Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi Doktrin Kepada Qada Dan Qadar

Fungsi Iman Kepada Qada Dan Qadar



Allah SWT mewajibkan umat insan untik diberiman kepada qada dan qadar (takdir), yang tentu mengandung banyak fungsi (hikmah atau manfaat), yanitu antara lain:

Memperkuat keyakinan bahwa Allah SWT, Pencitaan Alam Semesta yakni Tuhan Yang Maha Esa, Mahakuasa, Maha adil dan Maha Bijaksana.

Keyakinan tersebut sanggup mendorong umat insan (umat Islam) untul melaksanakan usaha-usaha yang bijaksana, semoga menjadi umat (bangsa) yang merdeka dan berdaulat. Keniudian kemerdekaan dan kedaulatan yang diperolehnya itu akan dimanfaatkannya secara adil, demi terwujudnya kemakmuran dan kesejahteraan bersama di dunia dan akhirat. (Lihat Q.S. Al Qasas, 28: 77)



Menumbuhkan kesadaran bahwa alam semesta dan segala isinya berjalan sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah SWT (sunnatullah atau aturan alam). Kesadaran yang demikian sanggup mendorong umat insan (umat Islam) untuk menjadi ilmuwan.-ilmuwan yang canggih di bidangnya masingm asing, lalu mengadakan usaha-usaha penelitian terhadap setiap makhluk Allah menyerupai manusia, hewan, tumbuhan, air, udara, barang tambang, dan gas. Sedangkan hasil-hasil penelitiannya dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan insan ke arah yang lebih tinggi. (Lihat dan pelajari Q.S. Al Mujädalah, 58: 11).

D Meningkatkan ketakwaan kepada Alah SWT. Iman kepada takdir sanggup menumbuhkan kesadaran bahwa segala yang ada dan terjadi di alam semesta ini menyerupai daratan, lautan, angkasa raya, tanah yang rindang, tanah yang tandus dan banyak sekali musibah menyerupai gempa bumi, pegunungan meletus serta banjir semata-mata alasannya yakni kehendak, kekuasaan dan keadilan Allah SWT. Selain itu, kemahakuasaan dan keadilan Allah SWT akan ditampakkan kepada umat manusia, takkala umat insan sudah meninggal dunia dan hidup di alam kubur dan alam akhirat. Manusia yang saat di dunianya bertakwa, tentu akan memperoleh nikmat kubur dan dimasul&an ke dalam surga, sedangkan insan yang saat di dunianya durhaka kepada Allah dan banyak berbuat dosa, tentu akan memperoleh siksa kubur dan dicampakkan ke dalam neraka jahanam. (Lihat dan pelajari Q.S. Ali Imrãn, 3: 131 — 133)

Menumbuhkan sikap dan sikap terpuji, serta menghilangkan sikap serta sikap tercela. Orang yang betul-betul diberiman kepada takdir (umat Islam yang bertakwa) rentu akan mempunyai sikap dan sikap terpuji menyerupai sabar, tawakal, qana’ah, dan optimis dalam hidup. Juga akan bisa memelihara diri dan sikap dan sikap tercela, seperti: sombong, in hati, dengki, jelek sangka, dan pesimis dalam hidup. Mengapa demikian? Coba engkau renungkan jawabanannya! (Lihat dan pelajari Q.S. M-IIadid, 57: 21 — 24).

Mendorong umat insan (umat Islam) untuk berusaha semoga kualitas hidupnya meningkat, sehingga hari ini lebih baik dan han kemarin dan hari esok lebih baik dan han mi. Umat insan (umat Islam) kalau betul-betul diberiman kepada takdir, tentu dalam hidupnya di dunia yang sebentar ini tidak akan berpangku tangan. Mereka akan berusaha dan bekerja dengan sungguh-sungguh di bidangnya masing-masing, sesuai dengan kemampuannya yang sudah diusahakan secara terbaik, sehingga menjadi insan yang paling bermanfaa. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Sebaik-baik insan ialah yang lebih bermanfat kepada manusia." (H.R At.Tabrani).
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Fungsi Doktrin Kepada Qada Dan Qadar"