Diagram Dan Penampang Melintang Bentuk-Bentuk Muka Bumi

Bentuk muka bumi daratan dan dasar maritim intinya sama, yaitu tidak datar atau rata. Keragaman tersebut sanggup dibentuk dalam bentuk diagram atau penampang melintang. Relief muka bumi yang bermacam-macam menyerupai ketinggian dan kedalaman suatu daerah sanggup dibentuk pada peta dengan memakai simbol garis.

Simbol garis yang dipakai untuk mengetahui ketinggian dan kedalaman suatu daerah disebut garis kontur. Garis kontur dipakai untuk menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai nilai ketinggian yang sama yang ada di permukaan bumi. Salah satu pola peta yang memakai garis kontur yaitu peta topografi yang biasa disebut peta kontur.

Dan garis kontur, maka ketinggian suatu daerah pada peta datar sanggup diubah dalam bentuk diagram. Selain itu, ketinggian suatu daerah di muka bumi yang digambarkan pada peta datar sanggup divisualisasikan dalam bentuk penampang melintang.

Untuk mengetahui kedalaman suatu perainan khususnya dalam pemetaan dasar laut, titik-titik kedalaman yang sama dihubungkan dengan garis kontur. Ganis kontur yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai kedalaman yang sama disebut garis iteman dekath. Peta yang menggambarkan kedalaman maritim disebut peta bathymetri.

Diagram dan penampang melintang dan bentuk-bentuk muka bumi sanggup dibentuk dengan beberapa langkah.

Langkah-langkahnya yaitu sebagai diberikut.

Amatilah peta kontur kalian. Kemudian, ikutilah kegiatank egiatan selanjutnya.
Siapkan selembar kertas millimeter blok, pensil, pengaris, dan pensil warna.
Amatilah peta kontur tersebut secara cermat. Kemudian, diberilah tanda titik pada garis kontur di bersahabat angka dan diberilah warna yang tidak sama pada setiap garis.
Buatlah penampang melintang antara sumbu X dan sumbu Y pada kertas milimeter blok yang sudah kalian siapkan dengan memperhatikan angka-angka yang tertera pada peta kontur di atas.
Buatlah garis-garis vertikal dan horizontal pada kertas millimeter blok yang diubahsuaikan dengan ketinggian (lihat pada peta kontur). Kemudian, diberilah tanda pada setiap puncaknya. Sesudah akibat menghubungkan puncak-puncaknya dengan garis.
esudah akibat menghubungkan puncak-puncaknya, aktivitas diberikutnya yaitu melengkapi penampang tersebut dengan keterangan objek geografi.

Sumber Pustaka: Yudhistira