Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya Secara Internal
Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya Secara Internal
Perubahan sosial budava bukanlab suatu tanda-tanda yang bangun sendiri, tetapi selalu dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Terdapat dua faktor pendorong terjadinya perubahan sosial dan kebudavaan. Kedua faktor itu ialah faktor pendorong yang hadirnya dan dalam masyarakat sendiri (internal) dan faktor pendorong yang hadirnva dan luar masyarakat (eksternal).
Faktor Internal
Perubahan sosial budaya sanggup terjadi lantaran faktor-faktor yang berlangsung dalam masyarakat itu sendini. Faktor-faktor tersebut ialah sebagai diberikut.
- Bertambah atau berkurangnya penduduk
Pertambahan penduduk yang sangat cepat menvebabkan terjadinya perubahan struktur dalam masyarakat, terutama lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Misalnya, timbul sistem hak milik individual atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, dan bagi hasil, yang sebelumnya belum dikenal. Demikian halnya dengan berkurangriya penduduk desa yang mungkin disebabkan lantaran berpindahnya penduduk dan desa ke kota. Keadaan mi tentu akan mempengaruhi sistem proteksi kerja di daerahtersebut. misalnya, perpindahanpenduduk desa ke kota di
Pulau Jawa umumnya dilakukan kaum laki-laki, tidak terkecuali mereka yang sudali berkeluarga. Keadaan mi mempengaruhi sistem kerja dalam masvarakatnva, di mana perempuan yang sudah berkeluarga memiiki tugas ganda. Di satu sisi, mereka berperan sebagai ibu yang mengasuh dan membesarkan anaknya. Di sisi lain, mereka menggantikan sang suami sebagai kepala keluarga yang memiliki tanggung tanggapan untuk bekerja di ladang.
- Penemuan-penemuan baru
Penemuan-penemuan gres dibedakan dalam pengertian invention dan discovery. Invention ialah proses di mana suatu unsur kebudayaan gres dihasilkan dengan mengkombinasi atau menyusun kembali unsur-unsur kebudayaan usang yang sudah ada dalam masyarakat.
Discovery ialah inovasi unsur kebudavaan baru. baik berupa alat ataupun gagasan. Discovery sanggup menjadi invention jikalau masyarakat sudah mengakui, menerima, bahkan sudah menerapkan inovasi tersebut. Seringkali proses dan discovery sarupai ke invention membutuhkan uatu rangkaian penciptaan.
Misainya, inovasi kendaraan beroda empat dimulai dan perjuangan seorang Austria, vaitu S. Marcus membuat motor gas pertama. Sebetulnya, sistem gas tersebut juga ialah suatu hasil dan rangkaian wangsit yang sudah dikembangkan sebelum Marcus. Namun demikian, Marcuslah yang sudah membulatkan inovasi tersebut. Dialah yang pertama kali menghubungkan motor gas dengan sebuah kereta. Itulah saatnya kendaraan beroda empat menjadi suatu discovery.
Sumber Pustaka: ESIS
Post a Comment for "Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya Secara Internal"