Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keunikan Karya Musik Modern Nusantara

Keunikan Karya Musik Modern Nusantara



Karya musik modern Nusanrara. terurama yang bekerjasama dengan komposisi gres (gamelan kontemporer), tumbuh pesat semenjak &kade 19O-an. Beberapa wadah berkreativitas menyerupai Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Taman Ismail Marzuki TIM). instirut Kesenian Indonesia (IKI), dan Lembaga Perguruan Tinggi Seni sepertiAkademi Seni Karawitin Indonesia (ASKI-STSI) dan Institut Seni Indonesia (ISI) menjadi tujuan seniman akademik dan nonakadcmik untuk mengatakan kebolehan mereka, baik individu maupun kelompok. Latar belakang budava merek.a sangat mempengaruhi hash karya music mereka. Meskipun berangkat hari mereka yang dekat dengan buda agraris atau budaya kota akan tercermin daLam setiap karya musiknya, menyerupai teladan diberikut ini.



  • Hajizar dan Hanafi (ASKI Padang Panjang dengan karya komposisi mereka diberiudul Batanyo Kabau Kapadati. Kara liii menc eritakan wacana kehidupan masvarakat penarik pedati dalam pergulatan hidup mereka. Tujuan Hajizar dan Hanali mengangkat tema mi yaitu biar masvarakat luas mengetahui bahwa ada kehidupan yang keras dan penuh usaha yang harus dialami oleh penarik pedati. Masarakat Minang biasa melampiaskan gelolak jiwa atau perasaannya spesialuntuk melalui salah satu instrumen saja, menyerupai barabab (bermain rebab), basaluang (bermain saluang), babansi (bermain bansi baralempong (bermain talempong), dan sebagainya.
  • Ria Merdeka (AMI Yogva) dengan k.arva komposisi berjudul Tembang Rasa. Karya musik kontemporer ini berangkat dan wangsit memperkenalkan arau mencampurkan suasana tangga nada diatonis dengan suasana tangga nada pelog pentatonis dengan banyak sekali gaya, metode maupun interpretasi (tafsir). Tema pokok karya ini yaitu mengaransir 1au Halo-Halo Bandung dengan kedua tangga nada di atas dan melalui tafsir eksklusif yang disebut rasa.
  • Agus Sri W. (AMI Yogya) dengan karya komposisi berjudul Permainanku Doeloe. Karya musik kontemporer mi mencerita-kan kenangan masa kecil penyusunnya dikala tinggal di desa. Beberapa permainan yang diakrabinya ditulis ke dalam bentuk notasi musik terompet yang dibentuk dan daun pisang, ucapan-ucapan, dan tepukan-tepukan. Karya ini lebih menekankan sisi garap ritme dan dinamika.
  • Yoyo Risyaman dengan karya komposisi berjudul Bujang Rimbitan. Karya musik kontemporer mi berangkat dan tema kririk sosial terhadap sikap menyimpang (penyelewengan) seorang laki-laki dalam rumah tangga. Karya mi mengambil instrumen pokok gamelan dan lagu laras kobongan atau degung yang dinyanyikan oleh seorang juru kawib (tembang) yang dijalin dengan gending gamelan slendro. Selain itu, untuk lebih memdiberi warna baru, tekanan gaya Ketuk Tilu yang dikenal masyarakat luas dijadikan sebagai petunjuk.
  • Komang Astika (ASTI Denpasar, Bali) dengan karya komposisi berjudul Uma Sadina. Karya inusik kontemporer ini berangkat dan tema aktivitas di sawah (uma) dalam sehari (sadina) yang diseriuskan pada hubungan serasi antara bunyi alam, desau angin, cicit burung, kokok ayam, lenguh kerbau dan sapi, embik kambing, gemericik air, dengan bunyi alat musik buatan insan menyerupai suling bambu, okokan (genta sapi), sunari, guwangan (sendarèn), layang-layang, dan kitiran angin.
Ide pokok komposisi mi yaitu ingin mengatakan bahwa benda-benda yang disebutkan di atas berada di sawah bukan sekadar melengkapi kebutuhan petani, tetapi sudah diperhitungkan dengan cermat untuk menghasilkan suara-suara di samping fungsinya sebagai alat atau gejala tertentu. Instrumen yang dipakai dalam komposisi mi antara lain suling, kemanak, okokan, guwangan, guntang, nggung, vokal, dan gentorak.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Keunikan Karya Musik Modern Nusantara"