Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hubungan Antarberbagai Konsep Dan Realitas Sosial Budaya

Hubungan Antarberbagai Konsep Dan Realitas Sosial Budaya


Coba engkau perhatikan uraian diberikut ini! Ibu Anti mendapatkan usul dan adiknya Tina yang akan berkeluargakan putrinya yang berjulukan Lili dengan Arman, pada tanggai 3 Januari 2004. Sebagai saudara, ibu Anti sekeiuarga hadir ke rumah ibu Tina memenuhi usul kesepakatan nikah putrinya. Sesampai di tujuan, ibu Anti dan keluarga sangat bahagia alasannya ialah bertemu dengan kerabat lainnya yang teiah usang tidak berjumpa. Akhirnya program tersebut sekaligus dijadikan reuni dengan kerabat-kerabatnya.

Sesudah membaca uraian di atas, coba engkau ingat, apakah engkau pernah mempunyai pengalaman yang sama? Jika ya, engkau harus tahu bahwa hal itulah yang disebut dengan kehidupan bermasyarakat yang dialaini oleh manusia, yaitu bahwa setiap insan mempunyai sistem kekerabatan. Sistem kekerabatan dalam kehidupan suatu masyarakat, mempunyai kedudukan sangat penting. sepertiyang yang dikatakan oleh M. Fortes, bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat sanggup dipergunakan untuk mengabstraksi struktur sosial masyarakat yang bersangkutan.



Kekerabatan ialah unit-unit sosial yang terdiri dan beberapa keluarga yang mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kerabat antara lain ayah, ibu, anak-anak, menantu, cucu, kakak, paman, bibi, kakek, dan nenek. Dan pengertian kekerabatan ini dapatlah ditarik beberapa konsep, yaitu masyarakat atau keluarga, kelompok, sistem sosial, dan organisasi sosial. Antara konsep yang satu dan yang lain saling berhubungan.

Keluarga sebagai Kelompok Orang-orang Sekerabat


Dasar terbentuknya keluarga ialah perkawinan, yang memungkinkan terjadinya hubungan kekerabatan yang Iebih luas. Perkawinan antara seorang laki-laki dan perempuan menjadikan ikatan konjugal (conjugal bond). Dalam hal ini misalnya, suaini tidak spesialuntuk mempunyai ikatan dengan istri tetapi juga dengan anggota kerabat istri. Hubungan kekerabatan ini dinamakan kekerabatan afflne (afflnal kin). Misalnya, hubungan mertua, kakek mertua, dan ipar. Apabila perkawinan itu menghasilkan keturunan, timbullah hubungan kekerabatan con sanguine (consanguinal kin) antara belum dewasa dan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, dan bibi alasannya ialah ikatan darah.

Jadi, sanggup disimpulkan bahwa kekerabatan ialah unit sosial yang terbentuk atas dasar pertalian darah lewat perkawinan. Hasil dan perkawinan ini menghasilkan dua kerabat besar, yaitu kerabat dan istri dan dan suaini menjadi saling berdekatan dan berhubungan. Hubungan itu tidak terbatas pada bidang kekeluargaan saja, tetapi kadang meluas pada bidang sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Hubungan Antarberbagai Konsep Dan Realitas Sosial Budaya"