Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Definisi Pelayanan Masyarakat Kota Dan Interaksinya

Pelayanan Masyarakat Kota



Pelayanan masyarakat kota pada prinsipnya sama ibarat pelayanan masyarakat di desa, spesialuntuk tentu saja kualitasnya lebih baik, ibarat sekolah-sekolah, pertokoan, pasar, supermarket, rumah sakit, puskesmas, tempat hiburan, tempat ibadah, balai pertemuan, listrik, masukana angkutan, jalan, dan penyediaan tanah pemakaman.

Pembangunan kota lebih memperhatikan keserasian relasi antara kota dan lingkungarmya serta antara kota dan tempat di sekitarnya. Untuk mencapai hal itu, sekurangk urangnya ada empat hal yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan, yaitu: kolaborasi antara pemerintah kota dan pemerintah desa dan tempat di sekitar kota, perencanaan tata kota yang terintegrasi dan rasional, kondisi keamanan harus mantap, dan manajemen layana nmasyarakat harus baik.



derma pada pemerintah Daerah Tingkat II (kabupaten dan kota madya) ditunjukkan dengan ekspansi peluang kerja, perbaikan, dan pembangunan aneka macam pramasukana terutama pramasukana perekonomian daerah. Program menolongan pada Daerah Tingkat II di Indonesia dihiturig menurut jumlah penduduk yang ada. Namun demikian, bagi tempat yang penduduknya kurang dan jumlah tertentu disediakan menolongan keuangan minimal. derma yang didiberikan pada Daerah Tingkat II (kabupaten dan kota madya) diarahkan pada aneka macam bidang perjuangan dan proyek yang layak. Proyek dinilai layak kalau memenuhi syarat-syarat diberikut ini:
  1. mempertinggi produksi dan memperlancar distribusi hasil pertanian,
  2. memperbaiki lingkungan dan taraf hidup masyarakat yang berpenghasilan rendah,
  3. meningkatkan partisipasi penduduk dalam pembangunan,
  4. menciptakan dan memperluas peluang kerja dalam pembangunan,
  5. menggunakan tenaga kerja dan materi yang tersedia di tempat setempat dan sesedikit mungkin memakai materi impor,
  6. mengpenghasilan pekerja dengan upah yang masuk akal dan bukan dengan gotong royong,
  7. ada tenaga teknis di tempat yang sanggup merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi
  8. tidak tergantung pada provek-provek lain,
  9. serasi dengan proyek-provek lain dan Daerah Tingkat II, Daerah tingkat I, dan proyek nasional,
  10. secara teknis sanggup dipertanggungjawabankan.

Interaksi Kota


Perkembangan suatu kota niscaya mempunyai imbas bagi tempat sekelilingnya. Dampak tersebut sanggup berupa imbas aktual maupun imbas negatif. Kota sentra perdagangan sebenarnva menjadi sifat umum dan kota-kota. Akan tetapi tidak tiruana kota didominir oleh aktivitas perdagangan. Ada kota yang spesialuntuk ialah penyalur kebutuhan sehari-hari masyarakat kota. Ada juga kota yang ialah mediator bagi perdagangan nasional ataupun internasional yang sering disebut dengan enterport. Kota sentra pemerintal-lan pada umumnya banyak dijumpai pada zaman sebelum Revolusi Industri. Pada waktu itu, banvak kota yang berfungsi sebagai pusat-pusat politik atau pusatp usat pemerintahan
Misalnva, di Asia ibarat Bangkok, Saigon, dan Yangoon; di Eropa antara lain London, Paris, Berlin; di Timur Tengah antara lain Teheran, Bagdad, Kairo, dan Istambul. Kota sentra kebudayaan yang populer di Indonesia antara lain ialah Yogyakarta, Surakarta, dan beberapa kota di Bali, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan sebagainya. Selain sebagai daerah-daerah yang mempunyai seni dan budaya, banyak kota-kota di Indonesia menjadi sentra rekreasi atau sentra wisata.

Dampak aktual adanya perkembangari kota ialah meningkatnya interaksi dengan tempat sekelilingnya. Sedangkan imbas riegatif yang sanggup terjadi ialah meluasnya kejahatan yang berawal dan tempat perkotaan.
Sumber Pustaka: Regina

Post a Comment for "Definisi Pelayanan Masyarakat Kota Dan Interaksinya"