Kaitan Pasar Dengan Distribusi Dalam Ilmu Ekonomi

Kaitan Pasar melaluiataubersamaini Distribusi

Suatu waktu coba engkau pergi ke pasar induk, perhatikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan orang-orang yang ada di sana. Setiap ketika hadir truk-truk yang mengangkut barang dan sentra-sentra produksi. Para kuli dengan sigap membongkar dan mengangkat barang-barang ke tempat pemiliknya. Di sisi lain, banyak pedagang membeli barang yang akan dijualnya kembali secara eceran di daerah atau di warung mereka. Semua rangkaian acara tersebut sebetulnya menunjukan bahwa di pasar banyak terjadi acara ekonomi, terutama acara distribusi.

Telah diuraikan di buku satu bahwa acara distribusi ialah acara memberikan barang atau jasa dan produsen ke konsumen. Di mana salah satu fungsi utamanya mencakup acara pembelian dan acara penjualan (fungsi pertukaran). Kegiatan pembelian dilakukan oleh tiruana pihak yang ada di pasar, baik oleh pembeli maupun oleh penjual. Pembeli membeli barang dan pedagang untuk dikonsumsi, sedangkan penjual atau pedagang membeli barangb arang dan pabrik atau suplier untuk dijual kembali kepada para pembeli. Sebaliknya, acara penjualan spesialuntuk dilakukan oleh pedagang.

Apabila kita teliti lebih lanjut, ternyata setiap pembeli meiniliki tujuan yang tidak sama-beda dalam membeli barang. Ada yang membeli barang untuk dikonsumsi sendiri (konsumen) ada pula yang membeli barang untuk dijual kembali. misalnya, Ibu membeli beras dan lauk-pauk dan pasar untuk dikonsumsi sendini. Kondisi ini akan tidak sama jika dilakukan oleh pedagang sayur keliling. Ia membeli sayurmayur dan pasar untuk dijual kembali secara eceran kepada penduduk dengan berkeliling di daerah perumahan. Dalam hal ini pedagang sayur keliling bertindak sebagai perantara.

Fungsi kedua dan acara distribusi yaitu sebagai penyedia fisik. Barang yang dibeli olehpedagang tentunya tidak akan laris sekaligus dalam satu kali penjualan. Barang-barang yang tidak laris menjadi persediaan bagi penjualan diberikutnya. Persedian barang tersebut harus disimpan sedemikian rupa biar tidak hilang dan rusak, tetapi tetap mempersembahkan kegampangan acara jual beli. Berbagai macam cara dilakukan pedagang untuk menjalankan fungsi ini. Diantaranya, dengan menyimpan barang dalam rak/etalase toko atau menatanya sedeinikian rupa pada suatu tempat atau counter biar kelihatan rapi dan menanik. Apabila jumlah persediaan barangnya banyak, barang disimpan dalam ruangan atau bangunan yang meiniliki daya tamping besar. Inisalnya, dalam gudang penyimpanan khusus. Gudang-gudang ini sanggup kita temukan di pasar, baik yang berbentuk ruangan yang menyatu dengan toko tempat menjual barang tersebut maupun dalam bentuk bangunan yang khusus dipakai sebagal tempat penyimpanan barang. Biasanya gudang yang sudah berbentuk bangunan dijaga oleh satpam.

Selain fungsi-fungsi di atas, distribusi berfungsi pula sebagai masukana memperkenalkan barang atau jasa yang diproduksi (promosi). Dalam hal ini distnibusi mempunyai kiprah menimbulkan impian konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Ada aneka macam cara yang sanggup dilakukan untuk sanggup menimbulkan impian konsumen, salah satunya dengan membagikan secara gratis kantong belanja berlogokan produk yang ditawarkan. Melalui acara tersebut paling tidak konsumen mengenal produk yang ditawarkan sebab sengaja atau tidak sengaja mereka akan melihat dan membaca logo produk tersebut. Selain itu, konsumen juga merasa bahagia dan termenolong sebab barang belanjaannya lebih praktis dibawa dan tenlihat rapi, walaupun tanpa disadari mereka sudah dijadikan media promosi. Kalau sudah deinikian tentunya impian konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan akan lebih praktis ditumbuhkan.

Berdasarkan uraian di atas, sanggup disimpulkan bahwa pasar meiniliki hubungan yang sangat dekat dengan acara distribusi, di mana pasar ialah masukana yang paling sempurna untuk acara distribusi. Hal ini sesuai dengan fungsi dan pasar itu sendini, yaitu sebagai sanana untuk menyalunkan hasil pnoduksi dan produsen.kepada konsumen, sebagai tempat yang paling strategis untuk memperkenalkan barang-banang hasil produksi kepada konsumen, dan masukana tenjadinya interaksi antara penjual dengan pembeti dalam melaksanakan jual beli.

Sumber Pustaka: Yudhistira