Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menunjukan Semangat Berprestasi Berdasarkan Para Ahli

Menunjukan Semangat Berprestasi Menurut Para Ahli



Apa yang engkau lakukan pada ketika akan mengikuti ujian sekolah atau ujian memasuki perguruan tinggi tinggi? Apa yang dilakukan para atlet ketika akan mengikuti kejuaraan yang bergengsi? Apa yang dilakukan oleh karvawan semoga mendapat prestasi yang baik?Apa yang harus dilakukan oleh KPU Komisi Pemilihan Umum) semoga pelaksanaan pemilihan umum 2004 sanggup sukses? Kiranya masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang sanggup diajukan. Satu kunci tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan tersebut ialah kita harus mempersiapkan diri dengan matang dan bekerja keras untuk mendapat sukses atau keberhasilan.




Keberhasilan atau prestasi kerja hadirnya bukan ibarat orang bermain sulap atau segampang membalikkan telapak tangan, tetapi melalui suatu proses persiapan yang sangat matang. Pada umumnya, persiapan untuk melaksanakan acara tertentu sudah dimulai jauh sebelum han H. Panjang dan pendeknya persiapan tergantung pada besar atau kecilnya acara (eent) tertentu. Biasanya acara yang berskala lebih besar (nasional atau internasional) membutuhkan persiapan yang cukup panjang jika dibandingkan dengan acara yang berskala kecil. Keberhasilan tidak spesialuntuk tergantung pada satu faktor saja, tetapi juga banyak faktor yang mempengaruhi, di antaranya semangat juang atau gairah untuk meraih suatu keberhasilan. Oleh alasannya ialah itu. semoga mereka bersemangat untuk berprestasi biasanya didiberi motivasi khusus.

Menurut Purwanto , yang dimaksud dengan motivasi ialah pendorongan suatu perjuangan yang didasari untuk mempengaruhi tingkah laris seseorang semoga ia tergerak hatinya untuk bertindak melaksanakan sesuatu sehingga mencapai hasil dan tujuan tertentu.

Abraham H. Maslow, dalam teori hierarki kebutuhan, sebut bahwa kebutuhan insan itu bertingkat dan kebutuhan yang paling rendah hingga kebutuhan yang paling tinggi. Jika kebutuhan yang paling rendah terpenuhi, maka kemudian beralih untuk memenuhi kebutuhan yang setingkat lebih tinggi. Begitu seterusnya hingga terbentuk jenjang kebutuhan atau hierarki kebutuhan.

Tingkatan-tingkatan pemenuhan kebutuhan sebagai pendorong atau semangat bekerjalberprestasi yang dikemukakan oleh Abraham H. Maslow, yaitu sebagai diberikut:
  1. Kebutuhan fisiologis dasar yaitu berupa penghasilan, makanan, pakaian, perumahan, akomodasi dasar lainnya yang berkhasiat untuk kelangsungan hidup.
  2. Kebutuhan rasa aman, yang mencakup keamanan lingkungan kerja yang bebas dan setiap bentuk ancaman, keamanan dalam menduduki jabatannya atau posisinya, keamanan dalam memakai alat atau akomodasi yang disediakan.
  3. 3. Kebutuhan untuk dicintai dan diakungi yaitu kebutuhan dalam diberinteraksi sosial, yang mencakup kebutuhan untuk mendapat kasih akung atau perhatian dan orang lain, kebutuhan memdiberi perhatian kepada orang lain, termasuk keluarganya, kebutuhan untuk menjalin perteman dekatan dan lain-lain.
  4. 4. Kebutuhan untuk dihargai, yang berupa pemdiberian penghargaan yang sanggup bersifat material atau immaterial.
  5. 5. Kebutuhan aktualisasi diri yaitu peluang dan kebebasan untuk merealisasikan impian atau pengharapan setiap individu, kebebasan untuk membuatkan bakat atau bakat yang dimiliki.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Menunjukan Semangat Berprestasi Berdasarkan Para Ahli"