Hewan Chordata Beserta Pengelompokan Dan Perannya

Hewan Chordata Dan Pengelompokannya

Hewan-hewan yang sudah kalian pelajari pada bagian-bagian terlampau mulai dan filum Porifera hingga dengan Echinodermata ialah kelompok binatang yang tidak meiniliki

tulang belakang. Oleh lantaran itu dimasukkan sebagai kelompok binatang Invertebrata atau Avertebrata. Dalam kerajaan hewan, selain filum yang sudah kalian pelajari tersebut ada satu filum lagi yaitu filum Chordata. Semua binatang yang tergolong filum ini meiniliki chorda (korda) dorsalis yang disebut juga dengan istilah notokorda. Korda dorsalis berarti tali punggung dan berfungsi sebagai penguat pada fase embrio. Selain adanya korda dorsalis, ciri umum filum ini yaitu meiniliki batang saraf dorsal dan celah insang. Batang saraf terletak di sebelah dorsal korda dorsalis. Celah insang berkaitan dengan sistem pernapasan. Bentuk celah insang sanggup kalian amati pada ikan hiu.

Korda dorsalis tersebut ada yang tetap ada sepanjang hidup hewan, namun ada yang akan diganti dengan tulang belakang (vertebrae) dikala binatang memasuki fase embrio. Dem ikian juga dengan celah insang, ada binatang yang tetap meinilikmnya hingga dewasa, namun ada yang meinilikirtya spesialuntuk pada fase larva atau spesialuntuk hingga stadium embrio saja. Hewan apa sajakah yang meiniliki ketiga ciri umum tersebut hingga dewasa?

Sesudah kalian melihat denah kiasifikasi tersebut di atas, terlihat bahwa filum Chordata dibedakan menjadi 4 sub filum. Tiga sub-filum mencakup Heinichordata, Urochordata, dan Cephalochordata, dikenal juga dengan sebutan “Chordata Tingkat Reñdah”. misal binatang yang tergolong sub-filum Heinichordata yaitu Saccoglossus, sub-filum Urochordata yaitu Ascidia, dan sub-filum Cephalochordata yaitu Amphioxus.

Berdasarkan alat gerak, sub-filum Vertebrata dibedakan atas 2 kelompok yaitu Pisces (ikan) dan Tetrapoda (tetra =empat, podos = kaki). Kelompok Pisces alat geraknya berupa sirip, sedangkan kelompok Tetrapoda alat geraknya berupa kaki dan jumlahnya empat (dua pasang). Kelompok Pisces terdiri atas:

Kelas Agnatha, yaitu ikan yang tidak mempunyai rahang, misalnya ikan lamprey (Lam preta)
Kelas Condrichthyes, yaitu ikan bertulang rawan, misalnya ikan hiu, ikan pan
Kelas Osteichthyes, yaitu ikan bertulang keras, misalnya ikan guraini, lele, bandeng.

Kelompok Tetrapoda dibedakan atas 4 kelas sebagai diberikut.

Kelas Amphibia, cirinya pada dikala fase larva habitatnya di air sedangkan fase dewasanya di darat. Selain itu kulit selalu lembap oleh lendir, misalnya katak, kodok, salamander.
Kelas Reptilia, cirinya tubuhnya dilindungi oleh sisik yang tersusun atas zat tanduk, misalnya buaya, kurakura, bunglon.
Kelas Ayes, cirinya tubuhnya dilindungi oleh bulu, misalnya merpati, ayam, kakaktua.
Kelas Mammalia, cirinya tubuhnya dilindungi oleh rambut dan meiniliki kelenjar susu, misalnya sapi, mencit, marmut, termasuk manusia.

Pada klarifikasi sebelumnya, korda dorsalis dan celah insang tidak tetap ada hingga fase sampaumur pada tiruana kelas. Pada kelompok Pisces hingga Mammalia, sehabis fase embrio korda dorsalis akan diganti dengan columna vertebralis (tulang belakang). Sedangkan pada kelompok Chordata rendah tetap meiniliki korda dorsalis hingga dewasa. Celah insang ada yang tetap dipertahankan hingga binatang dewasa, inisalnya pada Chordata rendah dan Pisces. Pada Amphibi spesialuntuk pada fase larva saja, sedangkan pada kelompok Reptilia hingga dengan Mammalia spesialuntuk pada stadium embrio dan itupun tidak berperan untuk alat pernapasan.

Batang saraf akan mengalami perkembangan. Ujung anterior dan batang saraf ini akan mengalaini pembemasukan dan diferensiasi menjadi otak pada tiruana anggota Vertebrata. Sedangkan batang saraf nantinya akan dilindungi oleh tulang belakang.

Kembali pada denah kiasifikasi di atas. Berdasarkan denah kiasifikasi tersebut kalian sanggup melihat bahwa kata “Vertebrata” ialah salah satu kategori dalam kiasifikasi hewan, sedangkan kata “Invertebrata” bukan ialah salah satu kategori dalam kiasifikasi. Kata Invertebrata ialah nama untuk sekelompok binatang yang tidak meiniliki tulang belakang. Coba kalian lihat kembali pembahasan tentang Invertebrata.

Sumber Pustaka: Erlangga