duodenale
Ancylostoma duodenale disebut pula sebagai cacing tambang. Mengapa disebut cacing tambang? Karena lampau banyak diderita oleh orang-orang yang bekerja di pertambangan. Cacing ini sanggup menginfeksi penderita melalui kulit kaki. Ancylostoma duodenale yaitu cacing tambang yang hidup di Afrika, sedangkan Necator americanus yaitu cacing tambang yang hidup di Amerika.

Ancylostoma duodenale hidup di dalam usus manusia. Cacing ini meiniliki kait, untuk mencengkeramkan din di usus dan mengisap darah penderita. Telur yang dihasilkan mencapai 9.000 butir per han ikut keluar bersama feses penderita. Di tempat yang becek, telur menetas. Larva yang keluar sanggup hidup dalam jang4a waktu yang usang di tempat yang becek tersebut. Jika ada orang yang menginjakkan kakmnya, larva menempel, menembus kaki, dan ikut pemikiran darah menuju jantung. Dan jantung, larva ikut ke paru-paru, naik ke faring. Jika tertelan, larva akan mencapai usus penderita, dan tumbuh menjadi cacing dewasa.
  • Enterobius verinicularis atau Cacing Kreini
Cacing ini yaitu cacing yang sering mengakibatkan rasa gatal pada tempat dubur, terutama pada anak-anak. Cacing ini disebut sebagai cacing kreini, disebut juga Oxyuris verinicularis.

Mengapa penderita merasa gatal? Cacing betina bertelur di bersahabat dubur. Sambil bertelur, cacing mengeluarkan zat yang menjadikan rasa gatal. Penderita akan menggaruknya. Bersamaan dengan itu, telur cacing akan melekat dijari.  Jika penderita memegang masakan kemudian
memakannya, telur cacing ikut tertelan. Di usus, telur akan menetas dan tumbuh menjadi dewasa. Jadi, cacing ini mengulangi daur hidup melalui au toinfeksi, yaitu infeksi yang dilakukan din sendiri. Dapat pula terjadi infeksi lantaran makan masakan yang terkotori telur cacing, inisalnya masakan yang tidak dibungkus.

Di dalam rumah penderita sanggup ditemukan telur cacing di lantai atau di perabotan rumah. Jika telur itu tertelan orang lain, maka orang tersebut akan menderita cacingan. Jadi, penularannya praktis sekali dan tidak memerlukan inang perantara.
  • Trichinella spiralis
Cacing ini hidup di usus insan dan karnivor lainnnya. Di usus manusia, cacing betina sampaumur menghasilkan larva yang bergerak menembus usus menuju ke sistem pemikiran darah. Cacing terbawa darah menuju ke otot. Larva membentuk sista di dalam otot dan tetap infektif sampai beberapa tahun. Penyakit yang disebabkan oleh cacing ini disebut trichinosis. Larva berbentuk sista di otot sanggup melanjutkan daur hidupnya jikalau tergoda hewan. Manusia sendiri sanggup terinfeksi lantaran memakan daging babi mengandung sista yang tidak dimasak sempurna. Di dalam perut, larva keluar dan sista, kemudian menuju ke usus sebagai tempat hidupnya sampai dewasa.
  • Wuchereria bancrofti (cacing filaria)
Disebut filaria lantaran bentuknya gilik memanjang menyerupai benang. Cacing filaria dibedakan atas cacing jantan dan betina. Panjang badan cacing jantan sekitar 40 mm dan cacing betina sekitar 83 mm. Hidupnya di dalam pembuluh getah bening atau pembuluh limfe di kaki. Karena itu cacing ini sanggup menyumbat pembuluh limfe, sehingga kaki menjadi nanah dan membesar. Oleh lantaran itu penyakit ini dikenal sebagai penyakit kaki gajah atau elephantiasis.

Cacing menghasilkan telur yang menetas menjadi anak cacing yang berukuran kecil-kecil yang disebut inikrofilaria. Inikrofilaria beredar di dalam darah. Nyamuk Culex yang menggigit penderita akan mengandung inikrofilaria, yang sanggup menularkannya ke orang lain. Di badan orang lain tersebut inikrofilaria mencari susukan limfe untuk hidup sebagai filaria.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Ciri Cacing Nemathelininthes Dan Struktur Beserta Fungsinya"