Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Filum Porifera Invertebrata Beserta Ciri, Penjabaran Dan Perannya

Filum Porifera Invertebrata


Kalian tentu mengenal bekicot, kerang, udang, cumi-cumi, cacing, kupu-kupu, dan lebah. Semua binatang tersebut yakni bab dan kelompok binatang yang tidak mempunyai tulang belakang (tulang punggung). Kelompok binatang demikian dikenal dengan invertebrata. Invertebrata sanggup ditemukan di air maupun di darat dengan ukuran badan yang bervariasi. Berikut ini kita akan mengulas wacana beberapa filum invertebrata diberikut dengan ciri-ciri umum dan contohnya.

Porif kurun berasal dan kata porus = lubang-lubang kecil danfera = mengandung. Jadi, porifera berarti binatang yang mempunyai pori.



Ciri-ciri umum ilium Porifera

Porifera yakni binatang metazoa paling sederhana. Tubuh terdiri atas banyak sel. Bentuk tubuhnya menyerupai tabung atau jambangan yang berpori dan di dalamnya terdapat rongga tubuh. Rongga badan demikian disebut spongosol.

Filum Porif kurun biasa hidup di laut, mulai dan tempat perairan pantai yang dangkal sampai tempat berkedalaman 5,5 km. Tubuhnya menempel pada suatu dasar dan tidak sanggup berpindah tempat (sesil).
Porifera dianggap sebagai kelompok binatang multiseluler primitif. Dikatakan demikian alasannya struktur tubuhnya mempunyai dua lapisan sel (dipioblastik), yaitu lapisan luar dan lapisan dalam.

Lapisan luar (ektoderm) disusun oleh sel-sel epidermis, sedangkan lapisan dalam (endodermis/gastrodermis) disusun oleh sel-sel koanosit yang berfiagel. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat materi gelatin yang disebut mesoglea. Di dalam mesoglea terdapat majemuk sel, antara lain sebagai diberikut.
  1. Amoeboid, sel yang berfungsi mengedarkan zat-zat makanan.
  2. Skiero bias, sel yang berfungsi membentuk spikula.
  3. Porosit, sel yang berfungsi membuka dan menutup pori.
  4. Arkeosit, yakni sel amoeboid embrional yang tumpul dan sanggup membentuk sel-sel reproduktif.
  5. Spikula, yakni sel pembentuk tubuh.
Makanan porifera berupa plankton atau materi organik yang masuk bersama fatwa air melewati pori. Porif kurun tidak mempunyai sistem kanal pencernaan makanan. Sistem pencernaannya berlangsung secara intraseluler. Makanan masuk ke dalam sel leher (koanosit). Di dalam sel tersebut berlangsung proses pencernaan makanan. Selanjutnya, zat kuliner diedarkan oleh sel-sel amoeboid ke seluruh tubuh.

Porifera mempunyai sistem kanal air, mulai dan pori badan dan berakhir pada lubang keluar yang disebut oskulurn. Saluran air tersebut berfungsi sebagai alat untuk melewatkan materi kuliner dan luar ke dalam badan dan zat-zat sisa metabolism ke luar tubuh. Ada beberapa tipe sistem kanal air pada porifera, yaitu sebagai diberikut.
  • Tipe askon
Merupakan tipe paling sederhana dan bentuknya menyerupai jambangan bunga. Air yang masuk melalui pori atau ostium bergerak melewati kanal menuju rongga badan (spongosol). Selanjutnya, air keluar melalui oskulum. Tipe mi dijumpai pada Leucosolenia.
  • Tipe sikon
Pada tipe in ostiumnya dihubungkan dengan kanal air yang bercabang-cabang ke rongga-rongga sel koanosit. Selanjutnya, air bergerak menuju spongosol dan hasilnya keluar melalui oskulum. Tipe mi dijumpai pada Scypha.
  • Tipe leukon (ragon)
Merupakan tipe kanal air yang paling kompleks. Air masuk melalui ostium menuju ke rongga-rongga lingkaran yang saling berhubungan. Air dan rongga mengalir menuju ke spongosol dan hasilnya ke luar melalui oskulum. Tipe mi dijumpai pada Spongila. Tubuh porifera mempunyai materi pembentuk kerangka (spikula). Bahan rangka tersebut ada bermacam-macam. Berikut ini beberapa kelompok porifera menurut materi rangka tubuhnya.
  • Porifera lunak
Merniliki kerangka badan yang tersusun dan materi spon gin. Jika porifera mati, bab tubuhnya sanggup dipakai sebagai alat penggosok badan pada waktu mandi dan penggosok alat-alat rumah tangga. Bahan tersebut biasanya disebut sponsa.
  • Porifera kapur
Memiliki kerangka badan yang tersusun dan zat kapur (CaCo3).
  • Porifera silikat
Memiliki kerangka badan yang tersusun dan materi Kristal silikat (H2Si3O7).

Porifera sanggup melaksanakan reproduksi secara vegetatif dan generatif. Reproduksi secara vegetatif/aseksual dilakukan dengan membentuk kuncup/budding. Kuncup akan mernisahkan din dan badan induknya dan tumbuh menjadi individu baru. Selain itu, ada juga yang menempel pada badan induknya sehingga tampak menyerupai koloni porifera. Reproduksi secara generatif/ seksual berlangsung melalui pertemuan ovum dan spermatozoid. Kedua sel garnet tersebut berkembang dan sel arkeosit. Pembuahan ovum oleh spermatozoid teijadi di tempat mesoglea dan membentuk zigot. Zigot akan tumbuh membentuk larva yang bersilia yang dinamakan amfiblastula. Selanjutnya, larva tersebut akan keluar dan tubuhnya melalui oskulurn, berenang mencari lingkungan yang sesuai dan tumbuh menjadi porifera dewasa.

Klasifikasi filum Porifera



Berdasarkan materi pembentuk rangka tubuh/spikulanya, porif kurun sanggup dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu sebagai diberikut.
  • Kelas Calcarea
Anggota kelas mi biasa hidup di tempat pantai yang dangkal, bentuk tubuhnya sederhana. Semua anggotanya mempunyai kerangka badan yang terbuat dan materi CaCo3 dengan koanosit yang besar. misalnya, Leucosolenia, Clatharina, Grantia, Sycon, dan Scypha.
  • Kelas Hexactinellida
Hidup di tempat maritim yang dalam, sistem kanal air tipe askon. Kerangka tubuhnya tersusun dan zat kersik (H2SiO3) dan spikulanya berduri enam. misalnya, Euplectella, Pheronema, dan Hyalonema.
  • Kelas Demospongiae
Umumnya hidup di laut, meskipun sebagian kecil ada yang hidup di air tawar. Kerangka tubuhnya tersusun dan zat kersik, spongin atau adonan keduanya. Sistem kanal airnya berupa tipe leukon. misalnya, E uspongia, S pongilla, Cliona, dan Microciona.

Peranan porifera dalam kehidupan manusia

Dalam kehidupan manusia, porifera belum merniliki nilai ekonomi yang tinggi. Pada beberapa negara maju, contohnya Amerika, porifera dimanfaatkan untuk memproduksi spons. Spons tersebut dimanfaatkan sebagai alat penggosok badan pada waktu mandi dan alat untuk memmembersihkankan kaca.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Filum Porifera Invertebrata Beserta Ciri, Penjabaran Dan Perannya"